Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The effect of drought period on attack intensity of Empoasca sp and blister blight in Gambung tea plantation Erdiansyah Rezamela; Fani Fauziah; Salwa Lubnan Dalimoenthe
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 19 No 2 (2016)
Publisher : Research Institute for Tea and Cinchona

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jptk.v19i2.111

Abstract

El-Nino had a significant impact on micro climate change including in rainfall, temperature and air humidity in Gambung Tea Plantation. In the dry season 2015, Gambung experienced four dry months that affect attack intensity of Empoasca and disease intensity of Blister Blight. This study aimed to determine the relationship between micro climate parameters and attack intensity of Empoasca and disease intensity of Blister Bright. Micro climate observation data were taken from Davis Automatic Weather Station (AWS) including rainfall intensity (mm), relative humidity (%) and maxium air temperature (0C). Attack intensity of Empoasca sp and Blister Bligh were observed by counting the number of healthy P+3 shoots as well as infected shoot from 200-500 gram of wet shoot sample randomly taken from container net at the plucking time. The results showed that the intensity of Empoasca decreased from 16.49% to 12.90% in the dry months from July to October 2015. The disease intensity of Blister Blight only occurred in July. There was a polynomial relationship among rainfall, temperature and humidity to the attack intensity of Empoasca with R2 values of 0.71, 0.77, 0.87, respectively the decrease of attack intensity occurred at ranfall intensity >140 mm, temperature >28°C and humidity >80%. Meanwhile linear relationship occurred among rainfall, temperature and humidity to the disease intensity of Blister Blight with R2 values of 0,98; 0,64; and 0,77, respectively the increasing of rainfall and humidity caused the increasing of disease intensity of Blister Blight. However disease intensity of Blister Blight decreased with increase in ambient temperature.
Pengaruh Penggarpuan Tanah Terhadap Pertumbuhan Akar Tanaman Teh Iftita Fitri; Erdiansyah Rezamela; Gina Nur'aini Buchory; Faris Nur Fauzi A; Elia Laila Rizqiyah; M. Khais Prayoga
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Pusat Penelitian Teh dan Kina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v4i1.205

Abstract

Akar tanaman teh terdiri dari 2 jenis yaitu akar stuktural dan feeder root. Akar struktural berfungsi dalam menyangga atau memberi daya dukung terhadap tanaman teh, sedangkan feeder root berfungsi dalam penyerapan unsur hara dan air. Jenis akar ini mempunyai struktur yang tipis (diameter kurang dari 2 mm) dan putih saat masih muda. Sistem akar aktif (feeder root) di dalam tanah dapat tersebar hingga kedalaman 40 cm. Salah satu upaya untuk menjaga Kesehatan akar adalah dengan melakukan pengolahan tanah (minimun tillage) dengan penggarpuan. Penggarpuan tanah berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, drainase, dan mendukung perkembangan feeder root. Dari hasil kajian literatur didapat bahwa Penggarpuan tanah dilakukan pada baris di sela tanaman teh, yang umumnya penggarpuan dilakukan sekali dalam 1 kali daur pangkas dengan kedalaman 15-20 cm. Hal ini dikarenakan akar aktif dominan tumbuh pada kedalaman tersebut. Waktu yang tepat untuk penggarpuan adalah pada akhir atau menjelang musim hujan. Penggarpuan akan optimal apabila diimbangi dengan penambahan bahan organik yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Analisis Regresi Linier Berganda Pengaruh Iklim Mikro terhadap Produktivitas Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze.) di Perkebunan Gambung Buchory, Gina Nur'aini; Erdiansyah Rezamela; Rafli Pangestu Cokro Suyitno; Iftita Fitri; Cucu Suherman; M. Arief Sholeh
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Pusat Penelitian Teh dan Kina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v4i1.206

Abstract

Perubahan iklim yang terus terjadi akibat pemanasan global menyebabkan perubahan di berbagai aspek. Perubahan tersebut mempengaruhi pertumbuhan tanaman teh yang mempengaruhi produktivitas pucuk teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola produksi teh di Kebun Percobaan (KP) Gambung dalam sebelas tahun terakhir dan menganalisis faktor iklim apa yang mempengaruhinya. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung, Jawa Barat pada ketinggian ±1.350 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada bulan Mei sampai Juni 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang terdiri dari analisis regresi berganda diikuti dengan regresi trimming dan analisis korelasi, serta perhitungan CAGR dan evaluasi nilai kesalahan relatif dari model regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola produktivitas pucuk teh di KP Gambung dari tahun 2011-2021 membentuk pola polinomial dengan tren peningkatan sebesar 4,18% menurut perhitungan CAGR. Berdasarkan analisis regresi linier berganda didapat bahwa 38,7% faktor produktivitas teh dapat dijelaskan oleh faktor iklim dan suhu secara simultan.