Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI APLIKASI BERBASIS BUDAYA LITERASI DIGITAL LAHAN BASAH DALAM PEMBELAJARAN KONSEP SISTEM PERTAHANAN TUBUH Hayatun Nafisyah; Bunda Halang; Andri Ali Wardhana; Akhmad Syahbudin; Juhrani; Elisa Rosiana
Pena Jangkar Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/pj.v3i2.66

Abstract

Pendidikan abad ke-21 terdiri dari menggabungkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan pengelolaan TIK. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi aplikasi Culture Literacy Digital Wetland (CLDW) dalam pembelajaran konsep sistem pertahanan tubuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan desain penelitian Pre-Test dan Post-Test dengan Non-Equivalent Control-Group Design. Sampel penelitian terdiri dari 32 peserta didik kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan 32 peserta didik kelas XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data hasil belajar afektif peserta didik menggunakan uji statistik dengan analisis inferensial, sedangkan proses hasil belajar kognitif proses peserta didik menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan aplikasi CLDW (Culture Literacy Digital Wetland) dalam pembelajaran konsep sistem pertahanan tubuh.
PARTISIPASI AMNUS BANJARMASIN DALAM MENDUKUNG KEGIATAN FESTIVAL BUDAYA KONGRES BORNEO RAYA, UPAYA PEMULIHAN EKONOMI KOTA BANJARMASIN Kamsariaty; Capt. Moch. Nurdin; Andri Ali Wardhana; Hidayati Desy; Akhmad Syahbudin; Irnita Rosaria Santi; Juhrani
Balanting Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/balanting.v1i1.102

Abstract

AbstractImplementation is an activity that has been arranged in accordance with the program and objectives, with the existenceof a Cultural Festival as a show to introduce the culture of each region as a characteristic of clothing, dance, language,food, and others which aims to provide general information about culture. through the show. The Greater BorneoCongress is a large gathering with magnificent performances or performances for the general public that can be seen orwatched by the wider community, in which the large gathering is given permission from political, social, or professionalparties who join to carry out the grand cultural congress in Banjarmasin. Banjrmasin as the islands of Kalimantanwith the nickname Borneo, while Raya is in accordance with the tribe or cultural universe that is displayed from theirrespective regions.Keywords: implementation, culture, economy
BAKTI SOSIAL DONOR DARAH TARUNA-TARUNI AKADEMI MARITIM NUSANTARA BANJARMASIN SEBAGAI BENTUK KEPEDULIAN KESEHATAN TERHADAP DIRI SENDIRI DAN MASYARAKAT. Wardhana, Andri Ali; Akhmad Syahbudin; Irnita Rosaria Santi; Kamsariaty, Kamsariaty; Firdaus Suwestian,; Hadiansyah, Hadiansyah
Balanting Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/balanting.v3i1.148

