Andi Mulawakkan Firdaus
ID SCOPUS: 36674946300, Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Proses berpikir dalam menggeneralisasi pola bilangan berdasarkan gaya belajar pada siswa kelas VIII SMP Andi Mulawakkan Firdaus
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v12i2.6883

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk menganalisis proses berpikir siswa bergaya belajar visual, auditori dan kinestetik dalam menyelesaikan soal pola bilangan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Limbung. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Limbung. Subjek penelitian dipilih dari 3 siswa yang terdiri dari 1 siswa yang bergaya belajar visual, 1 siswa yang bergaya belajar auditori, dan 1 siswa yang bergaya belajar kinestetik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrument utama yaitu peneliti sendiri dan instrument pendukung yaitu angket gaya belajar, tes generalisasi pola bilangan, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) subjek visual mampu menerima informasi yang terdapat pada soal dengan menyatakan apa yang diketahui dan ditanyaka pada soal, subjek visual juga mampu mengolah informasi dengan menuliskan rumus yang akan digunaka dalam menyelesaikan soal, serta mampu menyimpan informasi dengan menemukan informasi yang tidak ditampilkan dalam soal sehingga mampu menyelesaikan soal dengan tepat, dan mampu memanggil kembali informasi dari ingatan dengan mempresentasikan hasil akhir yang diperoleh dan menuliskan kesimpulan dari jawaban yag diperolehnya, (2) subjek auditori mampu menerima informasi dengan menyatakan apa yang diketahuin dan ditanyakan dalam soal, mampu mengolah informasi dengan menuliskan rumus yang digunaka untuk menyelesaikan soal, tetapi subjek auditori tidak dapat menyimpan informasi dengan baik karna subjek auditori hanya dapat menemukan sebagian informasi yang tidak ditampilkan pada soal sehingga jawaban yang diperoleh kurang tepat, dan tidak mampu memanggil kembali informasi dari ingatan karna subjek belum mampu menjelaskan kembali hasil yang diperolehnya, (3) subjek kinestetik mampu menerima informasi dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyaka pada soal, mampu mengolah informasi dengan menentukan rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal, serta mampu menyimpan informasi karna subjek mampu menemukan informasi yang tidak ditampilkan pada soal dan dapat menyelesaikan soal dengan benar, tetapi tidak mampu memanggil kembali informasi dari ingatan karna subjek tidak menuliskan kesimpulan dari jawaban yang diperolehnya.
Investigasi literasi matematika siswa menengah pertama: bagaimana literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal PISA? Andi Mulawakkan Firdaus
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v13i1.7734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran literasi matematika siswa kelas VIII SMPN 21 Makassar pada tahun ajaran 2022/2023 dalam menyelesaikan soal PISA. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan campuran (Mixed Methods Research) yang dirancang untuk mengetahui literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal PISA. Data yang diolah adalah data literasi matematika siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes dan wawancara. Soal yang digunakan dalam tes mengukur literasi matematika siswa adalah soal-soal yang diadaptasi dari PISA yang berjumlah 3 soal dan terdiri dari level 1,3 dan 5. Soal-soal ini dikerjakan oleh 30 orang siswa dalam 45 menit. Berdasarkan olahan data, diperoleh bahwa literasi matematika siswa kelas VIII SMPN 21 Makassar tergolong baik untuk level 1 dan 3, kurang sekali untuk level 5. Adapun kesulitan yang paling dominan dialami siswa adalah kesulitan dalam perhitungan, kesulitan menganalisis soal, dan kesulitan dalam memahami soal cerita.