Garwita Anindya Restisa
Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Kadar D-dimer antara Persalinan Pervaginam dan C-section pada Ibu Hamil COVID-19 Garwita Anindya Restisa; Teguh Prakosa; Eric Edwin Yuliantara; Hermawan Udiyanto
Plexus Medical Journal Vol. 1 No. 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v1i5.400

Abstract

Pendahuluan: COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang sebagian besar menyerang sistem pernapasan dan bersifat menular. COVID-19 memiliki jumlah kasus dan tingkat mortalitas yang tinggi. Bahkan, ibu hamil pun rentan tertular penyakit COVID-19. D-dimer merupakan produk akhir degenerasi cross-linked fibrin oleh aktivitas kerja plasmin dalam sistem fibrinolitik. D-dimer dapat menjadi biomarker aktivitas koagulasi dan alat prognosis pasien COVID-19. D-dimer meningkat pada kehamilan, persalinan, dan infeksi COVID-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kadar D-dimer antara persalinan pervaginam dan C-section pada ibu hamil COVID-19, sehingga mengetahui apakah riwayat persalinan memengaruhi kadar D-dimer. Metode: Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan pendekatan cross sectional. Penelitian menggunakan 67 sampel yang tercatat pada rekam medis sejak Maret 2020 hingga Maret 2022. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney pada software SPSS. Hasil: Hasil uji Mann-Whitney pada 26 subjek dengan persalinan pervaginam dan 41 subjek dengan C-section didapatkan P-Value 0,031 (P<0,05) yang menunjukkan terdapat perbedaan kadar D-dimer yang bermakna antara persalinan pervaginam (mean 40,44) dan C-section (mean 29,91).    Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar D-dimer antara persalinan pervaginam dan C-section pada ibu hamil COVID-19, kadar D-dimer lebih tinggi pada persalinan pervaginam dibandingkan dengan C-section.