Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SUBSTITUSI STONE ASH AND RICE HUSK ASH TERHADAP KUAT TEKAN BETON abdi nasrullah; Tarmizi Tarmizi; Heri Wijaya
Jurnal Ilmiah BERING Vol. 11 No. 01 Maret (2023): BERING: Jurnal Imiah Besemah Engineering
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36050/berings.v11i01 Maret.113

Abstract

Concrete has become a common choice as a structural material in construction projects. In civil engineering, there are two types of aggregates used as fillers: coarse aggregates such as gravel or crushed stone, and fine aggregates such as sand. Water and cement are used as binding materials in concrete. In order to enhance the compressive strength of concrete beyond the desired target and evaluate the effectiveness of using stone dust and rice husk ash, variations were made by adding 10% stone dust, 10% rice husk ash, and a mixture of 5% stone dust and 5% rice husk ash as partial replacements for cement. Cubic test specimens were formed and used to test the compressive strength at the ages of 3, 14, and 28 days. The test results showed that at 28 days, the average compressive strength of normal concrete was 32.09 MPa, the compressive strength of concrete with 10% stone dust was 32.64 MPa, the compressive strength of concrete with 10% rice husk ash was 22.84 MPa, and the compressive strength of concrete with a mixture of 5% stone dust and 5% rice husk ash was 19.33 MPa. Therefore, the addition of 10% stone dust resulted in higher compressive strength of concrete than the planned target.
WORKSHOP DAN PELATIHAN PEMETAAN BENTANG LAHAN BAGI MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI PAGAR ALAM Fameira Dhiniati; Edowinsyah Edowinsyah; Vike Itteridi; Ali Okta Akbar; Tarmizi Tarmizi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29524

Abstract

Bentang lahan merupakan kondisi fisik yang mencakup berbagai elemen yaitu vegetasi, ketinggian, guna lahan, aspek alami dan buatan. Bentang lahan pada suatu wilayah tentunya harus diidentifikasi agar dapat mendukung kegiatan wilayah dalam rangka program pengembangan wilayah berkelanjutan. Untuk itu, dibutuhkan adanya kegiatan pengabdian mengenai workshop dan pelatihan pemetaan bentang. Kegiatan workshop dan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan memberikan keterampilan softskill mahasiswa Institut Teknologi Pagar Alam dalam melakukan pemetaan bentang lahan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan workshop dan pelatihan ini adalah presentasi, diskusi kelompok dan metode tanya jawab, serta terdapat pelatihan simulasi penggunaan aplikasi GPS (Global Positioning System). Hasil kegiatan dilakukan dengan melibatkan peserta Mahasiswa Institut Teknologi Pagar Alam. Kegiatan diselenggarakan meliputi workshop, dengan materi pengenalan bentang lahan, identifikasi potensi dan masalah diwilayah. Kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan penggunaan aplikasi GPS (Global Positioning System) yang terdapat pada ponsel yang berbasis Android, yang menghasilkan salah satunya berupa waypoint. Kegiatan terakhir adalah simulasi pemetaan bentang lahan yang dilakukan peserta diwilayah sekitar Kota Pagar Alam. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan bagi mahasiswa sehingga nantinya dapat berkontribusi memberikan masukan untuk kepada pemangku kepentingan dalam rangka Pembangunan wilayah yang berkelanjutan