Sri Winarni
STIKES KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

METODE ROLE PLAYING MENINGKATKAN PENGETAHUAN MANAJEMEN PENERIMAAN PASIEN BARU PADA MAHASISWA Sri Winarni
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2014): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v4i1.135

Abstract

Manajemen penerimaan pasien baru merupakan peristiwa yang sangat pentinguntuk membangun relasi antara perawat, sehingga bisa meningkatkan kooperatif pasiendan peningkatan mutu layanan. Fenomena yang terjadi rumah sakit masih ada perawatmenerima pasien baru tidak sesuai dengan prosedur karena mereka tidak tahu.Tujuanpenelitian ini untuk menganalisa pengaruh metode pembelajaran role playing terhadaptingkat pengetahuan maasiswa tentang manajemen penerimaan pasien baru. DesainPenelitian pra eskperimental One Group Pra Test Post Test Design dengan besar sample32. Hasil penelitian sebelum pembelajaran role playing 88% berpengetahuan kurang dansesudah pembelajran role playing 53% berpengetahuan baik. Hasil uji statistik diperolehdengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan nilai signifikan ? = 0,05 dandidapatkan harga p = 0,000. Hal ini berarti ada pengaruh metode pembelajaranroleplaying terhadap tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai manajemen penerimaanpasien baru. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, didapatkan bahwa metodepembelajaran role playing efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang manajemenpenerimaan pasien baru karena mahasiswa langsung memerankan diri sesuai denganperannya sehingga terdapat integrasi antara kognitif, afektif dan psikomotor.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA KEJANG DEMAM PADA ANAK Herlisa Dayman; Sri Winarni; Etik Lusiani
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2019): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v9i1.170

Abstract

Kejang demam pada anak disebabkan karena peningkatan suhu tubuh lebih dari 38,40C.Di Posyandu Melati 05 RW V Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo Surabaya ada ibu yang belum mengerti tentang pertolongan pertama saat anak mengalami kejang demam, dan tidak memahami bagaimana menangani kejang demam pada anak. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang pertolongan pertama kejang demam pada anak. Desain penelitian menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini pada ibu-ibu di Posyandu Melati 05 dan didapatkan sebanyak 36 responden, yang diambil dengan teknik simple random sampling.Variabel independen adalah tingkat pengetahuan ibu dan variabel dependen adalah sikap ibu.Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 24responden (67%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukupdan 19 responden (52,78%) memiliki sikap yang negatif. Hasil uji Rank Spearman menggunakan program SPSS 21, p = 0,045 (? = 0,05) dimana p <? berarti H1 diterima dengan Correlation Coefficient 0,336 maka ada hubungan positif rendah antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu tentang pertolongan pertama kejang demam pada anak di rumah..
PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN (TAHU) IBU TENTANG VARICELLA Yuliana Djima Kasarua; Widayani Yuliana; Sri Winarni
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v10i1.187

Abstract

Varicella adalah penyakit umum yang sering terjadi pada anak-anak. Ibu yang memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang varicella membuat kemampuan ibu dalam melakukan pencegahan dan penanganan akan berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan (tahu) ibu tentang penyakit varicella. Desain penelitian ini pra eksperimental dengan rancangan One Group Pra-Post Test Design. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden yaitu ibu-ibu di Posyandu Melati 05 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil yang diperoleh adalah sebelum dilakukan penyuluhan 57% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 86% responden memiliki pengetahuan baik. Hasil uji wilcoxon signed rank test menunjukkan nilai p(0,000)< ?(0,05) dan Zhitung(-5,324)>Ztabel(± 1,96 ) , maka H0 ditolak berarti ada pengaruh bermakna positif penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan (tahu) ibu tentang varicella. Penelitian tersebut memberikan pengaruh yang baik terhadap tingkat pengetahuan responden yang didukung dengan metode ceramah, media slide dan leaflet.
KINERJA PERAWAT PELAKSANA PASCA PROGRAM ORIENTASI Sri Winarni; Yustina Kristianingsih; Devita Febrianti Maria
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v11i2.221

