Ulfa Rizqi Putri
Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Memayu Hayuning Bawana : Falsafah Ekoteologi Jawa Mengenai Keselarasan Manusia dengan Alam Dalam Cerita Pendek Ulfa Rizqi Putri; Roekhan Roekhan; Maryaeni Maryaeni
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etika lingkungan pada diri manusia dalam mengemban amanah dari Tuhan untuk menjaga keselarasan dengan alam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita pendek "Ayah Menjadi Pohon" karya Surya Gemilang, "Apakah Langit Akan Biru Hari Ini?" karya Rizqi Turama, "Pohon Larangan di Bengayoan" karya Nafi’ah Al-Ma’rab, "Minyak yang Ditukar dengan Air" karya Riska Wdiana, dan "Pemanggil Air" karya Ahmad Taufik Budi Kusumah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan dokumentasi dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga aspek dalam keselarasan manusia dengan alam yaitu memayu hayuning tirto (air), memayu hayuning wono (hutan), dan memayu hayuning howo (udara). Pada aspek memayu hayuning tirto (air), ditemukan dua cerita pendek yang memiliki nilai menjaga ekosistem air yakni cerita pendek “Minyak yang Ditukar dengan Air” dan “Pemanggil Air”. Pada aspek memayu hayuning wono (hutan), ditemukan dua cerita pendek yang memiliki nilai menjaga ekosistem hutan yakni cerita pendek “Pohon Larangan di Bengayoan” dan “Ayah Menjadi Pohon”. Pada aspek memayu hayuning howo (udara), ditemukan satu cerita pendek yang memiliki nilai menjaga ekosistem udara yakni cerita pendek “Apakah Langit Akan Biru Hari Ini”.