Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Perbaikan Perkerasan Lapis Jalan Tambang dengan Nilai CBR dan DCP Aldicho Alfiandy Suhendik; Revia Oktaviani; Tommy Trides
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 2, No. 1, Juli 2022, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.906 KB) | DOI: 10.29313/jrtp.v2i1.1019

Abstract

Abstract. One of the supporting of a company's production achievement target is to have good mine road access. To be able to hold the load on it like a conveyance it is necessary to calculate the bearing capacity of the soil parameter. Based on the facts of soil inability to produce overburden due to mine access roads experiencing failure. Determination of the design thickness of the structure road layer referred to the California Bearing Ratio (CBR) value and data obtained from Dynamic Cone Penetrometer (DCP). The largest means of transportation used was the Komatsu HD 785 with a load weight of 166,000kg. Based on the DCP test value, the field CBR obtained at the research site ranged from 9.40%- 28.97%.The value of the carrying capacity of the ground was able to support the wheel load of HD 785 with a CBR value of 36%.Retrieved repair the thickness of the pavement above the subgrade suitable for bearing this load was 16inches.The results of the DCP subgrade test with average value of 19.23% and the results obtained for the surface coarse layer using CLY MIX 20% material with a thickness of 9 inch and base coarse layer using CLY MIX 30% material with a thickness of 7 inches. Abstrak. Salah satu pendukung tercapainya target produksi suatu perusahaan dengan memiliki akses jalan tambang yang memiliki kualitas baik. Agar mampu menahan beban diatasnya seperti alat angkut maka diperlukan perhitungan parameter daya dukung tanah. Berdasarkan fakta dilapangan adanya ketidaktercapian terhadap produksi overburden dikarenakan jalan akses tambang mengalami kerusakan. Penentuan rancangan ketebalan struktur lapis jalan mengacu pada nilai California Bearing Ratio (CBR) dan pengambilan data Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Adapun alat angkut terbesar yang digunakan berupa Komatsu HD 785 dengan berat bermuatan 166,000 kg. Berdasarkan nilai uji DCP, CBR lapangan yang diperoleh di pada lokasi penelitian berkisar 9,40% - 28,97%. Adapun nilai daya dukung tanah yang mampu untuk menopang beban roda HD 785 yaitu dengan nilai CBR 36%. Diperoleh perbaikan tebal perkerasan di atas subgrade yang sesuai untuk menahan beban ini adalah setebal 16 inch. Hasil uji DCP subgrade dengan nilai rata rata 19,23 % dan diperoleh hasil untuk lapisan surface coarse menggunakan material CLY MIX 20% dengan tebal 9 inchi dan lapisan base coarse menggunakan material CLY MIX 30% dengan tebal 7 inchi.
CORRELATION OF UNIAXIAL COMPRESSIVE STRENGTH AND ELASTIC MODULUS BASED ON PARAMETER PHYSICAL PROPERTIES AND POINT LOAD OF LIMESTONES IN GUNUNG KIDUL DISTRICT: KORELASI NILAI KUAT TEKAN UNIAKSIAL DAN MODULUS ELASTIC BERDASARKAN PARAMETER SIFAT FISIK DAN POINT LOAD BATU GAMPING DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL Albertus Pontus; Revia Oktaviani; Tommy Trides
INTAN Jurnal Penelitian Tambang Vol. 6 No. 1 (2023): INTAN Jurnal Penelitian Tambang
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan Program Studi S1 Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56139/intan.v6i1.164