Abstract

Kinerja perawat merupakan kemampuan perawat untuk mengimplementasikan proseskeperawatan. Perawat baru memerlukan orientasi agar dapat meningkatkan kinerja sesuai yangdiharapkan mengenai standar asuhan keperawatan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. DiRumah Sakit Swasta masih dijumpai perawat baru yang tidak lengkap dalam pendokumentasianasuhan keperawatan, tidak mengisi riwayat alergi obat. Tujuan dari penelitian ini adalahmengidentifikasi kinerja perawat baru setelah dilakukan orientasi di Rumah Sakit Swasta diSurabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluation study dengan variablegambaran kinerja perawat baru setelah mendapat orientasi di Rumah Sakit Swasta di Surabaya.Populasi terjangkau adalah perawat baru yang lulus seleksi dan mengikuti orientasi. Metode yangdigunakan adalah total sampling sejumlah 16 responden. Penelitian dilakukan dengan mengisikuesioner penilaian kinerja yang diisi oleh tim penilai. Hasil analisa statistik deskriptif proporsiprosentase didapatkan 75% responden kinerja baik, 12,5% responden kinerja kurang, dan 12,5%responden memiliki kinerja sangat baik. Peneliti menyarankan kepada pihak manajemen RumahSakit dengan tetap mempertahankan kinerja perawat baru, melalui Kepala Ruangan masingmasing agar tetap memberikan motivasi supaya perawat baru dapat meningkatkan tanggungjawab dan prestasi dalam pemberian asuhan keperawatan, menciptakan lingkungan kerja yangkondusif. Bagi manajemen dapat memberikan reward berupa kesempatan pada perawat baruuntuk pendidikan berkelanjutan dan pengembangan professional sesuai kinerja yang telahdicapai.
Pendampingan Kesehatan Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu-Ibu Kader Kesehatan Gisikcemandi Sidoarjo Yuni Kurniawaty; Ftr. Ignatius Heri Dwianto; Sri Winarni; Irine Yunila Prastyawati; Dominggus Ruku Yudit Pramono
Share: Journal of Service Learning Vol. 11 No. 1 (2025): FEBRUARY 2025
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/share.11.1.31-38

Abstract

Kader Kesehatan Desa Gisikcemandi Sidoarjo terdiri dari ibu-ibu baik yang bekerja maupun ibu rumah tangga. Aktivitas keseharian mitra mayoritas berkaitan dengan pekerjaan di daerah pesisir misalnya mencabut duri, mengupas kerang, berjualan, menjemur ikan, membersihkan ikan. Di mana pekerjaan mitra merupakan aktivitas yang sering mempergunakan pergerakan pada tulang belakang. Beberapa mitra mengeluhkan adanya nyeri punggung bawah karena berbagai alasan capek, salah posisi saat tidur, salah posisi saat mengangkat barang yang lainnya tidak mengetahui penyebab terjadinya nyeri punggung bawah. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan Keterampilan mitra dalam mencegah dan mengatasi nyeri punggung bawah dengan menggunakan William’s Flexion Exercises dan penggunaan alat kesehatan infra merah. Metode yang dilakukan metode partisipatoris Participatory Rural Apraissal (PRA). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan perijinan kepada Kepala Desa Gisikcemandi, koordinasi dengan mitra, pembagian tugas diantara tim pelaksana. Partisipasi mitra dilakukan dengan mempersiapkan tempat dan alat pengeras suara. Proses diskusi berlangsung dengan lancar, mitra sangat memperhatikan penjelasan yang diberikan, beberapa pertanyaan diajukan kepada tim pelaksana. Hasil terjadi perubahan perilaku peningkatan kemampuan mitra dalam melakukan keterampilan William’s Flexion Exercise dengan 65%. Terdapat kenaikan 12,25% kemampuan mitra dalam menggunakan alat kesehatan infra merah untuk pencegahan dan penatalaksanaan nyeri punggung bawah. Perubahan perilaku dapat terjadi bila dilakukan kerjasama yang berkelanjutan antara tim pengabdian masyarakat dengan mitra.