Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemberdayaan Limbah Serabut Kelapa Menjadi Pobuke Berbasis Geometri Untuk Menaggulangi Tingkat Pengagguran Di Desa Senyiur Mahmudah, Rifaatul; Abdullah, Abdullah; Rodiyah, Hadiatul; Susilawati, Susilawati
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 1, No 1 (2020): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa senyiur merupakan salah satu  daftar pedesaan  yang menjadi pusat perhatian pemerintah. Perdesaan tersebut membutuhkan pendampingan untuk mengelola potensi daerah mereka melihat banyaknya pengangguran. Faktor pendorong peningkatan Pengangguran karena tingginya angka kemiskinan yang menyebabkan banyak yang tidak menikmati bangku sekolah. Dampaknya para pengangguran tidak memiliki skill yang handal. Masyarakat pengangguran terdiri dari anak terlantar/putus sekolah dan ibu rumah tangga yang tidak memiliki hasil tetap . Salah satu pemecahan masalahnya adalah memberdayakan serabut kelapa menjadi  barang yang bernilai ekonomis, karena dapat membantu perekonomian masyarakat  pengangguran. Target luaran yang hendak dicapai adalah memberdayakan limbah  serabut  kelapa  menjadi POBUKE (Pot Bunga Kekinian) berbasis geometri. Geometri tersebut merupakan software geometri interaktif  untuk ketepatan dan simulasi penggunaan, agar mudah memanipulasi dan membuat objek-objek geometris, karena seni secara universal memiliki hubungan geometri yang begitu kompleks. Manfaat penelitian ini tidak lain membantu pemerintah mengurangi tingkat pengangguran serta terciptanya lapangan pekerjaan. Harapanya dapat menumbuh kembangkan jiwa enterpreuner masyarakat pengangguran. Produk ini juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika. Metode dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode demonstrasi, ceramah, diskusi, praktik dan obsevase. 1. Metode demonstrasi berbasis ceramah digunakan sebagai simulasi training atau kegiatan pelatihan. 2. Metode diskusi digunakan sebagai komunikasi dua arah yang bersifat terbuka antara para tim peneliti dan pemateri dengan para karyawan. 3. Metode praktik untuk mengimlplementasikan pengetahuan yang sudah didapatkan dari para tim peneliti dan pemateri yang professional dalam bidang kerajinan. 3. Metode observase sebagai evaluasi tingkat pemahaman masyarakat dalam mengimplementasikan simulasi yang sudah diberikan.Kata Kunci : Serabut Kelapa, POBUKE, Geometri dan Pengangguran
Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Pendekatan Analisis Transaksional Di SMP Negeri 2 Masbagik Suhartiwi Suhartiwi; Abdullah Abdullah
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 2 No 1 (2018): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jkp.v2i1.2359

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui efektifitas pendekatan analisis transaksional dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMP Negeri 2 Masbagik. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 163 siswa dan sampel berjumlah 61 siswa yang terdiri dari 32 siswa untuk kelas eksperimen dan 29 siswa untuk kelas control kelas IX. Metode penelitian adalah eksperimen pretest-posttest control group design dengan pengumpulan data yang digunakan adalah angket pengukuran peningkatan motivasi belajar siswa yang masing-masing terdiri dari 20 item dan 4 pilihan jawaban. Setelah dilakukan pengumpulan data pree test didapatkan, jumlah skor yang dicapai oleh 29 siswa untuk kelas kontrol 915 dengan skor rata-rata 31,55, dan untuk kelas eksperimen jumlah skor yang dicapai oleh 32 siswa yaitu 969 dengan skor rata-rata 30,28, setelah diberikan perlakuan berupa teknik pendekatan analisis transaksional terjadi peningkatan yang cukup signifikan hal ini dapat dilihat dari hasil post-test pada kelas eksperimen yaitu menunjukan bahwa skor yang dicapai oleh 32 siswa adalah 1655 dengan skor rata-rata 51,71, sedangkan hasil angket post test pada kelas yang dijadikan kelas control menunjukan bahwa skor yang dicapai oleh 29 siswa adalah 1191 dengan skor rata-rata 41,06. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: pendekatan analisis transaksiona efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Masbagik. Oleh sebab itu diharapkan kepada setiap guru pembimbing kedepan hendaknya memberikan pendekatan analisis transaksional dan dipadukan dengan layanan-layanan yang lain sehingga siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya.
Pemberdayaan Limbah Serabut Kelapa Menjadi Pobuke Berbasis Geometri Untuk Menaggulangi Tingkat Pengagguran Di Desa Senyiur Rifaatul Mahmudah; Abdullah Abdullah; Hadiatul Rodiyah; Susilawati Susilawati
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 1 No 1 (2020): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v1i1.2409