Abstract

In mining design, it is necessary to know in advance the characteristics of physical and mechanical properties, especially in the case of limestone. Laboratory tests need to be carried out to determine the physical and mechanical characteristics of limestone. Two important parameters that are often used for geotechnical analysis are the uniaxial compressive strength (UCS) and elastic modulus (E) values. Uniaxial compressive strength and elastic modulus values can be interpreted indirectly by using statistical relationships, which are simple regression and multiple regression, to interpret the correlation between the parameters of specific gravity, porosity, and point load index (PLI). Based on the results of statistical analysis, the strongest correlation is found between the point load index (PLI) and UCS, where the correlation value is 0.85. The correlation between the point load index (PLI) and the elastic modulus also has a strong relationship, with a correlation value of 0.74. In the multiple regression analysis, with independent variables (density, porosity, and PLI) and dependent variables (UCS and elastic modulus), the average error for the uniaxial compressive strength (UCS) value is 1.7811 (multiple regression) and 1.5542 (multiple non-linear regression) while the average error for elastic modulus (E) is 0.2460 (multiple regression) and 0.1841 (multiple non-linear regression).
Studi Perbaikan Perkerasan Lapis Jalan Tambang dengan Nilai CBR dan DCP Aldicho Alfiandy Suhendik; Revia Oktaviani; Tommy Trides
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 2, No. 1, Juli 2022, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v2i1.1019

Abstract

Abstract. One of the supporting of a company's production achievement target is to have good mine road access. To be able to hold the load on it like a conveyance it is necessary to calculate the bearing capacity of the soil parameter. Based on the facts of soil inability to produce overburden due to mine access roads experiencing failure. Determination of the design thickness of the structure road layer referred to the California Bearing Ratio (CBR) value and data obtained from Dynamic Cone Penetrometer (DCP). The largest means of transportation used was the Komatsu HD 785 with a load weight of 166,000kg. Based on the DCP test value, the field CBR obtained at the research site ranged from 9.40%- 28.97%.The value of the carrying capacity of the ground was able to support the wheel load of HD 785 with a CBR value of 36%.Retrieved repair the thickness of the pavement above the subgrade suitable for bearing this load was 16inches.The results of the DCP subgrade test with average value of 19.23% and the results obtained for the surface coarse layer using CLY MIX 20% material with a thickness of 9 inch and base coarse layer using CLY MIX 30% material with a thickness of 7 inches. Abstrak. Salah satu pendukung tercapainya target produksi suatu perusahaan dengan memiliki akses jalan tambang yang memiliki kualitas baik. Agar mampu menahan beban diatasnya seperti alat angkut maka diperlukan perhitungan parameter daya dukung tanah. Berdasarkan fakta dilapangan adanya ketidaktercapian terhadap produksi overburden dikarenakan jalan akses tambang mengalami kerusakan. Penentuan rancangan ketebalan struktur lapis jalan mengacu pada nilai California Bearing Ratio (CBR) dan pengambilan data Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Adapun alat angkut terbesar yang digunakan berupa Komatsu HD 785 dengan berat bermuatan 166,000 kg. Berdasarkan nilai uji DCP, CBR lapangan yang diperoleh di pada lokasi penelitian berkisar 9,40% - 28,97%. Adapun nilai daya dukung tanah yang mampu untuk menopang beban roda HD 785 yaitu dengan nilai CBR 36%. Diperoleh perbaikan tebal perkerasan di atas subgrade yang sesuai untuk menahan beban ini adalah setebal 16 inch. Hasil uji DCP subgrade dengan nilai rata rata 19,23 % dan diperoleh hasil untuk lapisan surface coarse menggunakan material CLY MIX 20% dengan tebal 9 inchi dan lapisan base coarse menggunakan material CLY MIX 30% dengan tebal 7 inchi.
Analisis Kestabilan Lereng Low Wall Pit 7 Selatan Blok AM Yang Dipengaruhi Airtanah Di PT. Alamjaya Bara Pratama, Kecamatan Loakulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Evon Seplika Kadang; Tommy Trides; shalaho dina devy
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i1.2429

