Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efek Jenis Bahan Pembatas Terhadap Kapasitansi Capacitive Deionization (Cdi) Dari Arang Aktif Elisa; Muhammad Anas; Amiruddin Takda
Resistor: Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Vol 1 No 1 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/resistor.v1i1.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efek jenis bahan pembatas terhadap kapasitansi Capacitive Deionization (CDI) dari arang aktif cangkang kemiri. Metode yang digunakan berupa metode eksperimen laboratorium. Arang aktif cangkang kemiri diperoleh dalam empat tahap yaitu 1) persiapan; 2) karbonasi menggunakan reactor pirolis dengan suhu 400ºC-500 ºC selama ± 8 jam; 3) mengayak dengan ukuran bulir, 100 mesh; 4) aktivasi kimia menggunakan H3PO4 dan aktivasi fisika menggunakan tanur pada suhu 700 ºC selama 1 jam. Elektroda CDI dibuat dengan menggunakan campuran karbon aktif, polyvinyl alcohol (PVA), dan alkohol dengan perbandingan komposisi masing-masing sebesar 9gr : 1gr : 5ml dengan ukuran elektroda 3cm x 3cm. Telah dilakukan variasi jenis bahan pembatas terhadap kapasitansi capacitive deionization (CDI) yakni fiberglass, spons dan low density polyethylene ternyata berpengaruh terhadap nilai bahan dielektrik dimana masing-masing nilai bahan dielektrik dari jenis bahan pembatas yaitu fiberglass 6,3, spons 3 dan low density polyethylene 2,3. Nilai kapasitansi terhadap frekuensi 800 Hz dari jenis bahan pembatas fiberglass 28,81 nF, spons 28,36 nF dan low density polyethylene 26,54 nF. Sedangkan antara frekuensi dan kapasitansi pada berbagai jenis bahan pembatas menghasilkan bahwa nilai frekuensi dengan kapasitansi berbanding terbalik. Dimana semakin tinggi nilai frekuensi maka semakin menurun nilai kapasitansi.
Silika Sebagai Material Penukar Ion pada Elektroda CDI: Efek Ketebalan Terhadap Kapasitansi dan Kemampuan Desalinasi Arninda Anawai; Rahmi; Muhammad Anas; Erniwati
Resistor: Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Vol 1 No 2 (2023): Edisi November 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/resistor.v1i2.22

Abstract

Salah satu metode desalinasi adalah capacitive deionization (CDI). CDI terdiri dari elektroda arang aktif, dan untuk meningkatkan kinerjanya perlu adanya lapisan penukar ion pada permukaan elektroda. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai adsorben penukar ion adalah silika. Penelitian ini untuk mengetahui efek ketebalan silika sebagai material penukar ion pada elektroda CDI terhadap kapasitansi dan kemampuan desalinasi air laut. Elektroda arang aktif terbuat dari cangkang kemiri kemudian penukar ion dibuat dengan mencampur 9 gr silika, 1 gr Polyvinyl Alcohol (PVA) lalu dilarutkan dalam 15 ml alkohol dan diaduk menggunakan magnetic stirrer sampai membentuk bubur, lalu dicetak dengan ukuran 30 mm × 30 mm ketebalan 1 mm, 2 mm, dan 3 mm di atas elektroda arang aktif ketebalan 10 mm lalu dikeringkan dengan oven pada temperatur 70°C selama ± 1 jam. Proses Kapasitansi ditentukan dengan rangkaian RC (Resistor Capasitor) yang dihubungkan dengan osiloskop serta proses desalinasi menggunakan metode  CDI yang tersusun dari sepasang elektroda, dua buah kolektor, dan satu buah separator yang diberi beda potensial sebesar 1,5 V. Pengukuran salinitas menggunakan Handrefractometer dan konduktivitas menggunakan Conductivity  meter.  Ketebalan  penukar  ion  1  mm,  2  mm,  dan  3  mm memiliki hasil nilai kapasitansi masing-masing diperoleh sebesar 6,928 10-10 F, 6,318  10-10 F, dan 5,417  10-10 F. Untuk hasil salinitas diperoleh sebesar 6 ‰, 6 ‰, dan 10 ‰ dan untuk hasil konduktivitas diperoleh sebesar 2,49 mS/cm, 2,58 mS/cm, dan 6, 32 mS/cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan penukar ion yang lebih tipis mengalami kenaikkan nilai kapasitansi, penurunan salinitas dan konduktivitas tertinggi dibandingkan dengan ketebalan penukar ion yang lain. Efek variasi ketebalan mempengaruhi tinggi rendahnya nilai kapasitansi kemudian  hasil  salinitas  mencapai 6 ‰ untuk ketebalan 1 mm dan 2 mm dan nilai konduktivitas 2,49 mS/cm untuk ketebalan 1 mm. Hal ini menunjukkan bahwa air yang dihasilkan masih dalam kategori air payau.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Model Pembelajaran CinQASE untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis dan Prestasi belajar Peserta Didik Pada Materi Usaha dan Energi SMA Kelas X Yuli Yanti; Muhammad Anas; La Ode Safiuddin
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol. 8 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v8i1.5

