Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

STUDI KOMPARASI KONSENTRASI PELARUT TERHADAP EKSTRAK PEKTIN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) Azis, Lukman; Yunianta, Yunianta; Nugrahini, Nur Ida Panca
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstrak
The Characterization of Masin Rebon shrimp (Acetes indicus) as Sumbawa’s Traditional Fermented-Food: The Characterization of Masin Rebon shrimp (Acetes indicus) as Sumbawa’s Traditional Fermented- Food Chairul Anam Afgani; Ihlana Nairfana; Dinar Suksmayu Saputri; Lukman Azis; Baso Manguntungi; Shafwan Amrullah
Pro Food Vol. 7 No. 1 (2021): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v7i1.155

Abstract

ABSTRACT This research is conducted to determine the characteristics of Masin made from rebon shrimp with the addition of various Masin’s starter (Starmas). This is designed using completely randomized design with single factor; starter concentrations. Chemical characteristics (water, protein, pH value), sensories (color, texture, aroma, taste) and microbiological (total LAB) were observed. Data were analyzed by analysis of variance (p-value 5%) using Co-Stat Software any significant differences tested using Honestly Significant Differences Test (HSD). Total LAB is analyzed using qualitative method. The addition of various starter concentrations had a significant effect on water, protein, pH value, texture and taste preference level, but did not significantly affect on color and aroma. Total LAB in each treatment increased when the consentration of starter increased. The starter’s addition potentially change the chamical characteristics, sensories and microbioloical of Masin rebon shirmp. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik masin udang rebon melalui berbagai konsentrasi pemberian starter masin (Starmas). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan faktor tunggal, yaitu penambahan konsentrasi starter. Parameter diamati adalah karakteristik kimia (protein, air, nilai, pH), sensoris (warna, aroma, tekstur, rasa) dan uji mikrobiologi (bakteri asam laktat). Data hasil penelitian kimia dan organoleptik dianalisis dengan analisis keragaman pada taraf nyata 5% dengan menggunakan software Co-Stat dan apabila ada pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur, sedangkan data mikrobiologi dianalisa menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian memberikan bahwa penambahan berbagai konsentrasi starter memberiakan pengaruh nyata terhadap nilai kadar air, nilai kadar protein, nilai pH, tingkat hedonik tekstur dan rasa, namun tidak meberikan pengaruh nyata terhadap tingkat hedonik warna dan aroma. Jumlah bakteri asam laktat pada setiap perlakuan mengalami peningkatan dengan semakin banyaknya konsentrasi stater yang ditambahkan. Penambahan starter dapat memperbaiki karakteristik kimia, sensoris dan mikrobiologis pada masin udang rebon.
PENILAIAN ASUPAN GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE 24 HOUR RECALL DI KECAMATAN MOYO HULU , SUMBAWA BESAR, NUSA TENGGARA BARAT Lukman Azis; Ratna Mandasari; Ratna Nurmalita Sari
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v4i2.1325

