Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ritme Skank di Pulau Pesta: Keterlibatan Komunitas Reggae dalam Pengembangan Wisata Gili Trawangan Parama, I Dewa Made Satya; Nasrullah, Arif; Rahmani Hakim, Latifa Dinar
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 10 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v10i1.3457

Abstract

The Gili Trawangan in West Nusa Tenggara is now also known as Party Island because there is a variety of nightlife that tourists can enjoy. Reggae is a popular music and is often played amidst the hustle and bustle of tourists. This research seeks to understand how reggae music, which is synonymous with culture, religious movements, social activism and resistance, is mobilized to become a resource for producing musical scenes and performances as a form of participation in tourism development. The research method used is a qualitative research method with a phenomenological approach. The main data was obtained through in-depth interviews with 3 reggae musicians, bar managers and tourists. The results of this research found that the beginnings of reggae music on Gili Trawangan were influenced by the figure of Bob Marley, the popularity of the song Welcome to My Paradise and the typical small island atmosphere that supported reggae's connection with its birthplace in the Caribbean islands, Jamaica. Apart from that, this research found that the growth of reggae music is very dependent on the meaning of the music, the creation of space for expression, the characteristics of tourists and adaptive strategies.
Peningkatan Literasi Keuangan Buruh Migran Dalam Management Sumber Daya Berkelanjutan di Desa Mamben Hamdi, Saipul; Parama, I Dewa Made Satya; Awalia, Hafizah; Haromain, Nurul
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Desember)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i2.267

Abstract

Pekerja migran di NTB yang cukup banyak menjadi sumber daya yang baik dalam meningkatkan ekonomi di Indonesia. Salah satu desa yang menjadi objek pengabdian adalah masyarakat di Desa Mamben Kecamatan Wanasaba Lombok Timur. Desa Mamben Lauk menyumbang cukup banyak pekerja migran tetapi hanya beberapa yang sukses dalam meningkatkan ekonomi di keluarganya. Oleh karena itu peningkaan pemahaman terkait literasi keuangan digital sangat diperlukan untuk menambah wawasan terkait menagemen keuangan yang lebih baik.
Eskalasi Konflik Wahabi dengan Masyarakat Lokal di Mamben Daya, Lombok Timur Hamdi, Saipul; Awalia, Hafizah; Parama, I Dewa Made Satya; -, Sukarman; -, Palahuddin
Jurnal Kawistara Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.89333

Abstract

Konflik antara anggota Wahabi dengan masyarakat lokal telah lama terjadi sejak kehadiran Wahabi 1990an di Lombok. Konflik antara keduanya muncul karena perbedaan penafsiran teks kitab suci terkait praktek ibadah dan posisi ritual yang bersumber dari non kitab suci, yang berdampak pada ketergangguan relasi sosial di antara mereka. Akibatnya, segragasi, konflik dan kekerasan sosial seringkali terjadi ketika keduanya memaksakan pemahaman dan penafsiran masing-masing untuk dipraktikkan oleh kelompok di luar mereka. Artikel ini membahas tentang konflik antara Wahabi dengan masyarakat lokal di Lombok Timur yang disertai aksi kekerasan berupa pembakaran masjid dan markas Wahabi. Secara spesifik penelitian ini betujuan untuk memahami awal mula konflik, eskalasi konflik dan aktor-aktor yang terlibat pada konflik tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan (April-Agustus 2023) dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, konflik berawal dari pembangunan masjid Wahabi di desa Mamben Daya yang kurang sosialisasi sehingga mengalami penolakan dan resistensi. Karena kedua kubu tidak menemukan kesepakatan terkait keberlanjutan izin pembangunan masjid As-Syafi’i, maka masyarakat desa Mamben Daya terutama dari unsur tokoh-tokoh agama melakukan aksi damai ke lokasi pembangunan masjid Wahabi dan kantor kepala desa. Aksi ini tidak menimbulkan kekerasan, namun di tengah negosiasi penghentian pembangunan masjid As-Syafi’i, konflik mengalami eskalasi pasca tersebar potongan video berisi ceramah oleh tokoh Wahabi yang menghina makam suci para wali di Lombok. Eskalasi konflik muncuat ketika aksi senyap dengan membakar bangunan masjid As-Syafi’i dan juga markaz As-Sunnah. Temuan lain adalah keterlibatan tokoh agama dan elit-elit sosial lainnya dalam pusaran konflik Wahabi di wilayah ini. Rekonsiliasi yang dimediasi oleh pemerintah daerah berhasil meredam konflik dengan cara membuat perjanjian damai dan membeli tanah masjid Wahabi yang dibakar.     
Edukasi Pengelolaan Air terhadap Tingkat Kehidupan Masyarakat Pesisir Teluk Gok, Sekotong Barat Parama, I Dewa Made Satya; Awalia, Hafizah; Nasrullah, Arif
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitec.v2i2.441

