Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SD GMIM Rumengkor Leydi F. Pontoh; Jeffry Sony Junus Lengkong; Marthinus Krowin
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i3.6115

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen berbasis sekolah, hambatan implementasi manajemen yang berbasis sekolah, dan upaya yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mengatasi hambatan implementasi manajemen berbasis sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di SD GMIM Rumengkor, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Kepala sekolah, Komite, Guru, Orangtua siswa dan data sekunder yang diperoleh adalah data yang diperoleh langsung dari pihak yang berkaitan dengan data - data sekolah dasar yang menjadi objek penelitian, bahan pustaka sebagai penunjang dari data pertama, antara lain data kelulusan siswa,hasil belajar masa studi dan beberapa variabel yang terkait lainnya. Berdasarkan uraian hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi Manajeman Berbasis Sekolah di SD GMIM Rumengkor belum berjalan secara optimal. Dalam menjalankan MBS masih ada beberapa kendala yang dialami oleh pihak-pihak terkait. Seperti belum semua warga sekolah, masyarakat, maupun orang tua siswa yang memahami prosedur MBS secara mendetail, serta sulitnya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang berwenang dalam pelaksanaan MBS, sehingga dalam pelaksanaannya terkadang sekolah masih memiliki peran lebih besar. Selain itu, masih ada juga beberapa warga sekolah yang belum berminat untuk terlibat langsung atau cenderung menerima kebijakan tanpa memberi partisipasi sebab merasa bingung dengan pembagian tanggung jawab yang dimiliki. Sosialisasi dan pelatihan MBS masih belum banyak diadakan sehingga pengetahuan warga sekolah serta seluruh pihak-pihak yang terkait dalam implementasi MBS ini masih minim, sedangkan dalam implementasi MBS ini diperlukan pengetahuan tinggi yang dapat memperlancar program sekolah, sebab konsep MBS cukup rumit untuk dipahami. Untuk mengatasi hambatan sekolah dapat juga dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan sejak awal, agar setiap hambatan dapat ditangani sebelum penerapan MBS. Selain itu, semua yang terlibat harus memahami apa saja tanggung jawab pengambilan keputusan yang dapat dibagi, oleh siapa, dan pada level mana dalam organisasi. Dalam Implementasi Manajemen Berbasisi Sekolah, perlu pula membangun budaya sekolah yang demokratis, transparan, dan akuntabel. Kata Kunci : Manajemen Berbasis Sekolah, SD GMIM Rumengkor, Kabupaten
Pengaruh Tingkat Pendapatan Orang Tua Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Sma Negeri 3 Bitung Jonathan Deske Solang; Deitje A. Katuuk; Marthinus Krowin
YUME : Journal of Management Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v6i3.6049

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis permasalahan yang berkaitan dengan pengaruh pendapatan orang tua dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli tahun 2023 di SMA Negeri 3 Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X (sepuluh) berjumlah 110 siswa dan jumlah sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan penentuan ukuran sampel dengan tiga variabel dikalikan 10 sehingga diperoleh ukuran sampel sebanyak 30 siswa. Berdasarkan data hasil belajar diketahui bahwa rata-rata siswa yang belum mencapai KKM yang ditetapkan sebesar 65 mencapai 60 siswa dari total sebanyak 120 siswa atau sebesar 50%. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil belajar mata pelajaran Fisika pada siswa Kelas X SMA Negeri 3 Bitung kurang optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif sedangkan analis yang dilakukan adalah analisis regresi dan korelasi, analisis ini digunakan dalam menguji besarnya pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi antar variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua (X1) dan Motivasi Belajar (X2) dengan hasil belajar siswa (Y). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Selanjutnya,  motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dan yang terakhir, tingkat pendapatan orang tua dan motivasi siswa secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci : Tingkat Pendapatan Orang Tua, Motivasi Belajar Siswa, Hasil Belajar, Siswa SMA Negeri 3 Bitung.
Implementation of School-Based Management at SD Inpres Kema II Deissy Wenda Rau; Tinneke E. M Sumual; Marthinus Krowin
Journal of Social Research Vol. 2 No. 12 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v2i12.1586

Abstract

This research aims to examine: (1) the implementation of school-based management at SD Inpres Kema II, (2) the role of the principal in implementing school-based management at SD Inpres Kema II, (3) the role of the community as a stakeholders in the implementation of school-based management at SD Inpres Kema II. SD Inpres Kema II, (4) Obstacles encountered in implementing school-based management at SD Inpres Kema II, (5) How to overcome obstacles in implementing school-based management at SD INpres Kema II. This study used a qualitative approach with case study design. The data collection techniques used were: (1) Observation, (2) In-depth Interviews, and (3) Documentation Study. From the results of data analysis, the following findings were obtained: (1) SD Inpres Kema II is ready to implement School-Based Management by forming a school committee, (2) The Principal has a very important role in implementing School Based Management, (3) Attitude of Stakeholders in the implementation of School-Based Management at SD Inpres Kema II is positive, (4) Obstacles in the form of differences of opinion, not involving themselves in every school work program are still inherent in a small portion of the school community, (5) Two-way communication between leaders and subordinates is needed in Overcoming obstacles that occur can take the form of motivation and training.
Implementation of One-Roof School Management (Multi-Case Study in Kema District, North Minahasa Regency) Sitti Aisah Da’u; Jeffry S. J. Lengkong; Marthinus Krowin
Journal of Social Research Vol. 2 No. 12 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v2i12.1600

Abstract

Implementation of One Roof School Management is one of the government's policies to provide educational services in remote, isolated, and scattered areas. This effort is intended to provide opportunities for the entire community to enjoy education even in areas that are difficult to reach. Using a qualitative descriptive method, research was conducted to obtain an in-depth picture of the implementation of One Roof School management at the Pimpin Small Public Elementary School and Satap Pimpin Middle School. Information was collected using observation techniques, interviews, and document studies with the research instrument being the researcher himself, the results of the analysis obtained were that the implementation of one-roof schooling at SD Negeri Kecil Pimpin and SMP Negeri Satu Atap Pimpin involved a pattern of two managers, careful planning, and collaboration between elementary and middle school teachers. Obstacles faced include a shortage of teachers in junior high schools, teacher qualifications that do not meet standards, administrative staff who are not professional, limited funds, and minimal participation from parents and the community. Based on the conclusions, it is recommended that all stakeholders continue to improve their performance and active participation. Teachers who do not meet the qualification requirements are advised to pursue higher education. The education department has been asked to increase teacher professional development activities, the North Minahasa Regency government needs to pay attention to the placement of teachers and administration, as well as provide additional operational costs for schools in remote areas. The community is also expected to support the implementation of one-roof schools by increasing active participation, especially in efforts to meet school operational needs.
The Principal's Strategy in Implementing the Kurikulum Merdeka at SMA Negeri 8 Manado Ayu Lestari; Shelty D.M Sumual; Marthinus Krowin
Journal of Social Research Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v3i1.1866

Abstract

This study investigates the management of an Kurikulum Merdeka at SMA Negeri 8 Manado, the principal's strategy, and the results of its implementation. Data was collected through interviews, observations, and documentation, and analyzed using techniques like data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. Results show that the principal initiates the implementation, receives workshops from the Ministry of Education and Culture and Technology, organizes a learning committee, and implements the curriculum in accordance with government policy. Monthly evaluations and workshops allow for problem-solving and problem-solving. The implementation of the Kurikulum Merdeka has resulted in students developing talents, interests, and abilities, including the P5 project, and improved technology use. Teachers and students have better classroom interactions, freedom of thought, and critical thinking.