Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NILAI SPF (Sun Protection Factor) SEDIAAN KRIM TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL BUNGA PEPAYA JANTAN (Carica papaya L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Ester Dwi Antari; Purwaningsih Purwaningsih; Anita Dwi Septiarini; Tatiana Siska Wardani
Jurnal Farmasindo Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara tropis, di mana intensitas sinar matahari lebih banyak dibandingkan dengan negara yang beriklim subtropis. Paparan sinar matahari yang berlebih dapat menyebabkan efek yang merugikan bagi kesehatan kulit. Bahan alam yang dapat dijadikan bahan aktif tabir surya adalah bunga pepaya jantan. Penelitian ini bertujuan untuk Membuktikan bahwa sediaan krim tabir surya dari ekstrak etanol bunga pepaya jantan dapat berkhasiat sebagai antioksidan yang dapat melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (UV). Analisis nilai SPF (Sun Protection Factor) sediaan krim tabir surya ekstrak etanol bunga pepaya jantan, dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Ekstrak diformulasikan dalam bentuk krim dengan konsentrasi 5%, 7,5% dan 10%. Pengujian mutu fisik krim meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji daya proteksi, uji viskositas dan uji stabilitas dengan metode cycling test. Pengujian aktivitas tabir surya ditentukan menggunakan metode spektrofotometri dengan pengenceran menggunakan etanol 96%, sedangkan kalkulasi nilai Sun Protecting Factor (SPF) menggunakan metode mansyur. Hasil penelitian ini pada nilai SPF dari masing-masing formula secara berturut-turut yaitu 15,04; 18,75 dan 22,12. Disimpulkan bahwa krim tabir surya ekstrak etanol bunga pepaya jantan memiliki potensi tabir surya dengan kategori potensi perlindungan sinar ultraviolet (UV) yang sedang pada ketiga formula.
PENENTUAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETANOL FRAKSI N-HEKSAN, FRAKSI ETIL ASETAT DAN FRAKSI AIR DAUN KETEPENG CINA (Cassia alata L.) DITINJAU DARI LAMA WAKTU EKSTRAKSI Febriyanto Eko Syahputra; Anita Dwi Septiarini; Desy Ayu Irma Permatasari
Jurnal Farmasindo Vol 6 No 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan alam telah lama dikenal baik sebagai obat, bahan makanan, bumbu, kosmetik, maupun sebagai bahan ramuan yang digunakan dalam upacara ritual keagamaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai pengujian kadar flavonoid ekstrak etanol daun ketepeng cina (Cassia alata L.), sehingga potensi tumbuhan ini sebagai bahan baku obat untuk pencegahan maupun pengobatan berbagai penyakit dapat lebih dikembangkan secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk menerangkan pengaruh perbedaan lamanya waktu ekstraksi terhadap kadar flavonoid dengan memanfaatkan daun ketepeng cina. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang terdiri dari tiga kelompok perlakuan pengekstraksian tumbuhan yaitu lama waktu ekstraksi 6, 8, dan 10 hari. Metode ekstraksi menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 70% yang kemudian di fraksinasi menggunakan N-Heksan, Etil asetat dan Air. Kadar flavonoid diperoleh menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Rendemen hasil ekstraksi yang diperoleh pada lama waktu 6 , 8 dan 10 hari secara berturut-turut sebanyak 24,21; 28,00 dan 32,03 % dengan kadar flavonoid yang diperoleh dalam 100 g sample masing-masing yaitu, maserasi 6 hari dengan Fraksi NHeksan 0,53 mg, 8 mg, 0,9 mg, Etil asetat 30 mg, 31 mg, 30 mg, Air 9 mg, 8,4 mg, 9 mg, lalu maserasi 8 hari fraksi N-Heksan 9,2 mg, 3,1 mg, 9,7 mg, Etil asetat 75 mg, 74 mg, 75 mg, Air 22 mg, 23 mg, 23 mg, dan maserasi 10 hari fraksi N-Heksan 15 mg, 15 mg, 16 mg, Etil asetat 206 mg, 187 mg, 189, Air 95 mg, 97 mg, 96 mg.