Abstract

Kestabilitas lereng berkaitan dengan kelongsoran yang merupakan proses perpindahan massa tanah secara alami dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kestabilan lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jarak muka airtanah , sudut kemiringan lereng, nilai kuat geser tanah dan jenis batuan lapisan penyusunnya yang memiliki nilai kohesi dan sudut geser dalam yang berbeda . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh muka airtanah terhadap kestabilan lereng lowwall, sehingga dapat mengetahui stabil atau tidaknya suatu lereng yang ditampilkan dalam bentuk nilai faktor keamanan. Tahapan dari proses analisis kestabilan lereng ini dilakukan dengan menggunakan metode Morgen and Price yang dalam prosesnya analisisnya menggunakan software Slide 6.0. Parameter yang di gunakan yaitu sudut geser dalam, kohesi dan berat jenis tanah. Berdasarkan hasil analisis dengan metode tersebut diperoleh nilai faktor keamanan yang termasuk kedalam lereng tidak aman yaitu dengan faktor keamanan 0.789 dan  tergolong lereng aman saat dilakukannya dewatering dengan faktor keamanan 1.312. Penurunan muka airtanah dapat mempengaruhi kestabilan suatu lereng, semakin dalam jarak muka airtanah terhadap permukaan, maka semakin besar nilai faktor keamanannya dan semakin dekat jarak muka airtanah terhadap permukaan lereng, maka semakin kecil nilai faktor keamanannya. Dalam analisis imi juga di ketahui jenis akuifer tertekan, berdasarkan data log bor eksplorasi yang di interprestasikan dalam bentuk penampang dan hidrosratigrafi.
STUDI NILAI EKONOMI KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT ARJUNA SITE PT. KOMUNITAS BANGUN BERSAMA SUB PT. KALTIM DIAMOND COAL KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Setiawan Tandi; windhu Nugroho; Tommy Trides
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i2.2959

Abstract

Ekonomi teknik merupakan penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Penelitian ini bertujuan untuk mnghitung biaya-biaya yang terkati dengan penambangan batubara, menghitung keuntungan dan aliran kas, membuat analisis kepekaan serta mengkaji layak atau tidaknya proyek tersebut dilaksanakan pada PT Kaltim Diamond Coal. Analisis kelayakan investasi di PT Kaltim Diamond Coal menggunakan data dari hasil wawancara dari supervisor engineering perusahaan secara langsung. Metode yang digunakan untuk menghitung suatu kelayakan investasi di PT Kaltim Diamond Coal adalah dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PBP) dan Minimum Attractive Rate of Return (MARR). Dari metode tersebut parameter yang digunakan adalah apabila nilai NPV positif dan nilai IRR lebih besar dari nilai MARR serta nilai dari PBP lebih kecil dari umur tambang maka proyek tersebut dikatakan layak. Berdasarkan hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan biaya produksi bergantung pada target produksi perusahaan, pendapat yang diperoleh pada perusahaan berbeda pada berbagai tahun, nilai aliran kas yang didapat; NPV sebesar Rp 185.212.238.414 dan nilai IRR adalah 35% dari nilai MARR 10% serta nilai PBP sebesar 30 bulan atau 2,5 tahun.
Studi Pencegahan Swabakar (Self Combustion) pada Stockipile di PT Baramulti Suksessarana Bunga Bunga; Windhu Nugroho; Tommy Trides; Sakdillah Sakdillah; Henny Magdalena
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2022
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v10i1.7917

Abstract

Swabakar atau spontaneous combustion atau disebut juga self combustion adalah salah satu fenomena yang terjadi pada batubara pada waktu batubara tersebut disimpan di stockpile dalam jangka waktu tertentu. Swabakar pada stockpile merupakan hal yang sering terjadi dan perlu mendapatkan perhatian khususnya pada timbunan batubara dalam jumlah besar. Batubara akan teroksidasi saat tersingkap di permukaan sewaktu penambangan, demikian pada saat batubara ditimbun proses oksidasi ini terus berlanjut. Akibat dari reaksi oksidasi antara oksigen dengan gas-gas yang mudah terbakar dari komponen zat terbang akan menghasilkan panas. Pengolahan data penelitian ini menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Hasil penelitian ini didapatkan waktu yang dibutuhkan untuk batubara terbakar yaitu 5-6 minggu dihitung sejak mulai ditumpuk. Beberapa faktor penyebab terjadinya swabakar yaitu lama dan metode penimbunan. Cara pencegahan swabakar pada stockpile di PT Baramulti Sukessarana yaitu dilakukan pengecekkan suhu, dilakukan manajemen FIFO (First In First Out), dan peyiraman menggunakan zat kimia. Sedangkan cara penanganan swabakar yaitu, pemisahan antara titik yang terbakar dengan tumpukan dan penyiraman zat kimia menggunakan water truck.
Evaluasi Produktivitas Unit Crushing Plant Serta Faktor Yang Berpengaruh Pada Coal Processing Plant Di PT. MNC Infrastruktur Utama Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur Orfinada Sultan Danilof; Windhu Nugroho; Tommy Trides
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i1.2430