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Teluk Gok, Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, dengan fokus pada edukasi pengelolaan sumber daya air dan sanitasi berkelanjutan bagi masyarakat pesisir usia produktif. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan akses air bersih dan kurangnya praktik sanitasi yang higienis, yang berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan, demonstrasi teknik mencuci tangan yang benar, diskusi kelompok terkait pengelolaan limbah domestik dan pertanian, permainan edukatif tentang perilaku sanitasi, serta kunjungan lapangan ke fasilitas sanitasi yang layak. Inovasi utama dalam program ini adalah pengenalan pengelolaan sampah organik menggunakan larva lalat black soldier fly (BSF) sebagai solusi ekologis dan ekonomis yang mendukung penguraian sampah sekaligus produksi pakan ternak. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perilaku ramah lingkungan dan sanitasi yang baik, yang terlihat dari antusiasme serta partisipasi aktif dalam setiap sesi. Namun demikian, tantangan struktural seperti sampah kiriman dari hulu dan keterbatasan infrastruktur air bersih masih menjadi hambatan. Oleh karena itu, direkomendasikan adanya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan infrastruktur sanitasi, peningkatan akses air bersih, edukasi berkelanjutan, serta pemantauan rutin guna menjamin efektivitas dan keberlanjutan program.
Eskalasi Konflik Wahabi dengan Masyarakat Lokal di Mamben Daya, Lombok Timur Hamdi, Saipul; Awalia, Hafizah; Parama, I Dewa Made Satya; -, Sukarman; -, Palahuddin
Jurnal Kawistara Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.89333

Abstract

Konflik antara anggota Wahabi dengan masyarakat lokal telah lama terjadi sejak kehadiran Wahabi 1990an di Lombok. Konflik antara keduanya muncul karena perbedaan penafsiran teks kitab suci terkait praktek ibadah dan posisi ritual yang bersumber dari non kitab suci, yang berdampak pada ketergangguan relasi sosial di antara mereka. Akibatnya, segragasi, konflik dan kekerasan sosial seringkali terjadi ketika keduanya memaksakan pemahaman dan penafsiran masing-masing untuk dipraktikkan oleh kelompok di luar mereka. Artikel ini membahas tentang konflik antara Wahabi dengan masyarakat lokal di Lombok Timur yang disertai aksi kekerasan berupa pembakaran masjid dan markas Wahabi. Secara spesifik penelitian ini betujuan untuk memahami awal mula konflik, eskalasi konflik dan aktor-aktor yang terlibat pada konflik tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan (April-Agustus 2023) dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, konflik berawal dari pembangunan masjid Wahabi di desa Mamben Daya yang kurang sosialisasi sehingga mengalami penolakan dan resistensi. Karena kedua kubu tidak menemukan kesepakatan terkait keberlanjutan izin pembangunan masjid As-Syafi’i, maka masyarakat desa Mamben Daya terutama dari unsur tokoh-tokoh agama melakukan aksi damai ke lokasi pembangunan masjid Wahabi dan kantor kepala desa. Aksi ini tidak menimbulkan kekerasan, namun di tengah negosiasi penghentian pembangunan masjid As-Syafi’i, konflik mengalami eskalasi pasca tersebar potongan video berisi ceramah oleh tokoh Wahabi yang menghina makam suci para wali di Lombok. Eskalasi konflik muncuat ketika aksi senyap dengan membakar bangunan masjid As-Syafi’i dan juga markaz As-Sunnah. Temuan lain adalah keterlibatan tokoh agama dan elit-elit sosial lainnya dalam pusaran konflik Wahabi di wilayah ini. Rekonsiliasi yang dimediasi oleh pemerintah daerah berhasil meredam konflik dengan cara membuat perjanjian damai dan membeli tanah masjid Wahabi yang dibakar.     
Pengelolaan Identitas Penggemar K-Pop : Suatu Analisis Respon Terhadap Stigma Umami, Ruhil; Komalasari, Maya Atri; Parama, I Dewa Made Satya
Multikultural: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Multikultural: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Sosiologi, FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multikultural.v2i2.406

Abstract

K-Pop sebagai bagian dari fenomena budaya global, telah menjangkau Lombok, hingga melahirkan kelompok penggemar yang aktif. Namun, keberadaan penggemar K-Pop di Lombok seringkali diiringi stigma yang merendahkan para penggemar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk respon penggemar K-Pop di Lombok terhadap stigma yang diterima, serta bagaimana mereka mengelola identitas mereka berdasarkan perspektif Goffman. Penelitian ini menggunakan teori stigma dari Erving Goffman, khususnya konsep discredited dan discreditable stigma,untuk menganalisis startegi penggemar K-Pop di Lombok dalam mengelola identitas mereka. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan menerapkan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni meliputi observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis melalui tiga proses yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk respon yang ditunjukkan oleh penggemar K-Pop di Lombok, yaitu respon aktif dan respon pasif. Respon aktif terdiri dari memberikan penjelasan dan melakukan kegiatan sosial, sedangkan respon pasif yang dilakukan terdiri dari mengurangi minat terhadap K-Pop dan mengabaikan stigma. Penggemar K-Pop di Lombok cenderung menunjukkan sikap respon pasif, yang sesuai dengan konsep discredtable stigma, di mana penggemar K-Pop berusaha untuk tidak menujukkan minat mereka secara terbuka, sehingga memungkinkan masyarakat untuk tidak mengenali atau mengetahui mereka sebagai penggemar K-Pop.