Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR RISIKO KEJADIAN SCABIES DI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU (RISK FACTORS SCABIES AT GENERAL HOSPITAL ANUTAPURA PALU) Arifuddin, Adhar; Kurniawan, Herman; Fitriani, Fitriani
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Scabies is a contagious skin disease caused by sarcoptes scabiei and can cause skin irritation. Globally, every year there are 300 million cases of scabies and in Indonesia 4.60% - 12.95% ranks three of the 12 most skin diseases. This study aimed to determine the incidence of risk factors Scabies at General Hospital Anutapura Palu. The research method uses analytic observational case control approach. Scabies is a case of patient samples and control samples is not Scabies patients with a ratio of 1: 2. The number of samples is 174 consisting of 58 sample cases and 116 control samples. Sampling with accidental sampling. Data were analyzed by OR the significance limit (α = 5%). The results showed gender (OR = 1.879 at 95%, CI 0.987 to 3.576), knowledge (OR = 1.358 at 95%, CI 0.661 to 2.791), personal hygiene (OR = 2.275 at 95%, CI 1.107 to 4.676) and contact history (OR = 7.291 at 95%, CI 2.904 to 18.307) Scabies is a risk factor with OR> 1. Men are expected to be able to prevent the transmission of scabies , to the public in order to increase knowledge about Scabies , improving personal hygiene and avoid contact with the patient so as to prevent the occurrence Scabies Scabies. Keywords: Scabies, Risk Factors Scabies merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh sarcoptes scabiei dan dapat menyebabkan iritasi kulit. Secara global setiap tahun terdapat 300 juta kasus Scabies dan di Indonesia 4,60% - 12,95% menduduki urutan ke tiga dari 12 penyakit kulit terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian Scabies di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel kasus adalah penderita Scabies dan sampel kontrol adalah bukan penderita Scabies dengan perbandingan 1:2. Jumlah sampel yaitu 174 yang terdiri dari 58 sampel kasus dan 116 sampel kontrol. Pengambilan sampel dengan accidental sampling. Data dianalisis dengan uji OR pada batas kemaknaan (α=5%). Hasil penelitian menunjukan jenis kelamin (OR = 1,879 pada 95%, CI 0,987-3,576), pengetahuan (OR = 1,358 pada 95%, CI 0,661-2,791), personal hygiene (OR = 2,275 pada 95%, CI 1,107-4,676) dan riwayat kontak (OR =  7,291 pada 95%, CI 2,904-18,307) merupakan faktor risiko kejadian Scabies dengan nilai OR>1. Diharapkan laki-laki untuk dapat mencegah penularan Scabies, kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang Scabies, meningkatkan personal hygiene dan menghindari kontak dengan penderita Scabies sehingga dapat mencegah kejadian Scabies. Kata Kunci : Scabies, Faktor Risiko
DAMPAK MEDIA IKLAN (BILLBOARD ROKOK) TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMK NEGERI 3 PALU Kurniawan, Herman; Arifuddin, Adhar; Masrida, Masrida
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.86 KB) | DOI: 10.22487/htj.v3i1.42