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengasilkan LKPD Model Pembelajaran CinQASE pada materi usaha dan energi untuk merungkatkan keterampilan herpiku kntis dan prestasi belajar peserta didik kelas X yang memenuhi kritena valid, efektif dan praktis Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan R & D (Research and Development) dengan metode 4 D dengan tahap yaitu pendefinisan (define), perancangan (design), pengembangan ( development), dan penyeban (dessiminate) LKPD yang telah dikembangkan di uji coba di SMA Negen 1 Bondola pada kelas X Instrumen penelitian dan lembar validasi, angket dan tes tertulis data keefektifan LKPD dilihat dan penilaian instrument respon pengamat, respon guru dan respon peserta didik Data keefektifan LKPD di lihat dari peningkatan prestasi belajar peserta didik dengan instrumen tes tertulis berupa pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukan bahwa LKPD dinyatakan layak dan aspek kontruk diperoleh n - againya 0,823 dan aspek konten isi diperoleh n-againya 0,841 dengan kategon Sangat Valid dan keefektifan dan hasil peningkatan berpikir kritis uji terbatas dan uji luas pada pretest sebesar 47,5 dan 44,7 dengan kategori Tidak Tuntas dan pada posttest untuk coba terbatas dan uji coba luas sebesar 79,5 dan 80,3 dengan kategori Tuntas Pada prestasi belajar peserta didik pada uji coba terbatas dan uji coba luas pada pretest 53.75 dan 50,7 temaksud dalam kategori Tidak Tuntas dan pada postest untuk uji coba terbatas dan uji coba luas 79,46 dan 80 dalam kategori Tuntas Nilai kepraktisan dan keterlaksanaan dengan kategon baik.
Pengembangan Multimedia Pembelajaran IPA Berbasis Articulate Storyline Pada Materi Cahaya dan Alat Optik Putu Sriani; Muhammad Anas; Luh Sukariasih
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol. 8 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v8i2.20

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mengembangkan multimedia pembelajaran dan tingkat kelayakan dari multimedia tersebut. Tingkat kelayakan multimedia berbasis articulate storyline dinilai dari tingkat kevalidan, keefektifan dan kepraktisan multimedia saat digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and development yang dikembangkan dengan menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implementation dan evaluation). Implementasi dilakukan dengan uji coba terbatas pada 15 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 22 Konawe Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, checklist dan tes, sedangkan instrumen yang digunakan berupa lembar validasi multimedia, lembar angket respon peserta didik dan guru, serta tes penguasaan konsep yang divalidasi oleh 3 ahli multimedia. Hasil penelitian menghasilkan produk multimedia berbasis articulate storyline, multimedia yang dihasilkan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Kelayakan multimedia pembelajaran diperoleh dari: (1) kevalidan multimedia pembelajaran diperoleh dengan kategori valid, dengan nilai rata-rata 0,80. (2) keefektifan multimedia diperoleh dari peningkatan penguasaan konsep peserta didik dengan nilai rata-rata postes 73,2 dan diperoleh nila rata-rata n-gain 0,48 dengan kategori sedang. (3) kepraktisan multimedia diperoleh dari angket respon peserta didik dan guru, hasil penilaian angket respon guru diperoleh nilai persentase 95% sedangkan angket respon peserta didik diperoleh nilai persentase 77,12%.
Pengembangan E-modul Berbasis Model CinQASE Berbantuan Flip Pdf Professional untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Besaran dan Pengukuran Kelas X SMA Jumriah; Hunaidah M; Muhammad Anas
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol. 7 No. 3 (2022): Juli 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v7i3.27