Abstract

Pengolahan bahan galian batubara di PT. MNC Infrastruktur Utama Port Bentuas salah satunya adalah proses pereduksian ukuran butir batubara hasil dari penambangan dengan menggunakan unit peremuk batubara dan beberapa bantuan alat lainnya, setelah kita dapat mengetahui masalah yang dihadapi unit peremuk maka akan didapat cara untuk meningkatkan produktivitas unit peremuk itu sendiri. Dalam hal ini ada beberapa masalah yang dihadapi unit peremuk batubara sehingga produksi yang di inginkan tidak dapat terpenuhi. Unit peremuk juga mengalami beberapa hambatan selama proses pengolahan berlangsung seperti terjadinya gangguan teknis dan gangguan mekanis yaitu terjadinya kerusakan pada sistem kelistrikan, belt conveyor macet, motor penggerak crusher rusak. Oleh sebab itu diperlukan pengamatan dan perawatan alat secara berkala agar kerusakan fatal dapat dihindari sehingga proses pereduksian batubara tidak terganggu. Dalam pengamatan dan analisis, langkah awal yang dilakukan adalah mengetahui target produksi dari unit crushing plant yaitu sebesar 130.000 ton per bulan januari dan februari serta mengetahui produktivitas dari unit crusher yaitu 215 ton/ jam pada bulan januari serta 238 ton/jam pada bulan februari. Setelah dilakukan pengamatan di lapangan diperoleh data produksi aktual unit crusher pada bulan januari adalah 395 ton/jam dan 450 ton/jam pada bulan februari.
STUDI PENGARUH HAMBATAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS UNTUK PENCAPAIAN PRODUKSI DI PIT NORTH OCELA PT. J RESOURCES, BOLAANG MONGONDOW SULAWESI UTARA Andreas Marojahan Gurning; Revia Oktaviani; Tommy Trides
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i2.2960

Abstract

Bijih adalah mineral yang mengandung satu atau lebih jenis logam yang dapat diambil secara ekonomis. Pengelolaan dan pemanfaatannya harus dilakukan semaksimal mungkin agar dapat memberikan keuntungan bagi negara dalam bentuk devisa. Perancangan penambangan meliputi pertimbangan-pertimbangan kemampuan alat-alat mekanis, kapasitas produksi alat mekanis, dan faktor penunjang lainnya. Penelitian ini dilakukan di PT. J Resources jobsite Bakan merupakan salah satu perusahaan pertambangan berada dilokasi Kecamatan Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Metode penambangan adalah tambang terbuka (open Pit) dengan material yang ada adalah ore, waste dan material freedig. Nilai produktivitas aktual lapangan excavator 80 ton yaitu diantara 402 ton/jam sampai 896 ton/jam sedangkan untuk excavator 90 ton yaitu diantara 862 ton/jam sampai 1109 ton/jam. Hambatan yang terjadi selama proses produksi adalah hanging time, repair front, pergantian operator, coffee time, efisiensi siklus kerja. Dengan total jumlah nilai hambatan untuk excvator 80 ton yaitu 4,02 jam dari 14 jam penelitian sedangkan untuk excavator 90 ton adalah 1,82 jam dari 4 jam penelitian. Nilai produktivitas aktual excavator 80 ton yaitu diantara 421 ton/jam sampai 953 ton/jam sedangkan untuk excavator 90 ton yaitu diantara 889 ton/jam sampai 1045 ton/jam. Nilai Efisiensi Produktivitas excavator 80 ton yaitu diantara 708 ton/jam sampai 1029 ton/jam sedangkan untuk excavator 90 ton yaitu diantara 1055 ton/jam sampai 1206 ton/jam.
Analisis Investasi Dan Kelayakan Ekonomi Pada Kegiatan Penambangan Batubara PT. Pinggan Wahana Pratama Job Site PT. Singlurus Pratama, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur Ondo Immanuel Samosir; Tommy Trides; Farah Dinna
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i1.2434

