Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA PUTUS SEKOLAH DI NUSA TENGARA BARAT MENGUNAKAN GENERALIZED POISSON REGRESION Ristu Haiban Hirzi; Ayu Septiani; Siti Hariati Hastuti; Jatiatul Muhsinah; Rodi Satriawan; Abdullah Abdullah
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 2 (2023): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v9i2.22701

Abstract

Pendidikan adalah suatu modal dasar kemajuan suatu bangsa. Indonesia mengalami krisis pendidikan dengan hasil yang konsisten berada di peringkat bawah dalam beberapa riset internasional. Salah satu permasalahan dalam bidang pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah keberadaan anak putus sekolah. Salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki permasalahan tingginya angaka putus sekolah adalah Provinsi Nusa Tengara Barat. Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam NTB Satu Data (2022), angka putus sekolah jenjang SD, SMP, SMA/SMK pada tahun ajaran 2021/2022 memang masih cukup besar. Untuk jenjang SD, jumlah siswa yang putus sekolah sebanyak 344 orang atau 0,07 persen. Sedangkan untuk jenjang pendidikan SMP, jumlah siswa yang putus sekolah di NTB sebanyak 43 orang. Sementara, angka putus sekolah untuk jenjang SMA sebanyak 47 orang. Jenjang pendidikan berikutnya yang banyak siswa putus sekolah adalah SMK, sebanyak 249 orang atau 0,34 persen. Angka putus sekolah disebabkan karena faktor ekonomi seperti persentase penduduk miskin, jumlah pengangguran, pendapatan/PDRB perkapita, indeks pembangunan manusia serta faktor lain yang diduga mempengaruhi angka putus sekolah. Hal tersebut dapat diatasi menggunakan metode Generalized Poisson Regression (GPR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi angka putus sekolah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpegaruh signifikan terhadap jumlah anak putus sekolah tingkat SMK di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2023 adalah kepadatan penduduk, IPM, APM dan angka buta huruf.Kata Kunci: Angka Putus Sekolah, Regresi, Generalized Poisson Regression (GPR)
Efek Norma Subyektif terhadap Sikap Wirausaha Mahasiswa Calon Guru Ahmad Rasidi; Rodi Satriawan; Neny Endriana; Agus Muliadi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2024 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v4i1.497

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh norma subjektif terhadap sikap kewirausahaan mahasiswa. Studi ini merupakan penelitian ex post facto dengan pendekatan deskriptif eksploratif dengan responden sebanyak 33 mahasiswa calon guru sains. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban yang bergradasi berdasarkan skala Likert yang telah divalidasi oleh ahli dan dinyatakan valid. Data penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial dengan uji regresi linier sederhana pada tingkat signifikansi 5%. Hasil studi menunjukkan bahwa (1) persepsi mahasiswa calon guru sains mengenai norma subyektif memiliki rata-rata skor sebesar 3,01 yang tergolong dalam kategori Tinggi, sedangkan sikap wirausaha memperoleh rata-rata skor sebesar 3,26, yang tergolong dalam kategori Sangat Tinggi; (2) ada pengaruh signifikan norma subyektif terhadap sikap wirausaha mahasiswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha pengujian 0,05 (<0,05); (3) norma subyektif berkontribusi sebesar 49,8% terhadap sikap wirausaha dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, yang dibuktikan dengan nilai R Square sebesar 0,498.