Abstract

Pengembangan e-modul berbasis model CinQASE berbantuan flip pdf professional untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi besaran dan pengukuran kelas X SMA bertujuan: 1) menentukan tingkat kevalidan e-modul berbasis model CinQASE dengan aplikasi pdf professional yang telah dikembangkan, 2) menentukan tingkat kepraktisan e-modul berbasis model CinQASE berbantuan pdf professional yang telah dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dan 3) menentukan tingkat keefektifan e-modul berbasis model CinQASE dengan aplikasi pdf professional yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) dengan model pengembangan 4D (four-D) yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan) dan desseminate (penyebarluasan). Instrumen penelitian: lembar validasi, soal pretest-posttest, angket respons guru dan peserta didik. Berdasarkan analisis data diketahui: 1) tingkat kevalidan dari hasil validator yang diperoleh untuk rerata aspek konstruk sebesar 0,897 dan aspek isi 0,898 dengan kategori sangat valid. 2) tingkat kepraktisan e-modul berbasis model CinQASE diketahui dengan nilai respons guru dan peserta didik. Hasil rerata respons peserta didik untuk uji terbatas sebesar 89,87% dan uji luas sebesar 88,8% dengan kategori sangat baik dan hasil rerata respons guru untuk uji coba terbatas sebesar 4,64 dan uji luas 4,56 sehingga e-modul praktis digunakan. 3) keefektifan e-modul pada uji coba terbatas diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis diterima artinya “ada pengaruh penggunaan e-modul berbasis model CinQASE berbantuan flip pdf professional terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Uepai’.
Identifiskasi Miskonsepsi Siswa Kelas X pada Konsep Listrik Dinamis dengan Menggunakan Four-Tier Diagnostic Test di SMK Negeri 1 Muna Barat Nila Sarni; Luh Sukariasih; Muhammad Anas
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol. 8 No. 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v8i3.60

Abstract

Miskonsepsi dapat diartikan sebagai suatu pemahaman yang salah atau tidak sesuai terhadap konsep tertentu atau dapat dikatakan sebagai konsepsi yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang diterima oleh para ilmuwan. Miskonsepsi pada peserta didik perlu diidentifikasi agar tidak menghambat  pemahaman  konsep peserta didik pada konsep selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui gambaran miskonsepsi peserta didik kelas X SMKN 1 Muna Barat pada pokok bahasan listrik dinamis melalui diagnostic four tier test. Jenis penelitian ini adalah  penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian  peserta didik SMKN 1 Muna Barat kelas X sejumlah 36 orang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah nilai miskonsepsi peserta didik yang diperoleh dengan memberikan tes diagnostik. Tes yang digunakan berbentuk diagnostik four-tier dengan jumlah soal 15 butir pilihan ganda disertai alasan yang dilengkapi dengan tingkat keyakinan peserta didik dan wawancara, wawancara dilakukan sebagai pendukung untuk mengkonfirmasi hasil dari tes yang dilakukan. Hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa, dari 36 peserta didik, 4 peserta didik berkategori miskonsepsi tinggi, 25 peserta didik berkategori miskonsepsi sedang dan 7 peserta didik berkategori miskonsepsi rendah. Sub konsep listrik dinamis yang berkategori miskonsepsi tinggi yaitu pada sub konsep rangkaian listrik dengan persentase miskonsepsi sebesar 62,1%.
Penerapan Model Quantum Learning Berbantuan Simulasi Phet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Materi Tekanan Yunita; Muhammad Anas; Muhammad Yuris
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol. 8 No. 4 (2023): November 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v8i4.95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIIID di SMP Negeri 4 Kendari dengan menerapkan model pembelajaran quantum learning berbantuan simulasi PhET pada materi Tekanan, (2) mengetahui ketuntasan belajar peserta didik kelas VIIID di SMP Negeri 4 Kendari dengan menerapkan model pembelajaran quantum learning berbantuan simulasi PhET pada materi Tekanan. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Skripsi penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar peserta didik kelas VIIID SMP Negeri 4 Kendari yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran quantum learning berbantuan simulasi PhET dimana pada siklus I diperoleh skor mulai dari 50 sampai 80 dengan skor rata-rata sebesar 73,05, pada siklus II diperoleh skor mulai dari 60 sampai 90 dengan skor rata-rata sebesar 80,56, (2) hasil belajar peserta didik kelas VIIID dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran quantum learning berbantuan simulasi PhET pada materi Tekanan. Hal ini ditunjukkan oleh skor yang diperoleh setiap individu maupun secara klasikal mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II; dimana pada siklus I, persentase peserta didik yang sudah tuntas sebesar 55,56% dan pada siklus II, persentase peserta didik yang sudah tuntas sebesar 80,56.