Sinta Dwi Astuti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Jumlah Batang Rokok Yang Dikonsumsi Terhadap Kadar Glukosa Darah Pria Perokok Usia 18-24 Tahun Sinta Dwi Astuti; Fitri Nuroini; Ana Hidayati Mukaromah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rokok merupakan salah satu olahan tembakau kering dengan atau tanpa bahan tambahan yangdigulung menggunakan kertas. Kandungan nikotin dan tar pada rokok kretek lebih tinggidibandingkan dengan rokok putih. Kandungan nikotin yang tinggi pada rokok dapatĀ  meningkatkankadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan signifikan antara jumlahbatang rokok yang dikonsumsi dengan kadar glukosa darah pria perokok usia 18-24 tahun. Metodepenelitian ini menggunakan data primer yang di peroleh secara langsung dari hasil pemeriksaanglukosa darah serum perokok di Laboratorium Kimia Klinik Analis Kesehatan Fakultas IlmuKeperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang yang terdiri dari 30 sampel.Metode pemeriksaan glukosa darah yang digunakan adalah GOD-PAP. Hasil penelitianmenunjukkan 30 sampel perokok dengan kadar glukosa darah tinggi (>105 mg/dL). Respondendibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu perokok ringan (1-5 batang) diperoleh rata-rata kadar glukosadarah 112 mg/dL. Perokok sedang (6-10 batang) diperoleh rata-rata kadar glukosa darah 121 mg/dL.Perokok berat (>10 batang) diperoleh rata-rata kadar glukosa darah 147 mg/dL. Jumlah batangrokok yang dikonsumsi dan lama merokok dapat meningkatkan kadar glukosa darah sedangkan usiatidak mempengaruhi kadar glukosa darah pada perokok usia 18-24 tahun. Simpulan dari penelitianini terdapat hubungan antara jumlah batang rokok yang dikonsumsi terhadap kadar glukosa darahpria perokok usia 18-24 tahun. Semakin tinggi jumlah batang rokok yang dikonsumsi, maka semakintinggi pula kadar glukosa darah. Kata kunci: Rokok Kretek, Nikotin, Glukosa Darah, Jumlah Batang Rokok, Usia.