Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Teologis Titus 2:11-15 Serta Aplikasinya Dalam Misiologi Terhadap Jaminan Keselamatan Andris Kiamani; Well Therfine Renward Manurung; Andreas Kongres P.Simbolon
SAINT PAUL'S REVIEW Vol. 3 No. 2 (2023): December
Publisher : STT Saint Paul Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56194/spr.v3i2.42

Abstract

Untuk dapat memahami konsep teologis Rasul Paulus, khususnya dalam wawasan teologis serta aplikasinya dalam misiologi, perlu sekali untuk melihat dan mempelajari latar belakang kehidupan dan pelayanan Rasul Paulus. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peneliti yang memisahkan peran penting dari misiologi dalam aplikasinya dan hanya berfokus kepada pengetahuan teologis. Sehingga melalui latar belakang kehidupan Paulus yang berkaitan dengan pengertian teologis Rasul Paulus, dapat ditarik aplikasi misiologi terhadap pentingnya jeminan keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, kepustakaan, pada penulisan karya ilmiah ini. Dalam pembahasannya, peneliti memaparkan tentang analisa konteks historis hengenai wawasan teologis serta, analisa konteks kontemporer yang berkaitan dengan aplikasi Misiologi. Sehingga dapat memberikan suatu orientasi pemahaman mengenai peranan langsung teologi Rasul Paulus dalam aplikasi misiologi terhadap kepastian akan kepemilikan kehidupan yang kekal adalah hal sangat penting bagi manusia, sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa Allah melihat bahwa, dosa adalah masalah yang sangat serius yang harus diselesaikan.
Analisis Teks “Malaikat Tuhan” dalam Hakim-Hakim 6:21-22: Sebagai Antitesis Terhadap Yesus Andris Kiamani; Aska Pattinaja
SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual Vol. 16 No. 2 (2023): Pelayanan di Era Industri 4.0
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer Tanjung Enim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47154/sjtpk.v16i2.231

Abstract

Gagasan tentang Yesus dan Malaikat Tuhan adalah dua entitas yang berbeda. Meskipun keduanya sering dianggap sebagai entitas rohaniah, pertanyaan dan diskusi yang sering muncul dari keduanya adalah tentang keberadaan mereka dalam kerangka keilahian. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis arti teks sebenarnya tentang “Malaikat Tuhan” yang terdapat dalam kitab Hakim-hakim 6:21-22 sebagai antitesis terhadap Yesus. Latar belakang penelitian ini karena banyaknya peneliti yang memberikan pemahaman secara “alegoris” mengenai arti frasa “Malaikat Tuhan.” Banyak ahli menafsirkan “Malaikat Tuhan” sebagai rujukan kepada kepribadian Yesus. Sehingga peneliti mengkaji secara komprehensif makna frasa “Malaikat Tuhan” dengan menggunakan metode kualitatif interpretatif lewat proses eksegesis untuk memahami teks dimaksud. Artikel ini menemukan bahwa frasa “Malaikat Tuhan” dapat nampak dalam wujud kemuliaan maupun dalam wujud manusia normal; arti Malaikat Tuhan adalah “pembawa pesan dari Tuhan” dan tidak dapat diartikan sebagai Yesus; makna Malaikat Tuhan tidak dapat dipaksakan sebagai Yesus karena akan menyalahi makna konteks perjanjian lama dan posisi Yesus yang lebih tinggi dari pada Malaikat; secara posisi, Malaikat adalah roh yang diutus untuk melayani orang-orang percaya yang memperoleh keselamatan. Hasil kajian ini telah membuktikan sebuah antitetis penafsiran Malaikat Tuhan sebagai Yesus (Kristofani).
SORGA BARU, BUMI BARU DAN YERUSALEM BARU MENURUT TEOLOGIA KOVENAN DAN TEOLOGIA DISPENSASI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEKABARAN INJIL Andris Kiamani; Widodo, Sigit
EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 2 No. 1 (2023): November 2023
Publisher : STT Ekklesia Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63576/ekklesia.v2i1.33

