Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANSIETAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 Anisa Pertiwi; Fajriyah Nur Afriyanti; Mardiyanti mardiyanti
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 1 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i1.27398

Abstract

Latar belakang: Siswa SMA selama pandemi Covid-19 dalam konteks karantina dan pembelajaran online didapatkan 31% siswa mengalami ansietas ringan, 27,1% siswa mengalami ansietas sedang, 25,3% siswa tidak mengalami ansietas, 16,7% siswa mengalami ansietas berat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ansietas siswa yang sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampling yaitu total sampling sebanyak 59 siswa. Hasil: Hasil penelitian dengan teknik analisis Pearson Rank Correlation, dan Koefisien Kontingensi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia (p = 0,109), jenis kelamin (p = 0,899) dengan tingkat ansietas siswa dalam menjalani PJJ. Terdapat hubungan antara riwayat keluarga dengan ansietas (p = 0,001), kondisi kesehatan umum siswa (p = 0,001), kelelahan fisik siswa (p = 0,043), tingkat ekonomi orang tua siswa (p = 0,045), pengalaman pembelajaran online siswa (p = 0,002), konsep diri siswa (p = 0,015), dukungan sosial siswa (p = 0,022), dan permasalahan yang muncul pada saat menjalani PJJ (p = 0,001 ) dengan tingkat ansietas siswa dalam menjalani PJJ. Kesimpulan: Saran pada penelitian ini perlu adanya evaluasi PJJ di masa pandemi Covid-19 agar masalah ansietas pada siswa dalam menjalani PJJ di masa pandemi Covid-19 ini dapat teratasi.
Giving honey as a complementary therapy in the prevention and treatment of Diabetes mellitus wounds in RT 9 RW 10 Kebayo Fajriyah Nur Afriyanti; Diana Rhismawati Djupr; Dewi Susanti; Andriana, Nana
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/abdimasnu.v5i2.683

Abstract

One alternative treatment for diabetic wounds is using honey therapy.Honey has sufficient water and moisture content so that it does notsupport bacteria to grow and multiply.A survey conducted in the Kebayoran Lama sub-district area, there arestill DM patients who experience diabetic wounds and undergotreatment using water and betadine, 0.9% NaCl solution, pure honey, andNebacetin powder. This program also supports This effort hassucceeded in increasing the knowledge and skills of the community incarrying out DM wound care.The number of people who participated in the study was 70. TheRT 9 area. Data collection used a blood sugar observation sheet beforeand after DM wound care. From these results, it can be concluded thatall residents of RT 9 can carry out DM wound care independently at homeusing topical pure honey.