Diana Farid
STAI Darul Arqam Muhammadiyah Garut, Garut, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYESUAIAN BUDAYA DALAM PERNIKAHAN BEDA AGAMA: STUDI KASUS TENTANG INTERAKSI DAN KONFLIK BUDAYA DI LINGKUNGAN KRATEGIES IN INTERRELIGIOUS MARRIAGE: A CASE STUDY OF CULTURAL INTERACTION AND CONFLICT IN THE FAMILY ENVIRONMENT Muhammad Husni Abdulah Pakarti; Diana Farid; Iffah Fathiah; Hendriana Hendriana
Al Hakam : The Indonesian Journal of Islamic Family Law and Gender Issues Vol 3 No 2 (2023): Al Hakam
Publisher : Study Program of Islamic Family Law, Syari'ah Faculty, University of Al-Hikmah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/alhakam.v3i2.558

Abstract

This paper examines cultural adjustment strategies in interfaith marriages within the family environment. Interfaith marriages often present complex cultural challenges, as partners must adapt to different beliefs, traditions, and values ​​that may conflict. This study aims to analyze the cultural adjustment strategies carried out by couples in interfaith marriages, with a focus on cultural interactions and conflicts that arise in the family environment. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data was collected through in-depth interviews with couples who have different religious backgrounds and have been married for at least 5 years. Data analysis was carried out through coding and thematic processes. The results of the study show that couples in interfaith marriages adopt various cultural adjustment strategies to overcome cultural interactions and conflicts in the family environment. These strategies include compromise, mutual understanding, open communication, and respect for differences. Couples are also looking for creative solutions to facilitate family harmony, such as incorporating traditions from both religions in family celebrations. In addition, this research also provides valuable insights for family welfare professionals and marriage counselors in helping couples in interfaith marriages deal with emerging cultural challenges.
Persepsi Masyarakat terhadap Pernikahan Beda Agama: Studi tentang Stereotip, Prasangka, dan Dukungan Sosial dalam Konteks Multireligius Muhammad Husni Abdulah Pakarti; Diana Farid; Iffah Fathiah; Hendriana
el-Bait: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Fakultas Syariah Program studi Hukum Keluarga Islam IAI Al- Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persepsi masyarakat terhadap pernikahan beda agama merupakan isu kompleks dalam konteks multireligius. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki stereotip, prasangka, dan dukungan sosial yang dialami oleh individu dalam pernikahan beda agama melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan sekelompok individu yang berpengalaman dalam pernikahan beda agama. Analisis data menunjukkan adanya stereotip yang kuat terhadap pernikahan beda agama, seperti persepsi bahwa pernikahan semacam itu tidak stabil atau konflik agama yang tak terhindarkan. Prasangka juga terungkap, dengan individu menghadapi diskriminasi sosial dan penolakan dari keluarga dan masyarakat luas. Meskipun demikian, temuan juga mengungkapkan adanya dukungan sosial yang signifikan dari individu atau kelompok yang memahami dan menerima pernikahan beda agama. Hasil penelitian ini mengindikasikan perlunya pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang pernikahan beda agama dalam masyarakat multireligius. Dukungan sosial yang kuat juga penting dalam mengatasi stereotip dan prasangka yang ada. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang pengalaman individu dalam pernikahan beda agama dan implikasinya terhadap masyarakat multireligius.