Seylla Arifeni
Mts Negeri 1 OKU Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis dan Rekonstruksi Asesmen Diagnostik dalam Modul Ajar Bahasa Indonesia Materi Teks Laporan Hasil Observasi Kelas X SMA/SMK Seylla Arifeni; Nufi Azam Mutaqin; Deby Luriawati Naryatmojo; Wagiran Wagiran
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.3216

Abstract

Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kelemahan, dan kekuatan peserta didik. Hasil asesmen diagnostik dapat digunakan oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan kegiatan belajar yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik. Asesmen diagnostik sebagai salah satu alat untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik perlu disusun berdasarkan standar-standar tertentu agar dapat digunakan secara optimal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan dan merekonstruksi asesmen diagnostik berdasarkan hasil analisis kelayakannya dalam modul ajar materi teks laporan hasil observasi bahasa Indonesia kelas X SMA/SMK. Penelitian ini menganalisis tiga modul ajar materi teks laporan hasil observasi pada tiga satuan pendidikan, antara lain SMKN 1 Pakis Aji, SMAN 1 Ampel, dan SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles & Huberman yang meliputi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Analisis yang dilakukan meliputi kelayakan asesmen diagnostik berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran serta level kognitif yang tercermin dalam soal-soal asesmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu dari tiga modul ajar telah memenuhi kriteria kelayakan ditinjau dari kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran. Soal-soal asesmen diagnostik dalam tiga modul ajar yang dianalisis masih menggunakan Low Order Thinking Skills (LOTS). Beberapa komponen dalam asesmen diagnostik pada tiga modul ajar yang belum memenuhi kriteria kelayakan tersebut kemudian direkonstruksi agar dapat digunakan secara optimal