Irawati Adelia br sianturi
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERCERAIAN ORANGTUA BAGI PSIKOLOGIS ANAK Helen Siburian; Angelia Merry Christanti Hutabarat; Irawati Adelia br sianturi; Abdel jessica Lase; Saryna Natalia Purba; Rawarti Sitanggang
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak perceraian terhadap psikologi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)  menguraikan makna dan tujuan pernikahan, (2)  jelaskan alasan perceraian, (3) jelaskan perubahanperilaku anak setelah perpisahan orang tua. Psikologi anak bisa berubah secara radikal karena  tekanan yang disebabkan oleh masalah keluarga yaitu perceraian. Fokus pada studi ini adalah: Bagaimana kondisi psikologis anak dari keluarga  bercerai? Apa dampak perceraian terhadap lingkungan sosial anak? Bagaimana dengan anak-anak  menghadapi situasi keluarga yang tidak sempurna? Penelitian ini menggunakan metode  deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif yang digunakan adalah kualitatif  pendekatan studi kasus.
MODEL PEMBINAAN WARGA GEREJA MENURUT KOLOSSE Marta Ragillia Simanjuntak; Irawati Adelia Br Sianturi; Rani Apriana Purba; Andar Gunawan Pasaribu
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.492

Abstract

Tulisan ini membahas bagaimana Surat Paulus kepada jemaat Kolose memberikan pemahaman umum tentang teologi untuk membantu pembacanya menemukan manusia yang asli dan kematangan spiritual yang selaras dengan keinginan Tuhan untuk umat-Nya, yang memberikan penghakiman yang adil dan bijaksana. Dia mengirimkan Anak-Nya untuk mewujudkan perdamaian. Yesus mengatasi dosa manusia dengan mati di kayu salib agar umat-Nya dapat hidup dalam kehidupan yang benar. Mereka menunjukkan hal ini dengan menunjukkan iman mereka dan dibaptis di dalam Yesus Kristus.Paulus pada dasarnya ingin mengungkapkan pemahamannya tentang beberapa tema teologi terpenting. Salah satunya ditujukan kepada gereja. Roh Kudus dan gereja meninggalkan indikasi yang dapat membantu kita memahami cara memasukkan pesan teks lama ke dalam kondisi saat ini.Paulus mengatakan bahwa dia ingin suratnya dibaca di dalam gereja (4:16). Ini juga mengingatkan gereja bahwa gereja tidak dapat memahami surat-surat Paulus secara lengkap.Setiap orang Kristen yang dewasa bertanggung jawab atas iman yang mereka anut. Namun, kebenaran Kristen tetap milik bersama. Paulus menulis surat ini untuk memastikan bahwa jemaat di kolose adalah warga Kerajaan Allah; tidak ada keraguan bahwa pernyataan ini menjadi bukti iman kepada Kristus. Paulus juga mengatakan bahwa gereja adalah tubuh Kristus dan memiliki tanggung jawab untuk bersaksi tentang Kerajaan Allah bagi semua orang.