Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH METODE PEMBAYARAN CASH ON DELIVERY (COD) PADA E-COMMERCE TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS KAMPUNG HARAPAN KELURAHAN BAGAN SINEMBAH KOTA) Ahda Segati; Rudi Edwaldo Jasmit; Irma Kurniati
JEI : Jurnal Ekonomi Islam Vol. 1 No. 2 (2023): JURNAL EKONOMI ISLAM
Publisher : LP2M STAI Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jeijournal.v1i2.283

Abstract

Di zaman modern ini terjadi peningkatan dalam sistem produksi, konsumsi, dan distribusi dengan berbagai bentuk yang disediakan dan mengandung nilai efisiensi salah satunya sistem COD pada E-Commerce. Sehingga terjadi peningkatan minat masyarakat dalam hal mengkonsumsi sesuatu khususnya masyarakat Kampung Harapan Kelurahan Bagan Sinembah Kota yang dibuktikan dengan hasil penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode pembayaran Cash On Delivery (COD) pada E-Commerce terhadap perilaku konsumsi masyarakat kampung harapan kelurahan bagan sinembah kota, dalam perspektif ekonomi islam. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif dan korelasional, dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dan kemudian dilanjutkan dengan bantuan SPSS 29.0 dengan jumlah populasi penelitian sebanyak 234 orang, dan sampel yang digunakan sebanyak 70 orang, dan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan angket berbentuk Skala Likert yang dimodifikasi sesuai kegunaaan. Angket disusun berdasarkan variabel, variabel X 10 item dan variabel Y 8 item. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kontribusi variabel X terhadap variabel Y adalah 30,1%, dan 69,99% ditentukan oleh yang lain. positif dan signifikan antara kedua variabel, terlihat bahwa nilai koefisien korelasi pada taraf signifikan 5% yaitu rhitung = 0,001 rtabel = 0,361, yang mana apabila r hitung < r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Tinjauan Hukum Ekonomi Islam terhadap Sistem COD (Cash On Delivery) ini hukumnya dibolehkan, karena dalam jual beli ini tidak termasuk kedalam jual-beli yang dilarang dalam Islam, sistem ini juga telah mengikuti kompilasi hukum ekonomi Islam mengenai hak khiyar yang tersedia di dalamnya, dan ini termasuk ke dalam jenis bai’ut Taqsit.
Manifestasi Ibnu Hibban Terhadap Metodologi Penulisan Kitab Shahih Ibnu Hibban Jasmit, Rudi Edwaldo; Kusuma, Febri
Multidisciplinary Journal of Religion and Social Sciences Vol. 1 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : EL-EMIR Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/mjrs.v1i1.81

