<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan manajemen pelatihan bagi ketua koperasi pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Yalimo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatid dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan datan menggunakan observasi, wawancara, dan studi dikumentasi. Teknik analisis kualitatif nyang digunakan diadaptasi dari model interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan. perencanaan pelatihan bagi ketua koperasi diwujudkan dalam tugas manajerial kepala dinas sebagai manajer pelatihan yang berada pada tingkat puncak dari struktur organisasi Dinas; kepala dinas mendelegasikan kepada kepala bidang keporasi sebagai manajer pelatihan tingkat menengah dan kepala sub bidang bina koperasi sebagai manajer pelatihan untuk efisiensi dan efektifnya perencanaan pelatihan bagi ketua koperasi; dan proses perencanaan pelatihan bagi ketua koperasi mengikuti langkah-langkah mengasesmen kebutuhan organisasi dinas dan kebutuhan peserta pelatihan, menetapkan prioritas kebutuhan pelatihan, menetapkan tujuan umum dan khusus pelatihan, menetapkan materi pelatihan, dan rencana tindak implementasi pelatihan; pelaksanaan pelatihan bagi ketua koperasi diwujudkan dalam tugas manajerial kepala dinas sebagai manajer pelatihan yang berada pada tingkat puncak atau atas dari struktur struktur organisasi Dinas; kepala dinas laksanakan dalam bentuk memberi arahan, motivasi kerja, koordinasi kerja kepada kepala bidang keperasi sebagai manajer tingkat menengah dan kepala sub bidang bina koperasi manajer tingkat bawah untuk efisiensi dan efektifnya perencanaan pelatihan bagi ketua koperasi; dan elaksanaan pelatihan bagi ketua koperasi berpedoman pada rencana program pelatuhan yang telah ditetapkan pada tahap perencana pelatihan; dan eEvaluasi pelatihan bagi ketua koperasi diwujudkan dalam tugas manajerial kepala dinas sebagai manajer pelatihan yang berada pada tingkat puncak atau atas dari struktur manajemen pelatihan di Dinas; kepala dinas mendelegasikan kepada kepala bidang keporasi sebagai manajer pelatihan tingkat menengah dan diteruskan kepada kepala sub bidang bina koperasi sebagai manajer pelatihan tingkat bawah untuk efisiensi dan efektifnya evaluasi pelatihan bagi ketua koperasi; dan valuasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap keterlaksanaan program dan kegiatan pelatihan, kinerja para narasumber atau pelatih, metode penyampaian materi pelatihan, dan teknik evaluasi yang digunakan untuk evaluasi hasil pelatihan bagi para ketua koperasi. Setalah dilakukan permbahasan hasil penelitian, maka dikemukakan kesimpulan penelitian dan saran penelitian lanjut dengan menggunakan metode kuantitatif.Kata kunci: Manajemen, pelatihan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi]]>
