Ahmad Mudzakir
Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA MATERI IKATAN KIMIA DALAM BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA SMA KELAS X DI KOTA BANDUNG Dewi Hernawati; Hernani Hernani; Ahmad Mudzakir
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v10i2.52241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyampaian dan persentase tujuh dimensi NOS pada materi ikatan kimia dalam buku teks kimia SMA kelas X. yang paling dominan digunakan di Kota Bandung. Pada penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif dengan metode analisis konten (content analysis) terhadap dua buku yang dominan digunakan siswa di kota Bandung Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Buku teks pelajaran kimia SMA kelas X yang dominan digunakan di Kota Bandung belum menyampaikan semua dimensi NOS secara lengkap dan eksplisit. Penyampaian dimensi berbasis model (model-based) dan instrumentasi termasuk dalam kategori sangat baik, dimensi tentatif dan inferensial termasuk dalam kategori baik, dimensi empiris termasuk dalam kategori cukup, dimensi sosial dan kemasyarakatan termasuk dalam kategori buruk, serta dimensi produk teknologi termasuk dalam kategori sangat buruk serta (2) Persentase kemunculan tujuh dimensi NOS memiliki selisih yang cukup signifikan antara satu dimensi dengan dimensi lainnya. Dimensi berbasis model merupakan dimensi yang persentase kemunculannya paling tinggi (55,6%); dimensi inferensial 24,7%, dimensi empiris 15,2%, dimensi tentatif 2,3%, dimensi instrumentasi 1,1%, dimensi sosial kemasyarakatan 1,1%, dan dimensi produk teknologi 0%.
ANALISIS MUATAN LITERASI SAINS PADA BUKU TEKS KIMIA SMA DI KOTA BANDUNG Annisa Mustika Pertiwi; Hernani Hernani; Ahmad Mudzakir
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v8i2.52291

Abstract

Salah satu faktor yang menjadi penyebab rendahnya literasi sains peserta didik diantaranya karena kurangnya muatan aspek-aspek literasi sains dalam buku teks pembelajaran yang digunakan oleh siswa. Buku teks sains yang baik setidaknya memuat setiap aspek literasi sains secara seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan informasi terkait muatan literasi sains yang terdapat dalam buku teks kimia SMA kelas X yang paling dominan digunakan oleh guru dan peserta didik SMA Negeri di Kota Bandung. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif secara kuantitatif menggunakan prosedur penelitian Chiapetta et al (1991) berdasarkan empat aspek literasi sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku teks yang dianalisis memuat 76% tema sains sebagai kerangka pengetahuan, 13% sains sebagai penyelidikan, 8% sains sebagai cara berpikir dan 3% interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat. Konten dalam buku teks yang dianalisis didominasi oleh sains sebagai kerangka pengetahuan dan belum menunjukkan keseimbangan aspek-aspek literasi sains dalam isinya.
PRAKONSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MENGENAI ASPEK NATURE OF SCIENCE (NOS) PADA KONTEKS PELARUTAN SELULOSA MENGGUNAKAN CAIRAN IONIK Nada Camelia Al-Sefy; Hernani Hernani; Ahmad Mudzakir
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v10i1.52137

Abstract

Literasi sains merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa sebagai tuntutan pasarabad-21. Dalam membangun kemampuan literasi sains siswa, hakikat sains (Nature of Science,NOS) hadir sebagai komponen penting utama yang dapat membantu siswa dalam mempelajarikonten sains yang dapat diajarkan melalui pembelajaran berbasis kontekstual. Penelitiankualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait prakonsepsi siswa mengenai aspekNOS pada konteks pelarutan selulosa menggunakan cairan ionik sebagai dasar dalammengembangkan desain didaktis. Prakonsepsi siswa diperoleh melalui tes tertulis dan wawancaraklinis dengan melibatkan 15 siswa SMA kelas XI dari salah satu sekolah di Kabupaten BandungBarat. Dengan menggunakan metode penelitian analisis konten, diperoleh hasil penelitian bahwasiswa memiliki pemahaman yang kurang baik pada konteks pelarutan selulosa menggunakancairan ionik. Siswa kesulitan dalam menjelaskan mekanisme pelarutan selulosa dan terdapatbeberapa miskonsepsi yang ditemukan. Berkaitan dengan pemahaman mengenai aspek NOS,siswa berada pada kategori Informed pada aspek tentatif, Transform pada aspek subjektivitas, sertaNaive pada aspek empiris, kreativitas dan imajinasi, serta sosial dan budaya. Hasil inimenunjukkan bahwa pada kebanyakan aspek NOS yang diteliti, siswa memiliki pandangan Naive,yang mana pandangan ini kurang baik karena tidak selaras dengan aspek NOS yang ditargetkanoleh ahli.
STUDI PRAKONSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MENGENAI ASPEK SAINS, TEKNOLOGI DAN REKAYASA PADA KONTEKS SEL SURYA TERSENSITASI PEWARNA ORGANIK Andi Muhammad Hafizh; Hernani Hernani; Ahmad Mudzakir
Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrppk.v9i1.52287

Abstract

Pembelajaran sains yang terhubungkan dengan aspek teknologi dan rekayasa dipandang dapat memberikan pembelajaran yang lebih luas, lebih dalam dan sangat bersifat kontekstual untuk siswa. Kecakapan atau kemampuan literasi teknologi dan rekayasa merupakan salah satu aspek literasi yang dibutuhkan pada abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari prakonsepsi siswa terkait aspek sains, teknologi dan rekayasa pada konteks Sel Surya Tersensitasi Pewarna (Dye Sensitized Solar Cells, DSSC). Prakonsepsi siswa diperoleh dengan melakukan wawancara klinis kognitif dan tes tertulis berbentuk uraian singkat untuk mengetahui pemahaman siswa pada konteks DSSC, konten kimia SMA yang berkaitan dengan DSSC, dan pemahaman siswa dalam aspek sains, teknologi dan rekayasa. Metode penelitian yang digunakan adalah analisi konten. Partisipan penelitian berjumlah 15 siswa SMA kelas dua dari tiga sekolah di kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa sudah mengetahui keberadaan sel surya sebagai alat penghasil energi listrik dari sinar matahari namun belum pernah mendengar DSSC dan bagaimana mekanisme kerjanya. Siswa sudah menguasai konten kimia SMA yang terkait konteks DSSC, yang meliputi konten redoks, senyawa ionik dan kovalen namun masih kurang menguasai dalam konten sel volta. Siswa sudah mampu menjelaskan bahwa sains dan teknologi saling berhubungan, tetapi siswa belum dapat menjelaskan hakikat sains dan bagaimana penelitian saintifik dalam eksperimen. Terkait aspek rekayasa, siswa sudah mampu menganalisis kebutuhan teknologi berdasarkan harga, keamanan dan faktor lingkungan, tetapi siswa belum dapat menjelaskan contoh dari proses yang serupa dengan DSSC.