Ni Wayan Mudiasih
Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBELAJARAN TARI BARIS AKSARA PITU, DI BANJAR KERTHA PASCIMA, DESA ADAT TANJUNG BENOA, KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG I Kadek Mejon Suwedana; Ni Wayan Mudiasih; I Gede Gunadi Putra
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 2 No 2 (2022): Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - September 2022
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v2i2.1821

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pembelajaran tari Baris Aksara Pitu di Banjar Kertha Pascima, Desa Adat Tanjung, Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Dalam pelatihan pembelajaran tari Baris Aksara Pitu guna meningkatkan generasi baru yang mampu meneruskan tari Wali yang ada pada Banjar Kertha Pascima, selain itu peserta didik dikenalkan dengan karakteristik tari Baris Aksara Pitu. Banjar Kertha Pascima merupakan lokasi pembelajaran yang dilaksanakan, posisi Banjar Kertha Pascima berada pada bagian barat balai Desa Adat Tanjung Benoa. Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah yang dapat dirumuskan diantaranya, mengenai karakteristik tari Baris Aksara Pitu di Banjar Kertha Pascima, Desa Adat Tanjung, Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, proses pembelajaran, serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran tari Baris Aksara Pitu tersebut. Metode yang digunakan dalam pembelajaran tari Baris Aksara Pitu merupakan metode Drill metode ini yang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran dikarenakan metode pembelajaran Drill tersebut atau latihan berulang ulang merupakan serangkaian latihan praktek yang dilakukan oleh peserta didik. Selain itu adapun metode yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan, teknik analisis data, serta teknik penyajian hasil analisis penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan metode Drill atau latihan berulang-ulang dengan metode demonstrasi, ceramah dengan metode tersebut pembelajaran berjalan dengan efektif. Dalam penilaian adapun nilai yang diperoleh peserta didik dari wiraga, wirama, dan wirasa juga baik dan memuaskan. Adapun faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal, meliputi faktor jasmaniah dan faktor psikologi yang terdiri dari tingkat kecerdasan, sikap, minat, bakat, dan motivasi peserta didik. Sedangkan pada faktor eksternal, meliputi faktor guru, faktor sarana, dan prasarana, serta faktor situasi dan kondisi.
PEMBELAJARAN TARI CANDRA METU MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI SMA NEGERI 2 DENPASAR Ni Putu Dian Septiari; Yulinis Yulinis; Ni Wayan Mudiasih
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 3 No 1 (2023): Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - Juni 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v3i1.2131

Abstract

Penelitian pembelajaran ini bertujuan untuk melestarikan dan mengajarkan kembali tari Candra Metu ciptaan I Nyoman Kaler yang pementasannya sudah jarang ditampilkan, mengakibatkan sedikitnya masyarakat yang mengetahui keberadaan tarian ini. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu efektivitas Cooperative Learning (Pembelajaran Berkelompok) dengan tipe Jigsaw pada peserta didik kelas X ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 2 Denpasar. Berpijak pada alasan tersebut maka dilakukan penelitian pembelajaran ini dengan mengambil topik tari Candra Metu dan Cooperative Learning tipe Jigsaw, dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah, tanya jawab, demosntrasi, drill and practice dan modelling the way. Metode-metode tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran tari Candra Metu pada ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 2 Denpasar. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa pada awal pertemuan ekstrakurikuler, tari Candra Metu memiliki kendala yaitu sedikitnya jumlah dokumentasi video mengenai tari Candra Metu. Hal ini berdampak kepada peserta didik yang kesulitan untuk mempelajari tari Candra Metu, maka dari itu peneliti menggunggah video peragaan gerak tari Candra Metu ke platform Youtube untuk memudahkan proses pembelajaran. Selain itu ditemukan juga bahwa peserta didik lebih mudah menyerap materi tari Candra Metu dengan model Cooperative Learning tipe Jigsaw karena mereka bisa dengan bebas berlatih bersama kelompoknya diluar jam ekstrakurikuler dan latihan berkelompok memacu proses pembelajaran secara dinamis dibandingkan dengan pembelajaran tari Candra Metu yang dilakukan secara mandiri dengan metode demonstrasi.
PEMBELAJARAN TARI PUTRI ANGANGSUH DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI SMA NEGERI 1 TABANAN Gusti Ayu Agung Trisna Prameswari; Ni Wayan Mudiasih; Ni Wayan Suratni
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 3 No 1 (2023): Pensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni - Juni 2023
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v3i1.2180