Abstract

Bakti Sosial merupakan suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan kekerabatan kita, untuk mewujudkan rasa cinta kasih , rasa saling menolong,rasa saling peduli mahasiswa kepada masyarakat luas yang sedang membutuhkan uluran tangan mereka.Tujuan dari diadakan kegiatan bakti sosial masyarakat adalah untuk meningkatkan kepedulian dan rasa social terhadap kodisi masyarakat pedesaan yang makin hari makin memprihatinkan, baik dari segi kebutuhan ekonomi maupun dari segi lapangan pekerjaan, terciptanya masyarakat yang peduli terhadap sesama, memberi motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan. Metode pelaksanaan di Aula Lanal Banjarmasin, pada agenda rutin dalam mengumpulkan pendonor darah yang suka rela dalam memberikan darah yang untuk diperlukan di beberapa rumah sakit sebagai stok agar lebih sigap dalam memberikan pelayanan bagi kepentingan bersama, hal ini tentu memudahkan dalam membantu orang lain yang segera membutuhkan darah sesuai yang duperlukan. Seperti pada kegiatan yang telah dilasakanakan Taruna-taruni Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin, setelah melaloui proses tahapan dalam syarat pendonoran darah Taruna-taruni siap melaksanakan donor darah untuk masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, kegiatan tersebut sebagai penganbdian kepada masyarakat atau pun kepedulian kepada kesehatan dan keselamatan pada diri sendiri dan orang lain yang membutuhkan. Pada hasil kegiatan donor darah yang langsung disumbangkan oleh taruna-taruni di Akademi Maritim Nusantara Banjarmasin tersebut, tentu membuahkan hasil bagi pihak rumah sakit yang memnbutuhkan sebagai stok cadangan darah bagi pihak yang terdesak, kegiatan sosial tersebut menjadi rutinitas kegiatan yang diselenggarakan dari Lanal Banjarmasin baik untuk umum maupun yang rela mendonorkan darah untuk kesehatan diri pribadi maupun menyemaltkan kesehatan orang lain sebagai bentuk rasa kasih dan rasa empati kepada manusia. Dengan demikian, pada kegiatgan bakti sosial donor darah tentu akan menjadi rutinitas taruna-taruni beserta dosen maupun staf fbagi yang lulus tahapan untuk siapm di donorkan kepada PMI tersebut.
PELAYANAN KAPAL DAN BARANG OLEH AGEN OPERASIONAL PT. HERITAGE BAHTERA MARITIM CABANG BANJARMASIN Kamsariaty, Kamsariaty; Akhmad Syahbudin; Juhrani, Juhrani
Pena Jangkar Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Akademi Maritim Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54315/pj.v4i1.139

Abstract

Pelayanan kapal dan barang oleh agen operasional dalam konteks perkapalan merujuk pada berbagai layanan yang diberikan oleh agen operasional kapal kepada kapal dan barang yang tiba atau berangkat dari pelabuhan. Agen operasional kapal adalah perusahaan atau individu yang bertindak sebagai perwakilan atau perantara antara kapal, pemilik kapal, dan berbagai pihak terkait di Pelabuhan . Tujuan utama dari agen operasional kapal adalah memastikan proses operasional kapal berjalan lancar, efisien, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Metode Observasi merupakan langkah pengamatan yang dilakukan dengan mengamati kejadian sehari-hari atau yang ada disekitar dan mengangkat masalah tersebut sebagai objek penelitian Hal penting dalam observasi adalah mencatat hasilnya, beberapa dari bidang observasi memerlukan pencatatan secara detail dan harus siap dalam melakukan pencatatan. Hasil dari observasi pelayanan kapal dan barang oleh agen operasional di PT. Heritage Bahtera Maritim harus di catat dan dijelaskan secara detail. Simpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan Proyek Darat (PKL – PRODA), berikut adalah kesimpulannya: Proses atau tahapan dalam pelayanan kapal dan barang oleh agen operasional:Pemberitahuan kedatangan kapal;, Pemeriksaan kapal dan dokumen kapal;, Pembongkaran amonium nitrat;, Biaya atau tarif jasa pelayanan kapal di Pelabuhan, Jasa pelayanan air bersih, dan Prosedur keberangkatan kapal. Abstract Ship and goods services by operational agents in the context of shipping refer to various services provided by ship operational agents to ships and goods arriving at or departing from the port. Ship operational agents are companies or individuals who act as representatives or intermediaries between ships, ship owners and various related parties at the port. The main objective of a ship operational agent is to ensure that the ship operational process runs smoothly, efficiently and in accordance with applicable regulations. The Observation Method is an observation step that is carried out by observing daily events or those around you and raising the problem as an object of research. The important thing in observation is recording the results, some areas of observation require detailed recording and you must be ready to record them. Results from observations of ship and goods services by operational agents at PT. Maritime Ark Heritage must be recorded and explained in detail. Conclusions that can be drawn based on the results of Land Project Field Work Practices (PKL – PRODA), are as follows: Process or stages in ship and goods service by operational agents: Notification of ship arrival;, Inspection of ships and ship documents;, Unloading of ammonium nitrate;, Costs or rates for ship services at the port, clean water services, and ship departure procedures.