Khanif Setiyawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PKM- Penerapan Teknologi Pengasapan Otomatis Sebagai Strategi Pengembangan Usaha Rumahan Ikan Asap Di Desa Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan Provinsi Jawa Tengah Khanif Setiyawan; Utis Sutisna
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bisnis penjualan ikan memiliki potensi yang sangat baik di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dengan15.153,2 ton tangkapan ikan per tahun, pemasaran penjualan ikan juga didukung oleh 25 tempat wisata dan 165wisata kuliner di Kabupaten Cilacap. Kabupaten Cilacap Selatan yang terletak di dekat Pulau Nusakambangankarena warganya kebanyakan menjual ikan. UR Asap ikan di Desa Tambakreja, Cilacap, memiliki peluangbesar untuk berkembang, tetapi ada masalah dalam proses produksi ikan asap, penggunaan metode fumigasiikan konvensional, menggunakan fumigasi tanpa suhu dan sistem kontrol waktu. Sisi manajemen, organisasiPola adalah keluarga dengan manajemen keuangan sederhana yang hanya menulis uang masuk dan keluar.Permasalahan di atas akan dibahas melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Proses produksi yangditerapkan adalah aplikasi teknologi fumigasi ikan, yang didukung oleh perangkat fogging yang terkontrol (suhudan waktu), dengan kapasitas 300 buah / 25 kg. Optimalisasi proses ditujukan untuk mengurangi waktupemrosesan dan meningkatkan kualitas dan tingkat smoked fish smoked. menjadi kegiatan utama selain sistempaking produk. PKM ditekankan dengan mengadakan pelatihan pengoperasian portable portable fish smokersdengan kapasitas 300 buah, yang didukung oleh pendampingan proses sesuai dengan SOP kerja mesin danprinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Solusi kedua adalah melatih kelompok untuk menggunakansistem gasket sesuai dengan produk komersial, dengan membuat paking berlabel dengan sablon plastik.Tingkatkan sanitasi yang baik, dan ketuk air untuk mencuci ikan dengan air mengalir. Teknologi tepat gunayang diterapkan pada kelompok adalah dalam bentuk lemari perokok ikan dengan kapasitas 300 lembar / 25 kg,ikan asap pembungkus sablon plastik. Dari pelaksanaan pembuatan ikan asap, diketahui bahwa penggunaangaram pada awal proses tidak boleh terlalu jenuh karena mempengaruhi warna ikan, suhu fumigasi optimal pada90oC, dengan 120 menit, mampu menghasilkan ikan asap dengan kadar air di bawah 35%. Penguatanmanajemen bisnis dilakukan meningkatkan produktivitas proses dan hasil, kelompok mitra mampumeningkatkan pengetahuan, keterampilan dan jenis produk mereka, sehingga secara bertahap akanmeningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kelompok.Kata kunci: ikan asap, lemari pengasapan, waktu pengolahan
PKM Implementasi Kemasan Ramah Lingkungan untuk Produk IRT Donat di Kota Bontang Sabaruddin Syach; Noer Aden Bahry; Anis Siti Nurrohkayati; Khanif Setiyawan
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Donat merupakan makanan yang sangat dikenal dimasyarakat baik untuk dikomsumsi anak-anak maupun dewasa. Biasanya penjual donat mengemas donatnya menggunakan kemasan berbahan plastik. kemasan berbahan plastik memiliki bahaya bagi Kesehatan tubuh dan dapat menyemari lingkungan. Penggunaan plastik dalam kehidupan manusia semakin lama semakin meningkat. Plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat di urai oleh tanah. Maka dari itu tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengurangi kemasan berbahan plastik sehingga menghasilkan kemasan yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di lakukan di jalan pancak silat 1 RT 12 Bontang baru kota Bontang Kalimantan Timur, pada penjual donat.  Kata Kunci : kemasan, ramah lingkungan,