Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IMPROVING THE LEARNING MOTIVATION OF ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN THROUGH TRADITIONAL GAMES IN FACING STAY–AT–HOME SITUATIONS Muhardila Fauziah; Ade Eka Anggraini; Yeni Sulaeman; Lenni Marlina
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i3.8356

Abstract

The pandemic happened around the world has brought a major impact on the hfield of ealth and economy, as well as education. The government closed crowded places, offices, and schools. The school closures resulted in children in a situation called Stay At Home. The purpose of this research was to find out the efforts of parents and teachers in maintaining children's learning motivation at home, and the role of traditional games to increase children's learning motivation in facing Stay–At–Home situations. This research utilized a phenomenological approach with descriptive qualitative research. This research involved parents, teachers, and elementary school students in Solok. After approximately eight months, the schools as the research objects were closed so that students and teachers conducted learning from home. As a result, teachers, assisted by the guidance of parents, were demanded to create an active and creative atmosphere in teaching in order that students did not feel bored and learning objectives were achieved. One  of the efforts was to encourage the children to play around the house so that the child did not feel bored. Traditional games were an effective alternative to minimaze the influence of gadgets.
IMPROVING READING-ALOUD ABILITY WITH A CONSTRUCTIVISM APPROACH FOR GRADE 2 ELEMENTARY STUDENTS Muhardila Fauziah; Yeni Sulaeman; Yuhardina Fauziah; Yeni Maizora
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip.v12i2.9345

Abstract

This paper discusses the improvement of the reading-aloud ability of grade 2 elementary school students through a constructivism approach. The research uses the classroom action method, which begins with the pre-cycle stages, cycle 1 and cycle 2 where each stage includes planning, implementation, observation, and reflection. After carrying out the research procedures and collecting data, the results indicate that the reading-aloud ability of grade 2 students using the constructivism approach provided a significant increase in grade 2 elementary school students’ reading-aloud ability. The assessment indicators of reading-aloud ability were pronunciation, intonation, fluency, and students' courage, which describes an improvement in the students' reading-aloud ability test. The average pre-cycle score of students' reading-aloud ability was 67.85 increased to 73.53 in cycle 1. Subsequently, the average score increased to 80.23 in cycle 2. Based on the research results above, the researcher concludes that students' reading-aloud ability could be improved by using a constructivism approach for grade 2 elementary school students. 
Linguistic Politeness Based on Local Wisdom for Minangkabau Tribal Elementary Children Chandra Chandra; Rafhi Febryan Putera; Annisa Kharisma; Muhardila Fauziah
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 11, No 1 (2023): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v11i1.19240

Abstract

Parenting the Minangkabau tribe's children often involved conflicts with prolonged peers; egoism is still high; they are accustomed to discriminating against friends; and their lack of respect for friends indicates that they have low-quality interpersonal communication. Technological developments that should be avoided negatively influence the relationship between social interaction and the quality of the transmission of the alpha generation. Even though the children who have a Minangkabau ethnic background have been taught good manners, both in speaking and in acting, through the teaching of "Kato Nan Ampek," Therefore, the purpose of conducting research was to analyze parental care toward children in interpersonal communication in terms of Minangkabau culture. The research analysis uses a qualitative approach with a case study type. The results of the study show that the parenting style in Minangkabau that teaches children good manners towards older people, the same person, younger people, and people who are visited has not been implemented. Minangkabau children have started to apply a way of speaking that shows language impoliteness. Minangkabau ethnic generation based on local wisdom in elementary schools. The results of the research show that there is a new theory, "Parenting of Kato nan Ampek" as a local wisdom developed in Minangkabau that has been able to form politeness in children's language since. Kato nan Ampek's parenting theory teaches that politeness can be applied in a local wisdom-based learning process that applies local cultural values in elementary schools. It is suggested that teachers can apply Kato nan Ampek's Parenting theory to teach and familiarize language politeness for elementary school children, especially teachers in West Sumatra.
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK ( Studi Kasus Bahasa Pertama Anak ) Tantri Pramadita; Fingka Wahyu Anggraini; Ahmad Arum Jalaludin; Riznaini Ika Utami; Muhardila Fauziah
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i2.677

