Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Collaborative Governance dalam Pencegahan Peredaran Narkoba di Indonesia Samsurizal, Riqi; Baron, Pangeran; Probo, Tony
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 6, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan narkoba di Indonesia cukup tinggi hal ini dipengaruhi oleh pasar obat dunia. Secara global, peredaran narkoba dikendalikan oleh tiga jaringan sindikat internasional, yakni Golden Peacock, Golden Crescent, dan Golden Triangel. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia untuk memerangi narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, berorientasi pada fenomena atau gejala alam. Informan dipilih dengan menggunakan Purposive sampling yaitu sasaran individu sesuai dengan karakteristik yang diinginkan penulis dengan informan primer adalah representasi institusi dan data sekunder berupa sumber dokumen atau informasi. Sedangkan jalur peredaran narkotika di Indonesia terdiri dari 3 jalur yaitu jalur darat, laut dan udara, dimana diperkirakan 80% narkotika tersebut diselundupkan melalui jalur laut dan berdampak pada peningkatan peredaran narkotika, sehingga bea cukai sebagai ujung tombaknya. Penjaga wajib memutus akses masuknya narkotika guna meminimalisir permasalahan yang terjadi pasca masuknya narkotika ke Indonesia seperti penjara over kapasitas, pemotongan akses dapat dilakukan dengan tata kelola kolaboratif. Strategi Collaborative Governance merupakan langkah nyata dari metode luar biasa dalam memerangi peredaran narkotika di Indonesia yang dipengaruhi oleh tiga sindikat besar di dunia.
Strategi Intelijen dengan Metode Penggalangan Pada Terduga Tindak Pidana Narkotika Baron, Pangeran
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25670

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang strategi intelijen dalam mengidentifikasi jaringan peredaran narkotika di masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penggalangan pada terduga tindak pidana narkotika dalam upaya perang melawan narkotika. Penelitian ini didasarkan pada Pasal 3 dalam Undang-Undang Intelijen Negara (UUIN) Nomor 17 Tahun 2011 terhadap fungsi Penggalangan. Kejahatan narkotika merupakan Victimless Crime karena pelaku kejahatan sekaligus menjadi korban kejahatan itu sendiri. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi intelijen dalam mengidentifikasi penyalahgunaan narkotika di masyarakat dengan menggunakan Teori Analisis Jaringan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan penggalangan Terduga tindak pidana narkotika. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan fungsi penggalangan intelijen untuk melakukan Operasi Balik terhadap upaya pemberantasan tindak pidana narkotika. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan referensi dalam pengembangan kajian disiplin ilmu intelijen yang memiliki kesamaan pembahasan, serta dapat menjadi referensi bagi para penyelenggara negara pembentuk undang-undang dan pelibatan komponen masyarakat sipil yang memiliki irisan dengan intelijen dengan segala aktifitasnya agar tercapai stabilitas nasional guna memperkuat konsep Ketahanan Nasional.
Intelligence Strategy Using Collection Methods for Narcotics Crime Suspects Baron, Pangeran; Puspitasari, Maria; Riyanta, Stanislaus
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 7 No 2 (2024): Sharia Economics
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/iijse.v7i2.4776

Abstract

This article describes the intelligence strategy for identifying drug trafficking networks in the community and the factors that influence the success of conditioning suspected drug offenders in the fight against drugs. This research is based on Article 3 in the State Intelligence Law (UUIN) Number: 17/2011 on the conditioning function. Narcotics crime is a victimless crime because the perpetrator of the crime is also the victim of the crime itself. The problem examined in this study is how the intelligence strategy in identifying drug abuse in the community using Structure Network Analytics and what factors affect the success of conditioning suspected drug crimes. The purpose of this study is to explain the function of conditioning intelligence to conduct Reverse Operations against efforts to eradicate narcotics crimes. This research is expected to be an input and reference in the development of intelligence discipline studies that have similar discussions and can be a reference for state administrators who form laws and involve civil society components that have intersections with intelligence with all its activities to achieve national stability to strengthen the concept of National Resilience.
Collaborative Strategy in Tertiary Prevention of Drug Abuse: Active Role of Community and Government Institutions in Rehabilitation and Reintegration of Drug Victims Baron, Pangeran; Puspitasari, Puspitasari; Riyanta, Stanislaus
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 22 No. 1 (2023): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v22i1.4100

Abstract

This article discusses collaborative strategies in tertiary prevention of drug abuse, with a focus on the active role of the community and government institutions in the rehabilitation and reintegration of drug victims. Through the literature review method, this article explores various efforts involving various parties in dealing with drugs. The research results show that the dynamics of the process in dealing with drugs are good, including the promotion of shared principles, shared motivation and the capacity to take action. Collaborative actions have also been good, including facilitating and advancing the collaboration process. The impact and adaptation of collaboration in dealing with drugs has also been good, trying to suppress drug users. Overall, efforts to rehabilitate and reintegrate drug users into society are complex efforts and require cooperation from various parties. Support is needed from the government, non-governmental organizations, family, friends and society as a whole to facilitate the rehabilitation and reintegration process of drug users into society. With effective rehabilitation and reintegration efforts, drug users can be expected to return to living normal and productive lives in society. Apart from that, rehabilitation and reintegration efforts can also help reduce the rate of drug abuse and improve the quality of life of society as a whole.