Abstract

ABSTRAK: Kekurangan gizi merupakan permasalahan kesehatan global yang terjadi hampir 80% negara di dunia. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok populasi yang rentan mengalami kekurangan gizi. Dampak buruk kekurangan gizi tidak hanya pada kesehatan ibu namun juga janinnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai asupan gizi ibu hamil di kecamatan Moyo Hulu kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Sebuah metode cross sectional melibatkan 15 ibu hamil berusia 30 tahun dengan usia kehamilan 27 minggu. Metode 24 hour recall digunakan untuk mencatat jenis dan kuantitas konsumsi makanan ibu hamil selama 3 hari secara tidak berututan, yaitu dua hari aktif dan satu hari di akhir pekan. Data hasil recall dianalisa menggunakan software Nutrisurvey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata asupan energi ibu hamil adalah 2,979 Kkal dan asupan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak adalah 368 g/hari, 142 g/hari dan 99 g/hari. Hampir seluruh asupan zat gizi mikro ibu hamil telah melebihi Angka Kecukupan Gizi (AKG) namun asupan zat gizi mikro seperti zat besi dan folat masih dibawah AKG yaitu 17 mg/hari dan 286 µg/hari, secara berurutan. Konsumsi serat pangan diketahui juga kurang dari AKG yaitu 15 g/hari. Sementara itu, kelompok makanan yang paling tinggi dikonsumsi ibu hamil adalah bahan pokok berpati seperti nasi (893 g/hari) dan yang paling rendah dikonsumsi adalah buah dan sayur kaya vitamin A (48 g/hari). Kesimpulan penelitian ini adalah ibu hamil telah memenuhi asupan zat gizi makro dan mikro meskipun asupan zat besi, folat dan serat pangan masih belum memenuhi rekomendasi AKG karena asupan buah dan sayur yang rendah. ABSTRACT: Malnutrition is a global health problem that occurs almost 80% countries in the world. Pregnant women are one of the population groups that are vulnerable to nutritional deficiencies. The effects of nutritional deficiencies not only affect the mothers’ health but also the fetus. The aim of this study was to assess the nutritional intake of pregnant women in Moyo Hulu sub-district, Sumbawa Besar district, West Nusa Tenggara. A cross sectional method involved 15 pregnant women aged 30 years with a gestational age of 27 weeks. The 24-hour recall method was used to record the type and quantity of foods consumed by pregnant women for 3 non-consecutive days; two weekdays and one weekend. The recall data were analyzed using Nutrisurvey software. The results of this study indicated that the average energy intake of pregnant women was 2,979 Kcal and the intake of macronutrients such as carbohydrates, protein and fat were 368 g/day, 142 g/day and 99 g/day. Almost all micronutrient intakes of pregnant women had exceeded the Angka Kecukupan Gizi (AKG), but the intake of macronutrients such as iron and folate were still below the AKG of 17 mg/day and 286 g/day, respectively. Consumption of dietary fiber was also known to be less than the AKG, which was 15 g/day. Meanwhile, the highest food group consumed by pregnant women was starchy staples e.g. rice (893 g/day) and the lowest consumed were vitamin A-rich fruits and vegetables (48 g/day). The conclusion of this study was that pregnant women had fulfilled their macro- and micronutrient even though  iron, folate and dietary fiber did not meet the AKG recommendation due to low intake of  fruits and vegetables.
CULTIVATION OF STRAW MUSHROOMS USING CORN COB WASTE TO INCREASE SELF-RELIANCE OF YOUTH ORGANIZATIONS IN DESA TOLO'OI, SUMBAWA Lukman Azis
Lentera Karya Edukasi Vol 2, No 3 (2022): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corn cob is one of agricultural wastes that have not been used optimally by the community, especially in Desa Tolo'Oi, Kabupaten Sumbawa. The aim of Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) was to improve the ability on using corncob waste as straw mushroom cultivation media interm of a way to increase self-reliance of youth organization in Desa Tolo'Oi. A total of 25 youth Karang Taruna desa Tolo'Oi were participated in this PkM. This PkM used a demonstration method while the pre- and post-test methods were used to measure the increasing of participants knowledges. The implementation of this PkM included several stages, namely (1) Processing of corncob waste as mushroom cultivation media; (2) Caring, watering and post-harvest; (3) Processing of mushroom, (4) Packaging and labeling of food products and; (5) Digital marketing training. The results of PkM show that all participants were increasingly aware of the existence and the dangers of corncob waste. 100% have also understood to cultivate, harvest and make processed mushroom products. Not only that, ~80% of participants also knew the types, benefits of packaging and labels as one of the attractions and strategies for selling food products. However, only 92% and 85% of participants understood the benefits of corncob waste and marketing strategies through digital marketplaces. In conclusion, ~100% of participants increased their knowledge in cultivation practices of straw mashroom also the digital marketing.
Nutrition Plate as a Nutritional Media to Increase Knowledge of Balanced Nutrition for Mothers with Toddlers in Muara Gembong Titis Nurwulan Suciati; Moh. Rifaldi Akbar; Lukman Azis; Dendra Arif Fadillah; Dwicky Nurrochman Susanto; Saphira Dea Caroline
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 7, No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i1.6356

Abstract

This community empowerment is carried out by the communication science academia from Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. This community empowerment is assisted by a food technology lecturer from Universitas Al Azhar Indonesia. This community empowerment seeks to increase the knowledge of mothers with a toddler about balanced food and nutrition. This community empowerment is carried out in the Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, one of the districts with the highest level of under-five malnutrition in Indonesia. There are two methods (mix-method approach) this community empowerment use in this activity: focus group discussion and experimental method. These two approaches aim to measure intervention (counseling, pamphlet installation, and nutritional plate medium). This community empowerment uses pre-test and post-test for the same group to measure changes in subject knowledge before and after counseling (intervention). This community empowerment affects changes in subject knowledge (n=15). The mother's knowledge about balanced nutrition was statistically significantly increased by two-tail P(T£ t) 0.002788939 with Sig. £ a 0,05.
Efek Rasio Penambahan Tepung Singkong dan Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Terhadap Sifat Organoleptik dan Daya Kembang Kerupuk Muhammad Nursholeh; Lukman Azis; Hariyandi Hariyandi; Muhammad Alhajj Dzulfikri
Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan Vol 1 No 1 (2022): JTMP - Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.15 KB) | DOI: 10.30812/jtmp.v1i1.2174