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pembelajaran tari Putri Angangsuh dengan metode Kooperatif tipe Learning Together pada ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tabanan. Penggunaan metode demonstrasi dan ceramah sebelumnya digunakan pada ekstrakurikuler tari ini membuat peserta didik cenderung pasif. Penyebabnya beberapa peserta didik merasa kurang percaya diri untuk bertanya. Materi tari Putri Angangsuh juga belum pernah dijadikan bahan ajar pada ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tabanan. Dengan permasalahan tersebut, penulis mengadakan program Asistensi Mengajar mengenai pembelajaran tari Putri Angangsuh dengan metode Kooperatif tipe Learning Together pada ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tabanan. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode Kooperatif tipe Learning Together. Hasilnya menunjukkan bahwa konsep pembelajaran yang diberikan terdiri dari 16 kali pertemuan dengan sistem penilaian berupa penilaian pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Output pembelajaran ini, peserta didik mampu berkontribusi secara aktif dalam pembelajaran, mampu mendemonstrasikan gerak tari Putri Angangsuh secara utuh, serta menumbuhkan sikap toleransi dan kerja sama. Tahapan pembelajaran yang dilaksanakan dibagi menjadi empat tahap yakni, tahap persiapan, penyampaian, latihan, dan penampilan. Capaian pembelajaran yang diraih oleh peserta didik menunjukkan bahwa, sebagian besar peserta didik mendapatkan nilai dengan skala baik dan sangat baik. Capaian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Kooperatif tipe Learning Together pada ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tabanan telah berjalan baik dan sesuai dengan harapan penulis. Hasil pembelajaran ini memberikan kontribusi bagi peserta didik, mitra, dan mahasiswa asistensi mengajar.
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TARI BEBEK PUTIH JAMBUL DI SANGGAR PARIPURNA BONA GIANYAR Ni Putu Naomy Febriyani Putri Adiartha; Ni Ketut Dewi Yulianti; Ni Wayan Mudiasih
PENSI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/pensi.v3i2.2756

Abstract

Penggunaan video pembelajaran tidak hanya dapat digunakan pada lembaga pendidikan formal saja, tetapi dapat juga digunakan di lembaga pendidikan non-formal salah satunya yaitu sanggar tari. Sanggar Paripurna adalah salah satu sanggar di Bali yang mendidik anak-anak usia dini dalam usaha mengembangkan dan melestarikan budaya Bali. Adapun Tari Bebek Putih Jambul yang diciptakan oleh Dr. Ni Made Ruastiti, SST. M.Si yang dibuat dengan tujuan pengembangan karakter melalui seni budaya bagi anak usia dini. Video pembelajaran ini dibuat dengan tujuan agar anak-anak usia dini dapat belajar Tari Bebek Putih Jambul secara mandiri dan belajar untuk melestarikan kebudayaan Bali sejak dini. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode Studi Pustaka, metode Observasi, dan metode Kuesioner. Proses pembuatan video diawali dengan need assessment yaitu mengidentifikasi persoalan-persoalan terkait dengan pembelajaran tari Bebek Putih Jambul di Sanggar Paripurna. Selanjutnya tahap pengembangan, yaitu mengembangkan produk berupa materi tari Bebek Putih Jambul dilengkapi dengan video pembelajaran. Adapun produk yang dihasilkan sebuah media pembelajaran adalah video yang isinya menjelaskan tari Bebek Putih Jambul mencakup filosofi, ragam gerak dan struktur tari, pola lantai, tata rias dan busana, serta video pentas tari Bebek Putih Jambul yang dikemas dalam DVD. Setelah melewati beberapa ujian yaitu uji ahli media, uji ahli seni tari, uji dari guru sanggar, uji perorangan dan kelompok kecil hasilnya cukup memuaskan. Yang dimana mendapatkan nilai 100% dari hasil pengujian sehingga video pembelajaran Tari Bebek Putih Jambul layak untuk dipublikasikan. Artikel ini dibuat dengan tujuan mempersingkat bagian inti dari hasil penelitian skripsi pengembanga video pembelajaran Tari Bebek Putih Jambul.