Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perkembangan Bahasa Dalam Berkomunikasi Siswa Sekolah Aghits Silmaini Wafa; Assaniatin Kartika Putri; Tri Budi Utami; Muhardila Fauziah
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i3.884

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk melihat perkembangan siswa sekolah dasar di era moderen. Salah satu problematika pendidikan di era moderen saat ini adalah bahasa, dimana bahasa bisa dipengaruhi dari sosial media, serta pembiasan dari lingkungan sekitar, peserta didik yang umurnya masih anak-anak belum dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik dari bahasa yang mereka dapatkan. Pada artikel ini penulis mengambil contoh perkembangan bahasa peserta didik kelas tinggi (kelas 4,5,6) dengan peserta didik kelas rendah (kelas 1,2,3). Jenis penelitian ini menggunakan adalah kajian pustaka atau library research dengan cara mengutip pendapat dari sumber utama yakni buku, artikel, jurnal dan beberapa penelitian yang memiliki korelasi dengan judul penulis kemudian ditelaah dan dianalisis. Untuk pengumpulan data pada naskah ini digunakan metode pengumpulan data literer, yakni dengan terlebih dahulu menelusuri buku-buku atau jurnal-jurnal ilmiah yang ada relevansinya dengan topik yang dibahas. Kemudian ditelaah, dianalisis dan dibahas sesuai dengan temuan yang ada. Perkembangan bahasa pada anak semakin hari semakin berkembang dan mereka belum dapat menyaring bahasa yang ia peroleh dari lingkungannya, dari hal tersebut peran guru yang hadir untuk membenahi permasalahan dalam perkembangan bahasa. Hasil dari beberapa penelitian jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku yang telah ditelaah dan dianalisis penulisi yaitu sebagai sumbangan pemikiran penulis yang direkomendasikan baik dalam pengertian teori maupun praktis dan terbentuknya siswa yang bertagung jawab terkait apa yang mereka ucapkan, sehingga menjadikan pembelajaran bagi peserta didik dalam menyaring sesuatu sebelum di aplikasikan ke publik.
Implementasi Konsep Belajar Sepanjang Hayat Melalui Kurikulum Daur Belajar Pada PKBM Sanggar Anak Alam Yogyakarta Rima Eka Puspitasari; Rusli Dedi Mustofa; Febrianti Astuningsih; Ainur Rofida; Aghits Silmaini Wafa; Taufik Muhtarom
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6655

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana kurikulum daur belajar diimplementasikan dan dampaknya terhadap karakter siswa. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memberikan gambaran yang mendalam dan analitis mengenai perkembangan, pandangan dan temuan dalam bidang pengetahuan terkait. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah penelitian observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Teknik ini dipilih untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif mengenai topik penelitian, dengan memanfaatkan hasil wawancara serta literatur ilmiah, jurnal, dan sumber kepustakaan lainnya untuk mensintesis dan menganalisis informasi yang ada. Analisis data dilakukan dengan tiga langkah utama: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa pendidikan sepanjang hayat tidak hanya meningkatkan pengetahuan akademis siswa, tetapi juga membentuk sikap dan nilai-nilai positif yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dibalik itu ada juga tantangan yang harus dihadapi seperti perubahan kurikulum, kemampuan fasilitas yang kurang memadai, dan tuntutan pembelajaran yang berkaitan dengan alam. Untuk itu, kita harus memiliki solusi agar segala hal negatif yang terjadi. Solusi yang bisa dilakukan seperti membangun jaringan dengan komunitas dan pihak terkait, menyediakan pelatihan, memaksimalkan teknologi, dan dapat melakukan pemelitian berkelanjutan mengembangkan kurikulum daur belajar.