Abstract

Kerupuk ikan merupakan produk favorit di Asia khususnya Indonesia. Kerupuk terdiri dari adonan tepung dan ditambahkan daging ikan. Hal yang tidak biasa dalam penelitian ini adalah rasio penambahan daging ikan ke adonan kerupuk hingga 40% menghasilkan kerupuk yang berbeda dari kerupuk ikan kebanyakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rasio terbaik dan efeknya pada daya kembang dari kerupuk setelah penggorengan. Metode yang digunakan penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor yaitu Rasio tepung singkong : ikan tongkol dan lama Waktu Pengeringan, data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dengan ρ < 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan karakteristik kerupuk dari rasio subsitus tepung singkong dan ikan tongkol dan lamanya waktu pengeringan, dalam penelitian ini pada panelis tidak terlatih kerupuk dengan rasio subsitus tepung singkong dan ikan tongkol mendapatkan nilai rata-rata 3,35 (cukup suka). Dari tes organoleptik nilai rata-rata diperoleh berdasarkan indikator warna 3,28, 3,58 aroma, 3,45 rasa, dan 3,11 suka. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh rasio dan lamanya waktu pengeringan untuk pembuatan kerupuk peroses, nilai efektivitas sampel paling baik dalam rasio 80% tepung singkong: 20% ikan tongkol dengan waktu pengeringan 24 jam 60 °c yang sudah mencakup indikator warna, aroma, rasa, dan kesukaan dalam penelitian.
PENILAIAN STATUS GIZI IBU MENYUSUI EKSKLUSIF DENGAN METODE 24 H RECALL DI KECAMATAN SUMBAWA Ratna Nurmalita Sari; Murniyati; Lukman Azis
Jurnal TAMBORA Vol. 7 No. 2 (2023): EDISI 19
Publisher : Wakil Rektor 3, Direktorat Riset, Publikasi dan Inovasi, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jt.v7i2.2968

Abstract

Asupan gizi yang cukup merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan ibu menyusui dan bayinya, terutama pada periode ASI eksklusif. Kekurangan gizi dapat berdampak pada kualitas air susu ibu (ASI) yang dihasilkan dan meningkatkan risiko stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi ibu menyusui pada periode eksklusif menggunakan metode 24h recall di Kecamatan Sumbawa. Studi ini dilakukan menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan pada 24 ibu menyusui. Asupan ibu menyusui juga dikelompokan dengan menggunakan pedoman Food Agriculture Organization (FAO), sementara asupan gizi dinilai menggunakan Nutrisurvey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan gizi makro dan mikro melebihi AKG. Namun, terdapat 6 zat gizi mikro yang berada di bawah AKG yaitu asam folat, vitamin E, vitamin C, kalsium, dan serat. Berdasarkan kelompok makanan yang dikonsumsi, kelompok makanan berpati merupakan kelompok paling banyak dikonsumsi oleh responden.
STUDI KOMPARASI KONSENTRASI PELARUT TERHADAP EKSTRAK PEKTIN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) Lukman Azis; Yunianta Yunianta; Nur Ida Panca Nugrahini
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstrak
INOVASI MINUMAN HERBAL YANG DIFERMENTASI DENGAN STARTER KOMBUCHA DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, pH, DAN NILAI ANTIOKSIDAN Vinni Febriella; Nisa Alfilasari; Lukman Azis
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minuman fungsional merupakan salah satu jenis minuman herbal. Minuman fungsional memiliki efek fungsional dan kepuasan sensorik seperti rasa yang enak dan warna yang baik. Salah satu jenis minuman fungsional yang dikenal masyarakat Indonesia adalah jamu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi kombucha dalam minuman fungsional terhadap kualitas organoleptik, pH, dan nilai antioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu lama fermentasi kombucha dengan 4 perlakuan (0 hari, 3 hari, 6 hari, dan 9 hari) dengan 3 ulangan. Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA software SPSS dengan taraf signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan jika terdapat hasil yang berbeda nyata. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah fermentasi 3 hari yang menghasilkan nilai preferensi warna 3,24 pada skala suka; Nilai preferensi rasa adalah 3,56 pada skala suka; Nilai pH sebesar 3,91, dari perlakuan terbaik diperoleh nilai antioksidan sebesar 76,92%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi minuman kombucha berpengaruh nyata terhadap warna, rasa dan pH.
INOVASI MINUMAN BERPROTEIN DARI PUTIH TELUR AYAM (Gallus. Sp) DENGAN PEMANIS MADU (Apis dorsata) TERHADAP DAYA TERIMA ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN PROTEIN, DAN LAMA PENYIMPANAN UNTUK DIET PENDERITA HIPOALBUMINEMIA Zainul Arifin; Nisa Alfilasari; Lukman Azis
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal adalah penyakit ginjal stadium akhir adalah suatu kondisi dimana ginjal telah berhenti bekerja cukup baik penderita penyakit ini memiliki asupan yang rendah karena perawatan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan madu dan vanili pada minuman putih telur terhadap kadar protein, organoleptik, dan penyimpanannya. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dimana menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor 3 perlakuan. Analisis ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dengan nilai ? 5% yang dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan perlakuan yang nyata. Hasil penambahan madu ini dapat mempengaruhi kadar protein, organoleptik dan penyimpanan 10°C. Perlakuan terbaik terdapat pada penambahan madu dan vanila: 22,29 gr protein, dengan asumsi suka, dan 4 hari penyimpanan.