Tessa Wahyu Dana
ITEKES Cendekia Utama Kudus

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA PADA PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA POST RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Anita Dyah Listyarini; Tessa Wahyu Dana; Gardha Rias Arsy; Sri Hindriyastuti
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 8, No 02 (2023): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v8i02.401

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Gangguan jiwa sudah menjadi masalah yang sangat serius. Peran keluarga sangat dibutuhkan terhadap proses penyembuhan atau pengobatan pasien gangguan jiwa, karena seluruh pasien gangguan jiwa yang dalam perawatan wajib berada di tengah keluarga. Peran keluarga sebagai  pemberi  dukungan  sangat penting  dalam  menangani  serta  mencegah  gejala  kekambuhan  karena  mereka bertanggung  jawab  memberikan  perawatan  secara langsung kepada  pasien gangguan jiwa dalam segala situasi. Manajemen perawatan pasien gangguan jiwa tidak hanya bertujuan mencapai perbaikan klinis jangka pendek dan remisi jangka panjang tetapi juga mempertahankan fungsi fisik dan mental bersamaan dengan meningkatkan kualitas hidup serta pemulihan pasien. Fokus utama perawatan adalah memaksimalkan kualitas hidup, fungsi adaptif serta membantu pasien dalam mencapai tujuan hidup  pribadi  (dalam  pekerjaan,  perumahan  serta  hubungan pribadi Metode :Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tunjungan dengan jumlah sample sebanyak 98. Hasil: Menggunakan analisis deskriptif diperoleh 14,3% keluarga pasien gangguan jiwa memberikan dukungan yang kurang baik, sedangkan 52% keluarga memberikan dukungan yang cukup baik dan terdapat 33,7% pada kategori baik. Kesimpulan: keluarga yang memberikan dukungan keluarga untuk pasien gangguan jiwa post rawat inap di rumah sakit rata rata cukup baik. Saran dari peneliti agar keluarga tetap memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.