Riri Anggriani
Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Tadulako, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI IRREGULAR MIGRANT WORKERS INDONESIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA (DALAM PERSPEKTIF HUKUM HAM INTERNASIONAL) Riri Anggriani
Yuridika Vol. 32 No. 2 (2017): Volume 32 No 2 May 2017
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.956 KB) | DOI: 10.20473/ydk.v32i2.4773

Abstract

The development of globalization that occurred has considerable impact for human life and for countries in Southeast Asia. One is the movement of people from one country to another, especially concerning the problem of economic migrants seeking employment or working in a country where they work especially irregular migrant workers. These irregular migrants are vulnerable to violations of their human rights. The issue is how the protection of the law is provided by the country of origin through Indonesian national law in countries that are the destination of Indonesian migrant workers in the Southeast Asian Region through the perspective of international human rights law. This research is legal research. The results of this study indicate that Indonesian migrant workers with the status of irregular migrant workers are workers who also have the same rights as other migrant workers or other citizens so that countries (especially countries in Southeast Asia) have an obligation to acknowledge and Protect them wherever they may be or under any circumstances they experience as contained in the provisions of international human rights law, especially in the Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and their Families (CMW), 1990.
Sosialisasi Hukum Penguatan dan Kemandirian dalam Bekerja Aman dan Prosedural di Luar Negeri Bagi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Palu Riri Anggriani; Nurhayati Nurhayati; Ansar Ansar; Arfanita Arfanita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 6 (2023): JPMI - Desember 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1943

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan dalam peningkatan ekonomi suatu wilayah memiliki peranan penting yaitu menghasilkan peserta didik yang memiliki sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas pada tingkat menengah. Peserta didik yang terampil dan berkualitas dapat menjadi tenaga kerja muda yang siap dan berkompeten di lapangan kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Besarnya permintaan tenaga kerja asing di negara maju serta kurangnya tenaga kerja di sektor tertentu menjadikan salah satu solusi bagi masyarakat Indonesia khususnya wilayah Sulawesi Tengah dalam pemenuhan lapangan pekerjaan. Tentunya siswa SMK harus dapat menangkap peluang tersebut dalam pengembangan pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki. Namun minimnya pengetahuan dan pemahaman yang terarah dan jelas tentang bagaimana bekerja aman dan prosedural di luar negeri serta kurangnya sosialisasi yang didapatkan siswa dalam memperoleh informasi. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan ceramah danĀ  diskusi. Hasilnya adalah antusias peserta kegiatan pengabdian dapat terlihat dari jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam sosialisasi. Peserta juga dapat memahami bahwa pentingnya meningkatkan kompetensi siswa dan penguatan karakter dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja setelah lulus dari sekolah.
Perlukah Pekerja Migran Indonesia Dilindungi? Anggriani, Riri; Arfanita, Arfanita
Widya Yuridika Vol 7, No 1 (2024): Widya Yuridika: Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Widya Gama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/wy.v7i1.4654

Abstract

The provincial government has the duty and responsibility to protect Indonesian migrant workers (PMI), especially those from their respective regions. This research is very important because the provincial government is the main determinant of improving PMI protection governance in their area. Protection of PMI is needed because PMI continues to experience various problems, including illness in the country of placement, the period of stay and work permits having expired, experiencing abuse, unpaid wages, migrant workers being pressured to pay compensation from the departing agent, leaving illegally, working without wages, victims of termination of employment, not having placement agreements and work agreements, being recruited illegally, not having complete documents, and not receiving job training. This study aims to determine the duties and responsibilities of the Regional Government of Central Sulawesi Province in protecting migrant workers in their area. The research method used is empirical legal research, starting with the stages of literature study, data collection, interviews, and legal analysis. The results of the study show that the Regional Government of Central Sulawesi Province has carried out its duties and responsibilities to protect PMI. However, of the nine obligations mandated by the PMI protection law, the Regional Government of Central Sulawesi Province still has two that have not been fulfilled, namely: point a) organizing education and job training by accredited government and/or private educational institutions and job training institutions; and point g) providing and facilitating training for PMI candidates through vocational training, whose budget comes from the education function. This is constrained by limited local budgets. Regional funding is more focused on public health as a result of the COVID-19 pandemic and still relies on data from BP2MI.
Peningkatan Kompetensi Guru SD Inpres 3 Tatura Melalui Pelatihan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran Daring Alamsyah, Alamsyah; Sollu, Tan Suryani; Anggriani, Riri; Adrianton, Adrianton
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/0q6qwe51

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dalam dunia pendidikan menuntut guru untuk mampu mengintegrasikan perangkat digital ke dalam proses pembelajaran, terutama dalam konteks pembelajaran daring. Namun, mitra kegiatan, yaitu guru-guru di Sekolah Dasar Inpres 3 tatura, mengalami kendala dalam pemanfaatan platform Google Classroom sebagai media pembelajaran. Permasalahan yang dihadapi meliputi rendahnya pemahaman terhadap fitur-fitur Google Classroom, kurangnya keterampilan teknis dalam mengelola kelas digital, serta keterbatasan pengalaman dalam menyusun materi ajar secara daring. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pelaksana mengusulkan program pelatihan Google Classroom secara bertahap dan praktis, dengan pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan mitra. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi digital guru, khususnya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran melalui Google Classroom. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari observasi awal, penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan workshop secara langsung, sesi praktik mandiri, dan evaluasi pascapelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 90% peserta mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan menggunakan Google Classroom, baik dalam membuat kelas, mengelola tugas, maupun melakukan interaksi digital dengan siswa. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kompetensi digital guru, serta memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembelajaran daring yang lebih efisien dan interaktif.