Saryna Natalia Purba
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Important Role of Parents in Guiding Children in the Digital Era 4.0 Damayanti Nababan; Elsa Yulinarda Yahya Nainggolan; Louisa Silalahi; Ayu Pasaribu; Sri Sinambela; Saryna Natalia Purba; Agnesia Mahulae; Sonia Hutauruk; Rizki Lumbantobing; Indah Gultom; Fourman Simatupang
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The role of parents in guiding children in the digital era 4.0 is becoming increasingly crucial along with advances in technology. In an ever-growing digital environment, parents play an important role as facilitators and companions for their children. This article reviews how parents can guide their children in understanding and managing the impact of technology positively. An approach that involves open communication, understanding online risks and developing digital skills together is key to ensuring that children can face digital challenges wisely. By understanding their role as mentors and actively involving themselves, parents can help shape a young generation that is able to use technology responsibly in this dynamic digital era. In the digital era 4.0, the challenges faced by children in facing technological advances require a proactive and caring role from parents. This research discusses the central role of parents as supervisors and educators in guiding their children to face the complex digital world. Open communication and a deep understanding of technology are key to creating a safe and educational environment. Parents need to develop digital literacy with their children, facilitate understanding of online etiquette, and provide adequate guidance regarding the use of digital devices. In addition, this article highlights the need for parents as positive role models, helping children build critical and emotional skills to face the challenges of the digital era. Thus, the role of parents is not only limited to supervision, but also to active guidance to create a generation that is intelligent, responsible and digitally skilled.
PENGARUH PERCERAIAN ORANGTUA BAGI PSIKOLOGIS ANAK Helen Siburian; Angelia Merry Christanti Hutabarat; Irawati Adelia br sianturi; Abdel jessica Lase; Saryna Natalia Purba; Rawarti Sitanggang
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak perceraian terhadap psikologi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)  menguraikan makna dan tujuan pernikahan, (2)  jelaskan alasan perceraian, (3) jelaskan perubahanperilaku anak setelah perpisahan orang tua. Psikologi anak bisa berubah secara radikal karena  tekanan yang disebabkan oleh masalah keluarga yaitu perceraian. Fokus pada studi ini adalah: Bagaimana kondisi psikologis anak dari keluarga  bercerai? Apa dampak perceraian terhadap lingkungan sosial anak? Bagaimana dengan anak-anak  menghadapi situasi keluarga yang tidak sempurna? Penelitian ini menggunakan metode  deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif yang digunakan adalah kualitatif  pendekatan studi kasus.
Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Berkomunikasi Secara Efektif dengan Siswa Melalui Kegiatan Pembelajaran Dorlan Naibaho; Saryna Natalia Purba
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i2.329

Abstract

Guru merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas utama sebagai pelajar yaitu mendidik, membimbing, mengembangkan kurikulum, dan membina hubungan dengan masyarakat. Kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Dalam hal ini sangat penting kompetensi sosial untuk mencapai keberhasilan pembelajaran ini dapat membantu guru memproses interaksinya dengan siswa dalam pembelajaran untuk mengembangkan keakraban dan kedekatan dengan siswanya. Hal ini menjadi tantangan bagi Guru PAK untuk terampil mengajar dan menarik perhatian siswa supaya termotivasi dalam minat belajar salah satu cara yang dilakukan Guru PAK melalui kompetensi sosial Guru PAK dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, sesama pendidik orang tua dan masyarakat. melalui Yesus sendiri menunjukkan kompetensi sosial kepada semua orang untuk memotivasi dan memberikan ajaran firman Tuhan agar semua orang benar dan hidup diselamatkan olehnya.
Model Pembinaan Warga Gereja Menurut 2 Tesalonika Louisa Silalahi; Saryna Natalia Purba; Agnesia C. Mahulae; Andar Gunawan Pasaribu
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.454

Abstract

Pembinaan warga gereja memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat dan memperdalam iman serta komitmen rohani dalam suatu komunitas. Artikel  inibertujuan untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip pembinaan warga gereja berdasarkan surat 2 Tesalonika, sebagai panduan bagi gereja-gereja dalam membentuk komunitas yang kokoh dan penuh kasih.