Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PEMILIK BISNIS STARTUP DI INDONESIA HADAPI PANDEMI COVID-19 Amalia Tiffany; Annisa Yuniar; Axel Febrian; Jennifer Austeen; Liony Suryaputra; Michelle Hannah; Timotius Kevin; Wendy Bagas
Jurnal Vicidi Vol. 10 No. 2 (2020): VICIDI
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/vicidi.v10i2.1930

Abstract

Basically a startup is a company that runs under 5 years or can be called a company that has just been started. But now the definition of the meaning of a startup has turned into a business that is just running and applying technological innovation to solve a problem in society. And now Indonesia has many startups that are pioneering in various fields ranging from e-commerce, logistics, transportation, health to education. However, since the Covid-19 pandemic hit Indonesia, the impact began to be seen in all economic sectors, including startups. Most or 42.5% of digital startups are in bad condition due to Covid-19. So this study aims to examine the strategy of startup owners to deal with the Covid-19 pandemic. This study uses a phenomenological qualitative method to describe how humans experience the Covid-19 virus phenomenon. The results show that business owners can provide and increase brand awareness of their products or services. By maximizing management on social media, startup companies will be able to communicate values to their companies that they consider can also help or facilitate the community in the midst of the COVID-19 pandemic. Keywords: startup, company, covid-19.
ANALISA ASPEK ARSITEKTUR VERNAKULAR PADA RUMAH TEPIAN SUNGAI KOTA BANJARMASIN Amar Rizqi Afdholy; Adhi Widyarthara; Annisa Yuniar
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 1 (2024): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v8i1.9111

Abstract

Iklim dan kondisi fisik sebuah wilayah menjadi penentu bagaimana kenyamanan dan keamanan sebuah bangunan. Kondisi alam, baik cuaca, tanah, udara, air dan makhluk hidup lainnya, menjadi sebuah pertimbangan dalam memilih dan menentukan tempat tinggal mereka. Arsitektur vernakular adalah desain arsitektur yang hadir berdasarkan respon masyarakat terhadap lingkungannya. Seperti halnya Kota Banjarmasin, sungai menjadi orientasi hidup bagi masyarakat Kota Banjarmasin. Lingkungan sungai memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dari dasar tersebut didapatkan sebuah rumusan bagaimana respon atau penyesuaian rumah-rumah vernakular yang berada pada kawasan tepian sungai Kota Banjarmasin terhadap lingkungan sungainya. Dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah karakteristik bangunan yang sesuai dengan lingkungan sungai Kota Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengamati rumah vernakular pada permukiman tepan sungai Kota Banjarmasin yang berada di sepanjang aliran sungai Martapura. Terdapat beberapa aspek yang menjadi elemen dasar dalam penelitian ini, yaitu aspek teknis, aspek budaya dan aspek lingkungan. Hasil dari penelitian ini mendapatkan bahwa rumah-rumah tepian sungai di Kota Banjarmasin merupakan produk dari adaptasi yang cepat terhadap kondisi fisik, budaya, dan lingkungan sekitarnya, menciptakan suatu keseimbangan yang harmonis antara tradisi dan perkembangan zaman.
TIPOLOGI PONDASI TERAPUNG PADA RUMAH LANTING DI KOTA BANJARMASIN Afdholy, Amar Rizqi; Annisa Yuniar; Hadi Surya Wibawanto Sunarwadi; Deddy Rudhistiar
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 9 No 01 (2025): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v9i01.12937

Abstract

Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai “Kota Seribu Sungai,” memiliki karakteristik geografis yang didominasi oleh jaringan sungai, menuntut masyarakatnya untuk beradaptasi dengan lingkungan melalui arsitektur tepian sungai. Salah satu bentuk adaptasi tersebut adalah rumah lanting, yaitu rumah terapung yang berada di atas sungai dan menjadi salah satu simbol budaya masyarakat Banjar. Rumah lanting memiliki pondasi terapung yang dapat menyesuaikan dengan perubahan ketinggian air sungai akibat pasang surut. Permasalahan yang terjadi semakin berkembangnya zaman, teknologi konstruksi modern menawarkan alternatif pondasi yang lebih variatif dengan mengggunakan berbagai macam material terbaru demi mempertahankan keberadaan rumah lanting di Kota Banjarmasin. Dari kondisi tersebut, maka munculah beberapa tipe pondasi yang digunakan pada rumah lanting di Kota Banjarmasin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tipologi pondasi pada rumah lanting di Kota Banjarmasin, guna memahami karakteristik, kelebihan, dan kelemahan setiap tipe pondasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan tipologi. Hasil yang didapatkan ditemukan lima jenis pondasi yang digunakan pada rumah lanting di Sungai Martapura, Kota Banjarmasin. Tipe pondasi yang ditemukan, yaitu pondasi kayu gelondongan, bambu, drum air, baja, serta kombinasi. Penggunaan berbagai jenis tipe pondasi ini menunjukkan adanya adaptasi material dan teknologi sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan setempat.