Abstract

Desa senyiur merupakan salah satu  daftar perdesaan  yang menjadi pusat perhatian pemerintah. Perdesaan tersebut membutuhkan pendampingan untuk mengelola potensi daerah mereka melihat banyaknya pengangguran. Faktor pendorong peningkatan Pengangguran karena tingginya angka kemiskinan yang menyebabkan banyak yang tidak menikmati bangku sekolah. Dampaknya para pengangguran tidak memiliki skill yang handal. Masyarakat pengangguran terdiri dari anak terlantar/putus sekolah dan ibu rumah tangga yang tidak memiliki hasil tetap . Salah satu pemecahan masalahnya adalah memberdayakan serabut kelapa menjadi  barang yang bernilai ekonomis, karena dapat membantu perekonomian masyarakat  pengangguran. Target luaran yang hendak dicapai adalah memberdayakan limbah  serabut  kelapa  menjadi POBUKE (Pot Bunga Kekinian) berbasis geometri. Geometri tersebut merupakan software geometri interaktif  untuk ketepatan dan simulasi penggunaan, agar mudah memanipulasi dan membuat objek-objek geometris, karena seni secara universal memiliki hubungan geometri yang begitu kompleks. Manfaat penelitian ini tidak lain membantu pemerintah mengurangi tingkat pengangguran serta terciptanya lapangan pekerjaan. Harapanya dapat menumbuh kembangkan jiwa enterpreuner masyarakat pengangguran. Produk ini juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika. Metode dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode demonstrasi, ceramah, diskusi, praktik dan obsevase. 1. Metode demonstrasi berbasis ceramah digunakan sebagai simulasi training atau kegiatan pelatihan. 2. Metode diskusi digunakan sebagai komunikasi dua arah yang bersifat terbuka antara para tim peneliti dan pemateri dengan para karyawan. 3. Metode praktik untuk mengimlplementasikan pengetahuan yang sudah didapatkan dari para tim peneliti dan pemateri yang professional dalam bidang kerajinan. 3. Metode observase sebagai evaluasi tingkat pemahaman masyarakat dalam mengimplementasikan simulasi yang sudah diberikan.
PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN MOTIVASI SISWA MTs BIRRUL WALIDAIN RENSING RODY SATRIAWAN; ABDULLAH ABDULLAH; NILA HAYATI; RISTU HAIBAN HIRZI; EKA OKTAVIANI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v3i1.2075

