Mikroba endosimbion pada golongan Tunikata dari kelas Ascidiacea sudah ditemukan di Pesisir Malalayang, Teluk Manado. Prochloron didemni sebagai salah satu spesies mikroba fotosimbion pada ascidia dilaporkan menghasilkan berbagai peptida siklik seperti patelamida A, B, C, D, E, F, G dan H, serta ulitiasiklamida. Sebagai bagian dari eksplorasi potensi molekuler mikroba endosimbion tersebut, telah dilakukan analisis in silico untuk prediksi awal kemampuan hambat senyawa-senyawa peptida siklik tersebut terhadap reseptor-reseptor pada kanker kolorektal dan virus dengue dengan menggunakan perangkat lunak AutoDock Vina. Afinitas pengikatan molekul ligan terhadap reseptor yang ditunjukkan dengan nilai ΔG. Besaran nilai ΔG terkecil diperoleh dari hasil penambatan patelamida A terhadap reseptor virus dengue (ΔG = -14,84), jelas mengindikasikan betapa efektifnya senyawa ini dapat menghambat virus tersebut. Kemampuan ulitiasiklamida juga ternyata sama kuatnya dalam menghambat kedua reseptor kanker kolorektal (ΔG = -14,1 dan -14,42), setara dengan obat, irinotecan. Kemampuan antikanker dan antivirus juga dimiliki oleh senyawa-senyawa patelamida lainnya, sehingga dapat disimpulkan peptida siklik yang dihasilkan oleh mikroba endosimbion P. didemni mempunyai peluang untuk dikembangkan sebagai obat antikanker dan antivirus. Tentu saja, dalam hal ini perlu dilakukan uji-uji klinik standar ke depan. Kata kunci: peptida siklik, Prochloron didemni, in silico, antikanker, antivirus