Abstract

Kaitan pemerolehan Bahasa anak dengan sosial anak adalah dengan tujuan utama untuk berinteraksi antara anak dengan Masyarakat sekitar dan dapat di terima oleh Masyarakat sekitarnya. Ranah pemerolehan Bahasa anak dalam lingkup keluarga kecil atau bersumber dari ibu yang biasa disebut Bahasa ibu. Menurut Sigel dan Cocking (dalam Rusyini,2008) Pemerolehan Bahasa anak adalah pemerolehan atau proses yang terjadi di dalam indivdu anak-anak guna menyesuaikan kaidah Bahasa yang sederhana antara orang tua dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan anak dalam lingkup Bahasa anak. Penelitian ini menggunakan metode naratif kualitatif dengan sampel penelitian anak usia dini yang berusia 6 tahun dan yang telah memasuki Pendidikan paud. Teknik yang digunakan dalam mengolah data dan mendapatkan data adalah observasi dan wawancara kepada orang tua dan anak secara langsung (face to face). Hasil penelitan ini menunjukkan kaitan pemerolehan Bahasa anak dengan kualitas anak menunujukan perkembangan kognitif dan mampu mengekspresikan pikiran dan dapat menciptakan hubungan Masyarakat dengan kualitas dasar Bahasa anak yag dapat diperolehnya seperti,membaca, menulis, berbicara, dan menyimak.
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Pemerolehan Bahasa Lisan pada Anak Usia 8-11 Tahun Rusli Dedi Mustofa; Dian Sri Rejeki; Enjelika Hani Pamungkas; Muhardila Fauziah
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i3.890

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemerolehan bahasa lisan pada anak khususnya di usia 8-11 tahun. Penulisan artikel ini dilatarbelakangi dengan banyaknya anak usia 8-11 tahun yang mengalami gangguan bahasa atau dengan kata lain anak pada usia tersebut telah mengadopsi bahasa-bahasa yang belum seharusnya mereka gunakan dalam berkomunikasi dengan teman sebaya maupun dengan orang yang lebih tua. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode penelitian observasi atau studi lapangan serta menggunakan pendekatan naturalistik. Teknik analisis data yang digunakan berupa narrative analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak anak di usia 8-11 tahun terdoktrin pemerolehan bahasa yang belum sepantasnya mereka gunakan di usia tersebut. Misalnya seperti penggunaan kata “anjir”. Kata “anjir” merupakan plesetan kata umpatan binatang yaitu “anjing”. Biasanya kata ini digunakan untuk mengekspresikan sesuatu, hal ini sudah menjadi hal yang seakan sudah membudaya pada khalayak umum. Padahal hal tersebut sangat tidak pantas dijadikan kebiasaan dalam bertutur kata. Implikasi dari penelitian ini adalah mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini.
Pengaruh Pola Asuh Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Dian Nur Aini; Insania Tyas Ningrum; Fitrianti; Muhardila Fauziah
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i3.929

Abstract

Pola asuh orang tua sangatlah penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak baik itu dari segi fisik maupun segi pemerolehan bahasanya. Anak yang diasuh oleh orang tua lengkap akan berbeda dengan anak yang diasuh oleh orang tua tunggal (single dad atau single mom). Latar belakang penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pola asuh yang diberikan ibu Suharti (single parent) kepada anaknya yang bernama Naura. Jenis metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui teknik wawancara. Untuk analisis data yang digunakan adalah pencatatan data, reduksi data, penyajian data dan mengambil kesimpulan. Adapun hasil yang didapatkan yaitu mengenai pola asuh Bu Suharti terhadap anaknya Naura. Kemudian terdapat pemerolehan bahasa Naura di usianya yang menginjak 7 tahun. Dampak yang ditimbulkan dari pola asuh yang diterapkan oleh single parent akan berpengaruh pada perkembangan anak.
Medan semantik pada pemerolehan bahasa anak: literatur review Muhardila Fauziah; Atika Ayuni Febiana; Anggi Ariyanto; Vindika Rahayu Wilujeng; Siti Nur Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i3.900

Abstract

Pemerolehan bahasa ataupun disebut akuisisi bahasa merupakan prosedur yang terjadi secara alamiah pada seorang anak pada saat ia memperoleh bahasa pertama ataupun bahasa ibu. Proses pemerolehan bahasa mencakup beberapa aspek antara lain sintaksis, fonologi, pragmatik dan leksikon. Metode penelitian menerapkan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur. Analisis data yang diterapkan yaitu analisis data deskriptif. Medan semantik merupakan salah satu tahapan yang terjadi antara umur 2 setengah tahun hingga lima tahun dimana anak-anak dapat melakukan pengelompokkan perkataan yang berhubungan ke dalam medan semantik. Pada mulanya proses ini berlangsung jika makna kata-kata yang digeneralisasikan secara berlebihan semakin sedikit setelah kata-kata baru untuk benda-benda yang termasuk pada generalisasi ini dikuasai anak-anak. Dikatakan individu memiliki kemampuan semantik jika sudah mampu memaknai kata-kata yang memiliki keterhubungan makna.
Perkembangan Bahasa Dalam Berkomunikasi Siswa Sekolah Aghits Silmaini Wafa; Assaniatin Kartika Putri; Tri Budi Utami; Muhardila Fauziah
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i3.884

