Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMODELAN SEBARAN DAN KETEBALAN AKUIFER SEBAGAI AIR BAKU DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DAERAH RANGGAGATA, LOMBOK TENGAH Gusti Ayu Esty Windhari; I Gde Dharma Atmaja; Ahmad Multazam
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i3.2404

Abstract

Abstract: Aquifers are rock layers or geological formations that have the ability to store and drain water significantly. Understanding the distribution of aquifers as raw water is crucial for efficient and sustainable water resources management. The Schlumberger configuration geoelectric method was used to measure soil resistivity related to aquifer distribution. The results showed that there were five layers in Dusun Gerunung with variations in resistivity values from 2.63 - 68.50 ohm-m and the aquifer was indicated to be at a depth starting from 26.74 m in the coarse breccia layer. In the second location, Dusun Bao Ranggagata , 5 layers were interpreted starting from the top soil which is a layer of clay, sand layer, breccia layer, clay layer and the lowest layer is indicated by a layer of coarse breccia containing aquifers at a depth of 109.37 meters. The last location in Dusun Ranggagata has 4 layers with a variation of specific resistance ranging from 8.01 - 80.52 Ohm-m with an aquifer layer starting at a depth of 20.90 m in the breccia layer. Keywords: Geoelectric, Schlumberger, Aquifer Abstrak: Akuifer merupakan lapisan batuan atau formasi geologi yang memiliki kemampuan menyimpan dan mengalirkan air secara signifikan. Pemahaman yang mendalam tentang sebaran akuifer sebagai air baku menjadi krusial dalam pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan. Metode geolistrik konfigurasi Schlumberger digunakan untuk mengukur resistivitas tanah yang berkaitan dengan sebaran akuifer. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima lapisan pada dusun Gerunung dengan variasi niai resistivitas dari 2.63 – 68.50 ohm-m dan akuifer diindikasikan berada di kedalaman mulai 26.74 m pada lapisan breksi gampingan. Pada lokasi kedua yaitu Dusun Bao Ranggagata terintepretasikan 5 lapisan mulai top soil yang merupakan lapisan tanah lempung, lapisan pasir, lapisan breksi, lapisan lempung dan lapisan paling bawah diindikasikan dengan lapisan breksi gampingan yang mengandung akuifer pada kedalaman 51,67 meter. Lokasi terakhir di dusun Ranggagata terdapat 4 lapisan dengan viariasi tahanan jenis mulai 8.01 – 80.52 Ohm-m dengan lapisan akuifer mulai kedalaman 20.90 m pada lapisan breksi gampingan. Kata kunci : Geolistrik, Schlumberger, Akuifer
PENGARUH PEMAKAIAN BAHAN BAKAR ALTERNATIVE TERHADAP TASTE/ RASA MASAKAN Ahmad Multazam; Khairul Rijal
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 11 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber energi utama bagi manusia adalah sumber daya alam yang berasal dari fosil karbon. Energi merupakan komponen utama bagi seluruh kegiatan makhluk hidup di bumi. Prediksi produksi minyak Indonesia menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM ) tahun 2010, akan mengalami kelangkaan yang sangat ekstrim 5-10 tahun lagi. Salah satu komoditas pertanian yang potensial saat ini untuk dijadikan bahan bakar nabati diantaranya jarak pagar. Pengembangan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) sebagai bahan bakar alternatif mempunyai potensi yang sangat besar, selain menghasilkan minyak dengan produktivitas tinggi, dapat juga dijadikan bahan bakar untuk memasak (Budiman dkk, 2010). Maka daripada itu dalam penelitian ini kami mencoba melakukan penelitian dengan metode experiment dengan memanfaatkan nilai/kandungan kalor yang dimiliki oleh biji jarak tersebut untuk memasak kebutuhan dapur dengan memperhatikan hasil akhir masakan (rasa, aroma dan tampilan) dan veriabel pembeda adalah bahan bakar LPG, dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa memasak dengan menggunakan bahan bakar alternative biji jarak memang tidak mempengaruhi hasil akhir masakan (bau,warna dan rasa) namun yang menjadi kendala waktu untuk mematangkan lama jika dibandingkan dengan bahan bakar LPG dan harus memiliki tungku rancangan khusus untuk supaya apinya nyala dengan konsisten
UJI COBA BAKAR ALTERNATIF BIJI JARAK PAGAR SEBAGAI PENGERINGAN DAUN TEMBAKAU Ahmad Multazam; Khairul Rijal
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 12 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tembakau merupakan tanaman agroindustri terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB) Kurangnya kuota minyak tanah bersubsidi dari pemerintah pusat mengakibatkan gejolak permasalahan bagi para petani tembakau. Dari permasalahan tersebut dilakukan penelitian dengan tema karakterisasi biji jarak sebagai bahan bakar alternatif penganti minyak tanah sebagai bahan bakar untuk omprongan tembakau dengan tujuan membuktikan bahwa biji jarak bisa digunakan sebagaibahan bakar alternatif pada proses pengeringan tembakau tanpa mengurangi kualitas tembakau dan ekonomis. Penelitian ini dilakukan dengan ekperimen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan bakar biji jarak dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah untuk omprongan tembakau terbukti dari hasil uji karakteristik yaitu Nilai kalor yang dihasilkan telah memenuhi standar nasional (SNI) yaitu 5288,844 kal/gr dengan berpatokan pada standar yang telah memenuhi standar USA yaitu 4000-6500 (Sumber: Hendra, 1999 dalam Sunyata dan Wulur, 2008). Aspek nilai ekonomis konsumsi bahan bakar/ 1 kg krosok kering menghabiskan 6,7 kg biji jarak dengan harga Rp 6,700 lebih rendah dari bahan bakar minyak tanah, LPG maupun bio etanol. Variabel suhu pengopenan standar dengan jarak laju pengeringan 1 m/s mengasilkan pengomprongan tembakau dengan kualitas warna dan aroma yang terbaik. jarak (ricinus communis linn ), tembakau virgina lombok, bahan bakar alternative, open tembakau
Pemikiran Muhammad Abduh Elly Warnisyah Hrp; Elsa Maysarah; Ahmad Multazam; M. Muzammil; M. Raffy Akbar Nst; Riski Fadillah Nst; Sahrul Efendi Hsb
Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 23 No. 2 (2024): Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/mk.v23i2.3814

Abstract

Muhammad Abduh was one of the leading Muslim thinkers and scholars of the 19th and early 20th centuries. His thoughts greatly influenced intellectual and religious reform in the Islamic world at that time. Some of his thoughts may include an analysis of his views on the relationship between Islam and modernity, ideas about reformist Islamic education, as well as his views on the relevance and application of sharia in the context of modern times. These journals will explore Abduh's thoughts on how Islam can adapt to changing times and contemporary challenges