Abstract

Kegiatan penambangan batubara tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang kompleks sehingga membutuhkan pola pikir untuk menanganinya. Dalam penelitian kelayakan investasi penambangan batubara yang dilakukan, analisa keuangan, dan keekonomian ini dilakukan berdasarkan konsep discounted cash flow analysis. Aliran kas tersebut dibentuk dari beberapa parameter yaitu biaya kapital, hasil penjualan Batubara, biaya operasi penambangan dan pengolahan batubara, depresiasi dan amortisasi, pajak dan lain-lain. Hasil cadangan yang ditentukan kemudian dianalisi kedalam suatu analisis ekonomi yang berdasarkan jumlah target produksi, pendapatan penjualan, biaya produksi dan pajak serta biaya administrsi lainnya. Dari analisis tersebut diperoleh aliran kas, dari aliran kas ini dianalisis nilai Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PBP) dan Minimum Attractive Rate of Return (MARR) sehingga dapat ditentukan kelayakan penambangan dari segi ekonominya.Hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai NPV sebesar Rp 46.478.791.340, Nilai IRR sebesar 18,5 %, Nilai PBP Sebesar 3,2 Tahun atau 38 bulan. Dari hasil yang telah didapat, maka kegiatan penambangan dapat dinyatakan layak dengan nilai IRR lebih besar dari nilai MARR sebesar 10% dan nilai NPV Positif.ABSTRAKKegiatan penambangan batubara tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang kompleks sehingga membutuhkan pola pikir untuk menanganinya. Dalam penelitian kelayakan investasi penambangan batubara yang dilakukan, analisa keuangan, dan keekonomian ini dilakukan berdasarkan konsep discounted cash flow analysis. Aliran kas tersebut dibentuk dari beberapa parameter yaitu biaya kapital, hasil penjualan Batubara, biaya operasi penambangan dan pengolahan batubara, depresiasi dan amortisasi, pajak dan lain-lain. Hasil cadangan yang ditentukan kemudian dianalisi kedalam suatu analisis ekonomi yang berdasarkan jumlah target produksi, pendapatan penjualan, biaya produksi dan pajak serta biaya administrsi lainnya. Dari analisis tersebut diperoleh aliran kas, dari aliran kas ini dianalisis nilai Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PBP) dan Minimum Attractive Rate of Return (MARR) sehingga dapat ditentukan kelayakan penambangan dari segi ekonominya.Hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai NPV sebesar Rp 46.478.791.340, Nilai IRR sebesar 18,5 %, Nilai PBP Sebesar 3,2 Tahun atau 38 bulan. Dari hasil yang telah didapat, maka kegiatan penambangan dapat dinyatakan layak dengan nilai IRR lebih besar dari nilai MARR sebesar 10% dan nilai NPV Positif.
ANALISIS METODE PENGGALIAN BATUAN MENGGUNAKAN METODE PEMBOBOTAN PADA TAMBANG BATUPASIR KECAMATAN LOA JANAN ILIR KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Febryantho Pasiakan; Tommy Trides; Henny Magdalena
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2021
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v9i1.5813

Abstract

Metode penggalian dipengaruhi oleh sifat material terutama kekuatan batuannya. Untuk menentukan tingkat kemampugalian suatu massa batuan, perlu studi atau investigasi lapangan seperti pengumpulan data struktur, tingkat pelapukan dan air tanah. Hal ini dilakukan guna mengklasifikasikan suatu massa batuan ke dalam kelas tertentu. Berdasarkan kelas diketahui tingkat kemampugalian massa batuan. Penentuan klasifikasi kemampugalian batuan menggunakan metode pembobotan berdasarkan Rock Mass Rating (RMR) sepuluh sampel batupasir. Penelitian dilakukan berdasarkan pengamatan bidang diskontinu dan kondisi air tanah di lokasi penelitian serta pengujian sampel di laboratorium menggunakan uji kuat tekan batuan (Uniaxial Compressive Strength) yang mengacu  pada SNI 2825-2008. Hasil uji RMR lereng A 56.79 dan lereng B 532.16. Metode penggalian yang disarankan untuk lereng A dan lereng B dengan penggaruan.