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk melihat perkembangan siswa sekolah dasar di era moderen. Salah satu problematika pendidikan di era moderen saat ini adalah bahasa, dimana bahasa bisa dipengaruhi dari sosial media, serta pembiasan dari lingkungan sekitar, peserta didik yang umurnya masih anak-anak belum dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik dari bahasa yang mereka dapatkan. Pada artikel ini penulis mengambil contoh perkembangan bahasa peserta didik kelas tinggi (kelas 4,5,6) dengan peserta didik kelas rendah (kelas 1,2,3). Jenis penelitian ini menggunakan adalah kajian pustaka atau library research dengan cara mengutip pendapat dari sumber utama yakni buku, artikel, jurnal dan beberapa penelitian yang memiliki korelasi dengan judul penulis kemudian ditelaah dan dianalisis. Untuk pengumpulan data pada naskah ini digunakan metode pengumpulan data literer, yakni dengan terlebih dahulu menelusuri buku-buku atau jurnal-jurnal ilmiah yang ada relevansinya dengan topik yang dibahas. Kemudian ditelaah, dianalisis dan dibahas sesuai dengan temuan yang ada. Perkembangan bahasa pada anak semakin hari semakin berkembang dan mereka belum dapat menyaring bahasa yang ia peroleh dari lingkungannya, dari hal tersebut peran guru yang hadir untuk membenahi permasalahan dalam perkembangan bahasa. Hasil dari beberapa penelitian jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku yang telah ditelaah dan dianalisis penulisi yaitu sebagai sumbangan pemikiran penulis yang direkomendasikan baik dalam pengertian teori maupun praktis dan terbentuknya siswa yang bertagung jawab terkait apa yang mereka ucapkan, sehingga menjadikan pembelajaran bagi peserta didik dalam menyaring sesuatu sebelum di aplikasikan ke publik.
IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DI SDN SINDUREJAN Dwi Yuliana; Trisna Mardiyana; Mariza Ardiyanti; Cahya Ramadhani Setya Rini; Dinna Oktaviasari; Muhardila Fauziah
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 No. 01 Maret 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i1.2592

Abstract

Pendidikan merupakan hak asasi manusia setiap warga negara Indonesia, oleh karna itu setiap warga berhak memperoleh pendidikan sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif berupa studi kasus dengan pendekatan studi dokumentasi yaitu menggambarkan suatu peristiwa/kasus dengan memanfaatkan dokumentasi di SDN Sindurejan. SDN Sindurejan mendukung pelaksanaan program SRA dengan komitmen yang diterima atau dipahami oleh seluruh warga sekolah. (1). Kebijakan sekolah yang cocok untuk anak, (2). Melaksanakan kurikulum, (3). Pendidik dan tenaga kependidikan dilatih mengenai hak-hak anak (4). Sarana dan prasarana sekolah ramah anak (5). Partisipasi anak . Dari hasil dan pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa penerapan SRA di SDN Sindurejan sudah baik dan sesuai dengan tujuan penelitian.
IMPLEMENTASI KEYAKINAN KELAS PADA SEKOLAH DASAR BERBASIS SEKOLAH RAMAH ANAK Ragil Aria Irawan; Muhardila Fauziah
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 No. 01 Maret 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i1.2617

Abstract

Uncomfortable, safe, and conducive classrooms are one of the causes of less optimal learning and a less supportive environment for school activities. To overcome this can be applied class beliefs. This is in line with the implementation of child-friendly schools. This study was designed to analyze the application of classroom beliefs to child-friendly schools. Research uses descriptive qualitative research methods. The data sources used are from observations, interviews, and documentation. The result of this study was the implementation of an already good child-friendly school with the support of various parties, facilities, and policies implemented. For confidence, the classroom is a child-friendly school program at Sonosewu Elementary School which is still in its infancy so there are still some factors that are present such as poor student environment, parental participation, and family environment conditions. For its supporting factors are school facilities, student participation, school citizens, and commitment.