Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Program Pendampingan Guru Dalam Implementasi Basic Science Kits Pada Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar Negeri Bojong suci siti lathifah; Aip M. Irpan; Lilis Supratman; Apriliana Rossa; Risma Puspita Sari; Azzura Gryniprillady Meyradhia
NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): NEAR
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/nr.v3i1.988

Abstract

Kurikulum Merdeka mempunyai tiga karakteristik utama yaitu: 1). Pengembangan kemampuan non-teknis (soft skills); 2). Berfokus pada materi esensial; 3) Memberikan fleksibilitas bagi guru. Science Kits berupa seperangkat alat/komponen yang ditempatkan dalam suatu tempat tertentu berfungsi sebagai alat peraga IPA. Dalam penggunaannya, biasanya alat-alat tersebut dirakit terlebih dahulu. Basic science kits merupakan alat peraga IPA ini berfungsi untuk menghadirkan suatu kejadian alam di dalam kelas selama pembelajaran IPA. Alat peraga IPA sangat diperlukan karena dengan alat peraga IPA siswa tidak harus keluar kelas, kejadian alam dapat diamati berulang-ulang, dan kejadian tersebut dapat diamati setiap saat. Maka kegiatan PkM ini berupa memberdayakan guru SD dalam menggunakan science kits di dalam kurikulum Merdeka sehingga tujuan dari pembelajaran IPA dapat tercapai. Solusinya dengan melakukan pelatihan dan pendampingan guru dalam menggunakan science kits dan mengimplementasikannya di dalam kurikulum Merdeka. Metode ini dilengkapi dengan teknik learning by doing. Proses pelatihan dilakukan dengan demonstrasi dan diskusi interaktif. Sedangkan proses pendampingan dilakukan dengan tehnik guide inquiry (inkuiri terbimbing) dengan metode praktikum. Manfaat yang diperoleh oleh guru-guru IPA yang mengikuti kegaitan Pengabdian kepada Masyarakat pendampingan guru dalam implementasi basic science kits pada kurikulum merdeka belajar karena menambah wawasan dan pengalaman dalam melaksanakan praktikum dengan menggunakan basic science kits. Mengatasi kesulitan guru dalam keterampilan menggunakan alat-alat praktikum pada basic science kits. Serta guru- guru dapat mengajarkan siswanya pengalaman praktikum dengan menggunakan basic science kits.