Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of Tokay Gecko (Gekko gecko LINNAEUS, 1758) Saliva on Angiogenesis During Wound Healing Phase of Autotomized Tail in Common Sun Skink (Eutropis multifasciata KUHL, 1820) Inayah, Nurul; Soesilo, Nyoman Puniawati; Pratiwi, Rarastoeti
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 13, No 2 (2017): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.355 KB) | DOI: 10.14203/jbi.v13i2.3399

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to investigate the effect of Tokay gecko saliva on morphology and angiogenesis response on the healing process of skink tail wound and also to characterize the protein profile of Gecko saliva. Twelve skinks were autotomized and wound surface of tail smeared by young gecko saliva, adult gecko saliva, and human’s saliva twice per day and control. The morphological changes of the wound surface were observed. The angiogenesis response was observed in vitro using Chorioallantois Membrane (CAM) of the ninth days chick embryos. Protein profile of gecko saliva analyzed with SDS-PAGE. Generally, treated wound showed a better healing. Young gecko saliva able to stimulate angiogenesis in wound healing stage of sun skink tail after autotomy. Saliva protein of young and adult Gecko differences was not only in the size (or density) but also in the number of the bands. The young and adult Gecko revealed a striking consistency of protein patterns, indicating a profound physiological stability of the whole saliva. This study showed that Gecko saliva able to accelerate wound healing, thus Gecko saliva may have potential me as a future therapeutic for treating infected wounds.Keywords: Tokay gecko saliva, wound healing, sun skink tail, angiogenesis, protein profile.
KERAGAMAN KELAS BIVALVIA BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGIS DAN HABITAT DI PANTAI BINALATUNG DAN SELAYUNG KOTA TARAKAN KALIMANTAN UTARA Zainuddin, Zainuddin; Soesilo, Nyoman Puniawati; Trijoko, Trijoko
Jurnal Harpodon Borneo Vol 11, No 1 (2018): Volume 11 No.1 April 2018
Publisher : Jurnal Harpodon Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.602 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v11i1.531

Abstract

Sebagian besar Bivalvia di Kota Tarakan memiliki nilai ekonomis sehingga terus dieksploitasi untuk dijadikan bahan makanan maupun bahan baku cendramata. Akan tetapi belum ada catatan tentang kekayaan Bivalvia di perairan pantai Kota Tarakan. Tujuan penelitian ini mengetahui keanekaragaman Kelas Bivalvia di Pantai Binalatung dan Selayung Kota Tarakan berdasarkan karakter morfologis dan habitat. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode transek dengan ukuran 10 m x 10 m. Spesimen dikumpulkan dari zona subtidal dan intertidal Pantai Binalatung dan Selayung. Bivalvia yang didapatkan diidentifikasi karakter morfologi, fisikokimia air, substrat, dan tekstur subtrat diambil dan diukur pada semua stasiun. Data morfologi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga spesies yang ditemukan dan dikelompokkan menjadi tiga Famili, tiga Ordo dan dua Subkelas. Karakter morfologi yang ditemukan yaitu, Bentuk cangkang, Warna cangkang, Keadaan cangkang, Pahatan cangkang, Periostrakum, Umbo, Bekas Otot, Garis Pallial. Spesies Meretrix meretrix di ditemukan pada masing-masing stasiun di zona intertidal maupun subtidal. Sedangkan spesies Saccostrea cucculata di ditemukan pada masing-masing stasiun di zona intertidal.