Abstract

Perilaku merokok pada siswa tidak terlepas dari peran media iklan rokok salah satunya billboard yangdigunakan oleh industri rokok untuk memasarkan produk rokok. Data RISKESDAS dilaporkan perilakumerokok remaja usia 15 tahun keatas meningkat tahun 2013 sebanyak 36,3%. Kasus merokok di SMKNegeri 3 Palu 49 kasus tahun 2014. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak media iklan billboardrokok terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan pada remaja di SMK Negeri 3 Palu. Jenis penelitiankualitatif menggunakan triangulasi sumber dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitianini yaitu 2 informan kunci, 1 informan tambahan dan 10 informan biasa. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa siswa SMK Negeri 3 Palu memiliki pengetahuan tentang rokok dari iklan yangterdapat di billboard rokok, sikap ingin merokok setelah melihat iklan pada billboard rokok, dan tindakanmembeli serta mengkonsumsi rokok yang diiklankan di billboard. Dampak dari media iklan billboardmemiliki pengaruh terhadap tindakan merokok siswa SMK Negeri 3 Palu. Hasil penelitian disarankankepada pihak sekolah untuk memberikan pendidikan yang efektif mengenai dampak buruk yangdiakibatkan karena merokok. Bagi pihak dinas terkait untuk meniadakan atau memperketat aturanperiklanan terhadap rokok, salah satunya iklan billboard rokok yang dapat berdampak bagi perilakuremaja serta pembatasan iklan, promosi, dan sponsor rokok secara komprehensif
HUBUNGAN WORK-FAMILY CONFLICT DAN STRES KERJA DENGAN KINERJA BIDAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU Kurniawan, Herman; Hasanah, Hasanah
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.727 KB) | DOI: 10.22487/htj.v4i1.61

Abstract

PERILAKU IBU HAMIL YANG MENGALAMI ABORTUS DI WILAYAH PUSKESMAS BULILI KOTA PALU Ibrahim, Ramadhan; Kurniawan, Herman; Nurul, Rasyika
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 4 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.821 KB) | DOI: 10.22487/htj.v4i3.82

Abstract

Abortus adalah penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar Rahim yaitu usia kurang dari 20 minggu usia kehamilan dengan berat janin kurang dari 500 gram. Di Indonesia tingkat abortus masih cukup tinggi dibanding dengan negara-negara maju di dunia yaitu 2,3 juta abortus per tahun. Puskesmas Bulili merupakan Puskesmas yang memiliki kasus kejadian abortus yang tertinggi dibandingkan dengan 12 Puskesmas lainnya di kota Palu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu, fasilitas pelayanan ibu hamil, serta dukungan keluarga dan tenaga kesehatan, terhadap ibu yang mengalami kejadian abortus di Puskesmas Bulili. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data indepth interview. Informan penelitian sebanyak 8 informan yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil menunjukan bahwa pengetahuan ibu sudah cukup baik namun masih belum terwujud dalam bentuk tindakan karena tingkat pengetahuan ibu masih pada tingkatan mengetahui dan memahami. Sikap ibu terkait kejadian abortus menunjukan sikap yang negatif. Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Bulili sudah tergolong baik. Begitu pula dengan dukungan keluarga yang masih belum maksimal menyebabkan ibu mengalami kejadian abortus. Saran untuk Puskesmas Bulili diharapkan adanya sosialisasi kepada suami ibu hamil sebagai pemberi informasi dalam pencegahan abortus.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) ANUTAPURA PALU Fahira Nur, A.; Rahman, Abd.; Kurniawan, Herman
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.458 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i1.109

