Mega Putri Aulia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksistensi Magis pada Cerita Rakyat dan Budaya di Daerah Jawa Cahyani Fajrin; Mega Putri Aulia; Heri Dwi Santoso
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mayoritas masyarakat di Jawa mempercayai sesuatu hal yang mistis dan berkaitan dengan hal gaib. MistisĀ  adalah hal yang melampaui batas naluri duniawi manusia, yang membangun sistem spekulasi dan praktis dan menemukan arti dari inti mistisme, yang dianggap sebagai sumber keberadaan makhluk gaib pada mitos masyarakat. Mitos adalah sebuah cerita warisan turun-temurun yang berbentuk sastra lisan, suatu cerita yang tidak masuk akal yang hadir karena latar belakang pemikiran manusia. Teori realisme magis dari Wendy B. Faris akan menjadi salah satu jalan untuk meneliti cerita rakyat dan upacara adat yang memiliki unsur realisme magis. Dalam cerita rakyat Nyi Roro Kidul dan upacara adat Kalang Obong mengangkat sebuah kepercayaanmasyarakat tentang hal-hal gaib yang berdampingan dalam hidup masyarakat Jawa.Kata Kunci : mitos, mistis, budaya, upacara adat, cerita rakyat, dan realisme magis..
Dilema Mahasiswa Menyampaikan Keinginan Pada Orang Tua: Studi Konflik Double Approach-Avoidance Dan Resolusi Mega Putri Aulia; Widhoh Naila Fitri; Ani Qotuz Zuhro' Fitriyana
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 5 (2025): Menulis - Mei
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i5.300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dilema mahasiswa dalam menyampaikan keinginan kepada orang tua, khususnya dalam konteks konflik double approach-avoidance dan gaya penyelesaian konflik dalam hubungan keluarga. Menggunakan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap tiga mahasiswa dari latar belakang studi berbeda. Hasil menunjukkan bahwa semua partisipan mengalami konflik batin karena setiap pilihan mengutarakan atau memendam keinginan menimbulkan konsekuensi emosional maupun relasional. Gaya penyelesaian konflik yang diidentifikasi meliputi turtle (menghindar), fox (kompromi), dan owl (kolaborasi). Mahasiswa yang menggunakan pendekatan kolaboratif cenderung memiliki relasi keluarga yang lebih terbuka dan sehat, sementara gaya menghindar dan kompromi berpotensi menimbulkan tekanan psikologis. Temuan ini menekankan pentingnya komunikasi empatik dan kesediaan untuk berunding dalam mengurangi konflik keluarga serta menjaga kesejahteraan emosional mahasiswa.