Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEBIASAAN PENYAJIAN MAKANAN OLEH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN PICKY EATER PADA BALITA Heppy Rina Mardiana; Ratih Kusuma Wardhani; Desy Dwi Cahyani
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 1 No. 2 (2023): July - December 2023
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ez-sci-bin.v1i2.69

Abstract

Penyajian makanan oleh orang tua, meliputi variasi menu serta pemaksaan saat anak makan dapat mempengaruhi pemenuhan nutrisi anak. Kesalahan orang tua dalam penyajian makanan dapat menyebabkan balita mengalami picky eater. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kebiasaan penyajian makanan oleh orang tua dengan kejadian picky eater pada balita di Dusun Banjartengah, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini merupakan Analitik observasional. Didapatkan ada hubungan penyajian makanan oleh orang tua terhadap kejadian picky eater pada balita. Saat anak mendapati suasana yang tidak menyenangkan ketika makan, dapat berdampak anak mengalami picky eater atau melakukan GTM (gerakan tutup mulut) ketika makan.
HUBUNGAN KEHAMILAN POST DATE DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR: The Relationship Of Post Date Pregnancy With Asphycia In Newborn Babies Ratna Feti wulandari; nurin fauziyah; Ratih Kusuma Wardhani; Bernadeta Titik Asmarika
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i2.110

Abstract

Abstrak Asfiksia neonatorum merupakan keadaan dimana bayi tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus, dan mengakibatkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 angka kematian bayi turun 31 persen dari 35 kematian per 1.000 kelahiran hidup menjadi 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2012 menyatakan bahwa penyebab terbesar kematian bayi baru lahir adalah asfiksia yaitu sebesar 37% , dan diikuti oleh prematur sebesar 34% serta sepsis sebesar 12%. Di Indonesia Asfiksia menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi (AKB). Setiap tahunnya kira – kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini meninggal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kehamilan post date dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review yang membahas mengenai hubungan kehamilan post date dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Sumber untuk melakukan pencarian pada google scholar, MDPI, E-Jurnal dalam bentuk artikel penelitian sejumlah 10 jurnal yang diteliti pada tahun 2014 hingga 2021. Tipe studi yang akan diidentifikasi adalah observasional, analisis deskriptif, cross sectional dan case control yang membahas tentang hubungan kehamilan post date dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Hasil dari penelusuran artikel publikasi yang terkait secara keseluruhan menyatakan bahwa dari 10 artikel tersebut, semuanya meyatakan terdapat hubungan antara kehamilan post date dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah Terdapat Hubungan Antara Kehamilan Post date Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir, yang mana salah satu penyebabnya adalah plasenta tidak sanggup memberikan nutrisi dan pertukaran CO2 /O2 terganggu, sehingga janin mempunyai risiko asfiksia sampai kematian dalam rahim.   Kata Kunci : Post Date, Bayi Baru Lahir, Asfiksia   Abstract Asphyxia neonatorum is a condition where the baby cannot breathe spontaneously and regularly after birth. This is caused by fetal hypoxia in the uterus, and results in high morbidity and mortality rates in newborn babies. According to the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI), the infant mortality rate fell by 31 percent from 35 deaths per 1,000 live births to 24 deaths per 1,000 live births. Data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2012 stated that the biggest cause of newborn deaths was asphyxia, namely 37%, and followed by prematurity at 34% and sepsis at 12%. In Indonesia, asphyxia is one of the causes of high infant mortality rates (IMR). Every year approximately 3% (3.6 million) of the 120 million newborns experience asphyxia, almost 1 million of these babies die. The aim of this study was to determine the relationship between post-date pregnancy and the incidence of asphyxia in newborn babies. The research method used in this study is a literature review which discusses the relationship between post-date pregnancy and the incidence of asphyxia in newborn babies. Sources for searching on Google Scholar, MDPI, E-Jurnal in the form of research articles are 10 journals studied from 2014 to 2021. The types of studies that will be identified are observational, descriptive analysis, cross sectional and case control which discuss the relationship between post pregnancy date with the incidence of asphyxia in newborns. The results of searching related published articles as a whole show that of the 10 articles, all of them stated that there was a relationship between post-date pregnancy and the incidence of asphyxia in newborn babies. So the conclusion that can be drawn is that there is a relationship between post-date pregnancy and the incidence of asphyxia in newborn babies, one of the causes of which is that the placenta is unable to provide nutrition and the exchange of CO2/O2 is disturbed, so that the fetus is at risk of asphyxia and even death in the womb. Keywords : PostDate, Newborn, Asphyxia
Pengaruh Pemberian Bubur Temulawak Terhadap Peningkatan Nafsu Makan Pada Anak Usia 1-5 Tahun Heppy Rina Mardiana Mardiana; Ratih Kusuma Wardhani; Duhita Dyah Apsari; Sheilla Tania Marcellina; Endah Kamila Mas’udah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.5743

Abstract

Sulit makan merupakan salah satu masalah anak yang sering dikeluhkan para Ibu, dan umumnya terjadi pada anak mulai usia 1-5 tahun (Mascola et.al., 2010 dikutip oleh Puspitasari, 2020). Pada usia ini, anak mengalami masa pertumbuhan yang cepat (growth spurt), baik fisik maupun otak, meskipun pertumbuhan anak tidak sepesat pada masa bayi akan tetapi aktivitas mulai meningkat, sehingga anak memerlukan kebutuhan gizi yang cukup banyak, agar asupan nutrisinya meningkat (Kusumawardhani, 2016). Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian bubur temulawak terhadap peningkatan nafsu makan pada anak usia 1-5 tahun di Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen yaitu Pra Experimental Design. Bubur temulawak memiliki manfaat untuk membantu meningkatkan nafsu makan anak, namun perlu diberikan edukasi dan pemahaman kepada Ibu, bahwa selain mengkonsumsi bubur temulawak, penting untuk menciptakan suasana yang menyenangkan ketika anak makan.