Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENILAIAN DIMENSI TUBUH SEBAGAI SALAH SATU PREDIKSI KEKURANGAN NUTRISI PADA IBU MENYUSUI DAN BAYINYA DI KECAMATAN MOYO HULU Ratna Nurmalita Sari; Dwi Aprilian Nur Putri; Lukman Azis
The Journal of Teknologi Pangan Vol 3 No 2 (2022): Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui merupakan salah satu cara pemberian makan secara langsung dari ibu ke bayi. Bayi yang baru dilahirkan direkomendasikan untuk disusui secara eksklusif minimal enam bulan sampai dengan dua tahun. Kerentanan nutrisi terhadap ibu menyusui dan bayi berdampak pada kekurangan nutrisi seperti kekurangan magnesium, vitamin B6, folat, kalsium, dan seng. Prediksi stunting dapat dilakukan dengan pengukuran dimensi tubuh bayi seperti lingkar kepala, tinggi badan (TB) dan berat badan (BB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi tubuh sebagai salah satu metode prediksi kekurangan nutrisi pada ibu menyusui dan bayinya di Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study yang dilakukan pada 15 ibu menyusui dan bayinya. Penilaian dilakukan dengan menggunakan Aplikasi WHO Anthro. Hasil dari penelitian menunjukkan ibu menyusui di Kecamatan Moyo Hulu memiliki rerata IMT 21,95 %. Hal ini menunjukkan bahwa ibu menyusui di Kecamatan Moyo Hulu memiliki IMT yang normal. Bayi diukur dalam 3 kategori antropometri yakni BMI-for-Age-Z score (BAZ), Height-for-Age-Z score (HAZ), dan Weight-for-Age-Z score (WAZ). BAZ pada bayi di Kecamatan Moyo Hulu terdapat 2 kategori, yakni obesitas dengan rerata 26,67%, dan normal dengan rerata 73,33%. HAZ pada bayi ada 2 kategori juga, yakni kategori normal dengan rerata 53,33% dan kerdil sampai sangat kerdil dengan rerata 46,67%. WAZ pada bayi ada 3 kategori, yakni normal dengan rerata 86,67%, kurus dengan rerata 6,67%, dan sangat kurus dengan rerata 6,67%.
PENILAIAN DIMENSI TUBUH SEBAGAI SALAH SATU PREDIKSI KEKURANGAN NUTRISI PADA IBU MENYUSUI DAN BAYINYA DI KECAMATAN MOYO HULU Ratna Nurmalita Sari; Dwi Aprilian Nur Putri; Lukman Azis
The Journal of Teknologi Pangan Vol 3 No 2 (2022): Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering
Publisher : Faculty of Agriculture Science & Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breastfeeding is recommended way of feeding directly from mother to baby. Newborns are recommended to be exclusively breastfed for at least six months to two years. Nutritional vulnerability to breastfeeding mothers and infants has an impact on nutritional deficiencies such as lack of magnesium, vitamin B6, folate, calcium, and zinc. Prediction of stunting can be conducted by measuring the baby body dimensions such as head circumference, height, and body weight. This study aimed to determine body dimensions as a method of predicting nutritional deficiencies in breastfeeding mothers and their babies in Moyo Hulu District, Sumbawa. This study used a cross sectional study method which carried on 15 breastfeeding mothers and their babies. The assessment was carried out using the WHO Anthro apps. The results showed that breastfeeding mothers in Moyo Hulu District had an average BMI of 21.95%. This showed that breastfeeding mothers in Moyo Hulu District have a normal BMI. Therefore, the baby was included in 3 anthropometric categories, including BMI-for-Age-Z score (BAZ), Height-for-Age-Z score (HAZ), and Weight-for-Age-Z score (WAZ). There were 2 categories of BAZ in infants in Moyo Hulu District, namely obesity with an average of 26.67%, and normal with an average of 73.33%. There were also 2 categories of HAZ in infants, including the normal category with an average of 53.33% and stunted to very stunted with an average of 46.67%. There were 3 categories of WAZ in infants, namely normal with an average of 86.67%, thin with an average of 6.67%, and very thin with an average of 6.67%.