Evon Seplika Kadang
Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kestabilan Lereng Low Wall Pit 7 Selatan Blok AM Yang Dipengaruhi Airtanah Di PT. Alamjaya Bara Pratama, Kecamatan Loakulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Evon Seplika Kadang; Tommy Trides; shalaho dina devy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i1.2429

Abstract

Kestabilitas lereng berkaitan dengan kelongsoran yang merupakan proses perpindahan massa tanah secara alami dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kestabilan lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jarak muka airtanah , sudut kemiringan lereng, nilai kuat geser tanah dan jenis batuan lapisan penyusunnya yang memiliki nilai kohesi dan sudut geser dalam yang berbeda . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh muka airtanah terhadap kestabilan lereng lowwall, sehingga dapat mengetahui stabil atau tidaknya suatu lereng yang ditampilkan dalam bentuk nilai faktor keamanan. Tahapan dari proses analisis kestabilan lereng ini dilakukan dengan menggunakan metode Morgen and Price yang dalam prosesnya analisisnya menggunakan software Slide 6.0. Parameter yang di gunakan yaitu sudut geser dalam, kohesi dan berat jenis tanah. Berdasarkan hasil analisis dengan metode tersebut diperoleh nilai faktor keamanan yang termasuk kedalam lereng tidak aman yaitu dengan faktor keamanan 0.789 danĀ  tergolong lereng aman saat dilakukannya dewatering dengan faktor keamanan 1.312. Penurunan muka airtanah dapat mempengaruhi kestabilan suatu lereng, semakin dalam jarak muka airtanah terhadap permukaan, maka semakin besar nilai faktor keamanannya dan semakin dekat jarak muka airtanah terhadap permukaan lereng, maka semakin kecil nilai faktor keamanannya. Dalam analisis imi juga di ketahui jenis akuifer tertekan, berdasarkan data log bor eksplorasi yang di interprestasikan dalam bentuk penampang dan hidrosratigrafi.