Abstract

This article reviews the systematics, writing/compilation methods and introduces the book of Sahih Ibn Hibban in a more comprehensive manner which is different from the habits of the muhaddits in compiling their works in the collection of Hadith of the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam. This cannot be separated from his background and his motives (goals) in collecting and compiling Hadith. In addition, Sahih Ibn Hibban in terms of its name is not as it is currently known by the public, because the original title of the book was "Al-Musnad al-Sahih 'ala al-Taqasim wa al-Anwa' min Ghayr al-Wujud Qat' fi Sanadiha wa La Tsubut Jarh fi Naqiliha" or "al-Taqasim wa al-Anwa'". However, the name Sahih Ibn Hibban is considered more famous and easy not only for Hadith experts but also among the general public. The book is not arranged by chapters and not in musnad form, but is compiled by classifying the Hadith of Rasulullah sallallah 'alaih wa sallam into 5 (five) parts (qism) where each part is further classified into several nau' or anwa' (kinds), and in each nau' there are various kinds of knowledge, namely the Hadiths of Rasulullah sallallah 'alaih wa sallam. Even though Ibn Hibban's book has appeared in recent times, scholars and Hadith experts have included it as an important book of Hadith, so that the scholars have paid great attention to it in the form of rearranging it into chapters like the systematic writing and compilation of the Hadith of the majority of muhaddits as done by 'Ala` al-Din 'Ali b. Balban al-Farisi then named his work Al-Ihsan fi Taqrib Sahih Ibn Hibban or also known as Sahih Ibn Hibban bi Tartib Ibn Balban, totaling 18 volumes. Then, some mu'assirin (contemporary) scholars among the muhaqqiq (tahqiq experts) such as Sheikh Ahmad Syakir and Sheikh al-Albani made ta'liq on Ibn Balban's book. And what al-Albani did was to summarize and perfect the book of al-Ihsan al-Amir 'Ala` al-Din al-Farisi in the form of useful penta'liqan and pentakhrijan of the Hadiths issued by Ibn Hibban. Likewise, Sheikh Muhaqqiq Syu'aib al-Arna`ut made tahqiq over him.
ANALISIS KEABSAHAN AKAD GO-PAY PADA APLIKASI GO-JEK DALAM PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH Ferly, Bobby; Melinda, Ramadhany; Jasmit, Rudi Edwaldo
AL-MASHARIF: JURNAL ILMU EKONOMI DAN KEISLAMAN Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/masharif.v12i1.11409

Abstract

Go-Pay merupakan salah satu dompet digital atau uang elektronik yang terdapat pada aplikasi Go-Jek. Cara penggunaan Go-Pay adalah dengan mengisi saldo Go-Pay terlebih dahulu atau Top-Up Go-Pay bisa dilakukan melalui driver (pengendara Go-Jek), alfamart, indomaret, M-Banking (ATM)serta Go-Pay ke Go-Pay. Go-Pay bisa digunakan untuk melakukan pembayaran transaksi pada aplikasi Go-Jek dan pada toko-toko yang sudah bekerja sama dengan PT GoTo. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keabsahan akad Go-Pay dalam perspektif fikih muamalah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan normatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menilai suatu permasalahan dari sudut halal atau haramnya, mubah atau makruh berdasarkan hukum Allah Subhanah wa ta’ala dan al-Sunnah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu akad Go-Pay dalam perspektif fikih muamalah adalah akad Qard dan pada akad Qard tidak dibenarkan adanya imbalan atau potongan harga (diskon) yang diberikan oleh pihak Go-Jek pada suatu produk jika pembayaran transaksi dilakukan dengan Go-Pay.
ANALISIS KEABSAHAN AKAD GO-PAY PADA APLIKASI GO-JEK DALAM PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH Ferly, Bobby; Melinda, Ramadhany; Jasmit, Rudi Edwaldo
AL-MASHARIF: JURNAL ILMU EKONOMI DAN KEISLAMAN Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/masharif.v12i1.11409

Abstract

Go-Pay merupakan salah satu dompet digital atau uang elektronik yang terdapat pada aplikasi Go-Jek. Cara penggunaan Go-Pay adalah dengan mengisi saldo Go-Pay terlebih dahulu atau Top-Up Go-Pay bisa dilakukan melalui driver (pengendara Go-Jek), alfamart, indomaret, M-Banking (ATM)serta Go-Pay ke Go-Pay. Go-Pay bisa digunakan untuk melakukan pembayaran transaksi pada aplikasi Go-Jek dan pada toko-toko yang sudah bekerja sama dengan PT GoTo. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keabsahan akad Go-Pay dalam perspektif fikih muamalah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan normatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menilai suatu permasalahan dari sudut halal atau haramnya, mubah atau makruh berdasarkan hukum Allah Subhanah wa ta’ala dan al-Sunnah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu akad Go-Pay dalam perspektif fikih muamalah adalah akad Qard dan pada akad Qard tidak dibenarkan adanya imbalan atau potongan harga (diskon) yang diberikan oleh pihak Go-Jek pada suatu produk jika pembayaran transaksi dilakukan dengan Go-Pay.