Abstract

Perdarahan postpartum adalah perdarahan atau hilangnya darah 500 cc atau lebih yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan postpartum merupakan penyebab tak terduga dan penyebab tercepat kematian ibu di seluruh dunia. Di Indonesia setiap tahunnya paling sedikit 128.000 perempuan mengalami perdarahan postpartum sampai meninggal. Data Dinkes Kota Palu tahun 2016 bahwa penyebab kematian ibu dikarenakan perdarahan postpartum 63,63%. Data rekam medik RSU (rumah sakit umum) Anutapura Palu, menunjukkan bahwa angka perdarahan postpartum pada tahun 2015-2017 mengalami peningkatan dan masih menjadi penyebab kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian perdarahan postpartum di RSU Anutapura Palu. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan case control. Subjek kasus adalah Ibu yang mengalami perdarahan postpartum dan kontrol adalah Ibu yang tidak mengalami perdarahan postpartum. Sampel kasus 64 dan kontrol 192 dengan matching kehamilan tunggal. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sumber data menggunakan data sekunder yaitu rekam medik 2017. Analisis data menggunakan uji odd ratio, hasil penelitian menunjukkan bahwa umur ibu (OR=2,138 dan CI=1,161-3,935), paritas (OR=4,526 dan CI=2,312-8,860), jarak kehamilan (OR=6,943dan CI=3,494-13,796), penghasilan keluarga (OR=6,548 dan CI=3,344-12,821) dan riwayat perdarahan (OR=7,725dan CI=-3,927-15,195) merupakan faktor risiko kejadian perdarahan postpartum di RSU Anutapura Palu. Dengan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit terutama dalam hal kebijakan program pelayanan kesehatan ibu dan anak, pemberian pelatihan seperti asuhan persalinan dengan komplikasi dan resusitasi bayi baru lahir, serta perhatian sarana dan prasarana, maka tenaga kesehatan dapat menangani ibu bersalin dengan komplikasi kehamilan.
Behavior In Preventing Children With Pneumonia In Kamonji Community Health Center, Subdistrict West Palu, Palu City Kurniawan, Herman; Raramiranda, Raramiranda; Napirah, Muh. Ryman
Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1 (2020)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/preventif.v11i1.49

Abstract

Pneumonia is an acute infection that attacks lung tissue (alveoli) caused by bacteria, virus and fungi. According to WHO, in 2015 pneumonia accounted for 16% of all children deaths under-five years and killed 920.136 toddlers. The number of cases of under-five pneumonia in Indonesia in 2012 was 549.708 cases. While, in 2013 there was 571.547 cases. Kamonji Health Center is the health center which has the highest incidence of pneumonia in Palu, amounted to 536 cases of patients from 2,508 cases. The aim of the study is to find out the knowledge and attitudes of mothers, facilities and health services, family and health workers support for mothers who have pneumonia at Kamonji Health Center. The research used was qualitative using indepth interview as data collection techniques. The subject of the study were 9 informants who were determined by purposive sampling technique. The results show that maternal knowledge is still lack due to the less of information which mother gets about pneumonia. Mother's attitude regarding the incidence of pneumonia shows a positive attitude. Health facilities and health workers at the Kamonji Health Center are already good. Likewise with family support that is already good enough. Suggestions for the Kamonji Health Center are expected to provide counseling to the toddlers' mothers and families as informants in preventing pneumonia.
PERILAKU AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI POSKESDES ANUTA SINGGANI KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU kurniawan, herman; nurul, rasyika; hidayat, rahmat
Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/preventif.v8i1.85

Abstract

Akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah Pasangan Usia Subur(PUS) yang salah seorang dari padanya menggunakan salah satu alat kontrasepsi jangkapanjang. Di Kota Palu pengguna IUD sebanyak 235 orang, MOW 195 orang, Implant169 orang. Pada Kecamatan Mantikulore Kelurahan Tondo RW 13 diketahui penggunaMKJP Implan sebanyak 3 orang dan IUD sebanyak 3 orang. Masalah dalam penelitianini mengenai rendahnya pengunaan MKJP di wilayah Poskesdes Anuta Singgani.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku akseptor dalam memilih MetodeKontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jenis penelitian ini menggunakan metodekualitatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa informan tidak mengetahui konsep dariMKJP, selain itu informan memilih sikap yang pesimis terhadap MKJP, sedangkanuntuk aspek kepercayaan informan tidak memilik kepercayaan larangan dalampenggunaan MKJP. selain itu penyebab rendahnya penggunaan MKJP yaitu rendahnyakualitas pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baku mutu pelayanan KB.Informan tidak juga mendapatkan dukungan dari keluraga (suami) selain itu kader diyang ada di wilayah kerja Poskesdes Anuta Singgani hanya memiliki kader posyandu.Kesimpulan bahwa akseptor belum mengetahui konsep MKJP dan informan juga tidakmendapatkan dukungan yang positif dari keluarga dan rendahnya fasilitas pelayananMKJP yang ada.