Tarihoran, Yael Morina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBENTUKAN & PENDAMPINGAN ASUHAN MANDIRI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA PADA WARGA DI SAMARINDA: FORMING AND SELF-CARE ASSISTANCE FOR THE USE OF FAMILY MEDICINAL PLANTS IN RESIDENTS IN SAMARINDA Chifdillah, Nino Adib; Rahayu, Eka Putri; Tarihoran, Yael Morina
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.059 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v3i1.914

Abstract

Pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat pada umumnya berasal dari pengalaman dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sementara itu, tanaman obat di Indonesia terdiri dari beragam spesies yang kadang kala sulit untuk dibedakan satu dengan yang lain. Pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat masih rendah meski sering menggunakannya sebagai pengobatan tradisional. Salah satu upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengelola tanaman obat keluarga adalah pembentukan Asuhan Mandiri Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat bisa dilaksanakan melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di halaman rumah sebagai upaya pencegahan DBD pada warga RT. 12 kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda. Metode kegiatan ini adalah penyiapan fasilitator, sosialisasi dan orientasi kader, pembentukan kelompok kerja kesehatan melalui kegiatan forming, storming, norming, dan performing. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan tingkat pengetahuan sasaran kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tentang DBD dan pemanfaatan TOGA sebagai upaya pencegahannya meningkat setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan. Selain itu, terdapat 46 dari 57 (80,70%) kepala keluarga di tempat pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang berpartisipasi dalam menanam dan merawat TOGA hingga kegiatan selesai.