Abstract

The new heaven, new earth and new Jerusalem are interesting topics to study as they relate to the place of eternity. However, many interpreters of Covenant Theology argue that the New Heaven, New Earth and New Jerusalem are only a state or place that is renewed through the process of renovation/restoration from an old state to a new one, so the word new does not refer to something that is literally new. Therefore, this research aims to find scientific truth by searching, revealing, and obtaining answers to the concepts of the new Heaven, new Earth, and new Jerusalem, and their implications for Dispensational Theology evangelism. This research uses the Systematic Literature Review method of research that relies on previous research findings that are systematically collected and processed. The results of this study found that the concepts of the new Heaven, new Earth and new Jerusalem refer to a new creation that is not through a process of renewal, renovation or restoration of the previous creation. The implications of Dispensation Theology preaching to all people, both Israel and non-Israel, but the love of God and salvation through Christ remains the core of the gospel message.   Sorga baru, Bumi baru dan Yerusalem baru merupan topik yang menarik untuk dipelajari karena topik tersebut berkaitan dengan tempat kekekalan. Namun banyak penafsir Teologia Kovenan berpendapat Sorga baru, Bumi baru dan yerusalem baru hanyalah suatu keadaan atau tempat yang diperbaharui melalui proses renovasi/restorasi dari suatu keadaan yang lama ke yang baru, sehingga kata baru tidak mengacu kepada sesuatu keadaan yang benar-benar baru secara harafiah. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk menemukan kebenaran ilmiah dengan mencari, mengungkapkan, untuk mendapatkan jawaban terhadap konsep Sorga baru, Bumi baru, dan Yerusalem baru, serta implikasinya terhadap pekabaran injil Teologia Dispensasi. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review penelitian yang bertumpu pada temuan penelitian sebelumnya yang dikumpulkan dan diolah secara sistematis. Hasil pelitian ini menemukan konsep Sorga baru, Bumi baru dan Yerusalem baru mengacu kepada suatu ciptaan yang banar-banar baru tidak melalui proses pembaharuan, renovasi maupun restorasi dari ciptaan yang sebelumnya. Implikasi pemberitaan Injil Teologia Dispensasi kepada semua orang baik Israel maupun bukan Israel, namun kasih Allah dan keselamatan melalui Kristus tetap merupakan inti dari pekabaran injil.
Prinsip Perintisan Jemaat Sebagai Refleksi Gereja Tuhan Masa Kini Andris Kiamani; Aska Aprilano Pattinaja
Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika Vol. 23 No. 2 (2023): Vol. 23 No. 2 (2023): Jurnal Pistis: Teologi dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51591/pst.v23i2.138

Abstract

Perintisan jemaat merupakan sesuatu yang sangat penting bagi pelayanan masa kini. Sekalipun penting, namun pada kenyataannya terdapat gereja-gereja yang memandang bahwa perintisan jemaat adalah tugas dari penginjil, hamba Tuhan, bagian gereja atau denominasi tertentu saja. Hal ini dikarenakan gereja berada dalam zona nyaman untuk lebih sibuk untuk memperhatikan pelayanan kedalam dan mengabaikan perintisan jemaat-jemaat baru. Banyak penelitian yang telah dilakukan dalam mengkaji tentang perintisan gereja atau jemaat, tetapi penelitian ini menemukan, belum adanya penelitian yang secara khusus dan komprehensif, mengenai prinsip perintisan gereja. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk meletakkan dasar bagi pemahaman yang benar, berdasarkan kebenaran Alkitab terhadap pentingnya prinsip perintisan jemaat sebagi sebuah refleksi gereja Tuhan masa kini. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, maka penelitian ini menemukan, lima prinsip penting perintisan jemaat, yakni: pertama visi dari Tuhan; kedua tempat tujuan untuk memulai; ketiga mengikuti perintah Tuhan; keempat menunggu waktu Tuhan; dan kelima memiliki iman yang radikal akan janji-Nya. Iman adalah bagian terpenting untuk menarik janji Tuhan agar terjadi secara nyata.
Pendayagunaan Orang Percaya Menurut Pola Teladan Musa Dan Yesus: Role Model Pertumbuhan Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Elroi Sorong Reynhard Ohoitimur; Andris Kiamani
Hymnos: Jurnal Teologi dan Keagamaan Kristen Vol. 1 No. 1: Hymnos: Jurnal Teologi dan Keagamaan Kristen Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64533/hymnos.v1i1.3

Abstract

Church growth is one of the indicators of church health. Finding a church that is not growing indicates that there is something unhealthy in the church. This was found at the Kemah Injil Indonesia Jemaat Elroi Sorong Church. Based on initial observations, one of the obstacles to church growth is the leadership of the pastor who does not involve and utilize church members in service. This research was conducted to answer the question of how the utilization of believers according to the pattern of Moses and Jesus Role model. The method used is literature study research to support the researcher's analysis. This study found that Moses and Jesus are leaders who can be role models in utilizing believers with indicators, searching/selecting, training/teaching, placing/sending.