Abstract

This study aims to determine the effect of a realistic mathematics education approach on mathematical reasoning and learning motivation of 8-th graders in the 2021/2022 academic year. This type of research is a quasie experimental research with the non-equivalent posttest control group design. The population and sample of this study used all VIII grade students at MTs. Birrul Walidain NW Rensing determined by using a saturated sampling technique. The data collection technique used a descriptive test to measure students’ mathematical reasoning abilities and a questionnaire to measure students’ learning motivation. To test the data analysis , the data normality test was carried out with lilifors, the data coss-line test was carried out with the F test. While the hypothesis testing technique used was simple regression analysis. Based on the results of hypothesis testing tcount = 4,130 and ttable = 2,101. Because tcount > ttabel (4,130 > 2,101) at a significant level of 5%, it can be concluded that the null hypothesis test is rejected and the alternative hypothesis is accepted, which means that there is a positive effect of using the Realistic Mathematics Education (RME) approach on mathematical reasoning and student motivation. The results of data analysis obtained from the value of the determinant of e simple corerrelation of 0,461 which means that the magnitude of the effect of using the Realistic Mathematics Education (RME) approach on mathematical reasoning and student motivation is 46,1%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang positif antara pembelajaran pembelajaran dengan pendekatan realistic mathematics education (RME) yang positif terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII MTs Birrul Walidain NW Rensing tahun pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Desain penelitian yang digunakan adalah non-equivalent posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini meliputi semua siswa kelas VIII MTs. Birrul Walidain NW Rensing. Sampel dalam penelitian ini diambil siswa kelas VIII.A dan VIII.B. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan non-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan realistic mathematics education (RME) yang positif dan signifikan terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII MTs. Birrul Walidain NW Rensing tahun pelajaran 2021/2022; dan (2) terdapat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan realistic mathematics education (RME) yang positif dan signifikan terhadap motivasi siswa kelas VIII MTs. Birrul Walidain NW Rensing tahun pelajaran 2021/2022.
Pengembangan Modul Pembelajaran Tematik Berbasis Pendidikan Karakter pada Fase New Normal Covid-19 Muhammad Husni; Abdullah Abdullah; Siti Ulfiaturruhi; Yul Alfian Hadi
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v9i1.18764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran tematik berbasis pendidikan karakter menggunakan desain penelitian pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10 langkah disederhanakan menjadi 7, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan draft awal, uji awal produk, revisi hasil uji coba awal, uji coba lapangan utama, revisi produk berdasarkan uji coba lapangan utama. Penelitian dilakukan pada siswa kelas III dengan jumlah 21. Instrumen penelitian dan pengembangan ini menggunakan lembar validasi, angket respon siswa, angket respon guru, dan tes hasil belajar siswa. Hasil uji validasi ahli desain media memperoleh skor 75 berada pada rentang 67,99<X≤83,99 dengan kategori “baik”. Hasil uji validasi ahli materi memperoleh skor sebesar 82 berada pada rentang 67,99<X≤83,99  dengan kategori “baik”. Hasil  angket respon siswa terhadap keefektifan penggunaan modul yang dikembangkan mendapatkan skor rata-rata 62,88 dan berada pada rentang 51<X≤63 dengan kategori “baik”. Hasil penilaian kepraktisan yang dilakukan guru kelas memperoleh skor sebesar 47 berada pada rentang X>41,98 dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan penilaian pretest dan posttest yang dilakukan ini menunjukkan perubahan yang baik, yaitu pretest dengan ketuntasan belajar maksimal hanya 53% kemudian posttest dengan hasil 86%. Sehingga dapat disimpulkan, modul pembelajaran tematik berbasis pendidikan karakter layak digunakan sebagai bahan ajar penunjang kegiatan belajar di rumah.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA PUTUS SEKOLAH DI NUSA TENGARA BARAT MENGUNAKAN GENERALIZED POISSON REGRESION Ristu Haiban Hirzi; Ayu Septiani; Siti Hariati Hastuti; Jatiatul Muhsinah; Rodi Satriawan; Abdullah Abdullah
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 2 (2023): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v9i2.22701

Abstract

Pendidikan adalah suatu modal dasar kemajuan suatu bangsa. Indonesia mengalami krisis pendidikan dengan hasil yang konsisten berada di peringkat bawah dalam beberapa riset internasional. Salah satu permasalahan dalam bidang pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah keberadaan anak putus sekolah. Salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki permasalahan tingginya angaka putus sekolah adalah Provinsi Nusa Tengara Barat. Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam NTB Satu Data (2022), angka putus sekolah jenjang SD, SMP, SMA/SMK pada tahun ajaran 2021/2022 memang masih cukup besar. Untuk jenjang SD, jumlah siswa yang putus sekolah sebanyak 344 orang atau 0,07 persen. Sedangkan untuk jenjang pendidikan SMP, jumlah siswa yang putus sekolah di NTB sebanyak 43 orang. Sementara, angka putus sekolah untuk jenjang SMA sebanyak 47 orang. Jenjang pendidikan berikutnya yang banyak siswa putus sekolah adalah SMK, sebanyak 249 orang atau 0,34 persen. Angka putus sekolah disebabkan karena faktor ekonomi seperti persentase penduduk miskin, jumlah pengangguran, pendapatan/PDRB perkapita, indeks pembangunan manusia serta faktor lain yang diduga mempengaruhi angka putus sekolah. Hal tersebut dapat diatasi menggunakan metode Generalized Poisson Regression (GPR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi angka putus sekolah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpegaruh signifikan terhadap jumlah anak putus sekolah tingkat SMK di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2023 adalah kepadatan penduduk, IPM, APM dan angka buta huruf.Kata Kunci: Angka Putus Sekolah, Regresi, Generalized Poisson Regression (GPR)
Efektivitas Gamifikasi dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan Mahasiswa di Universitas Hamzanwadi Rody Satriawan; Abdullah Abdullah
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss2pp387-394

Abstract

This study examines the effectiveness of gamification in enhancing student motivation and engagement in mathematics learning at Universitas Hamzanwadi. Utilizing a qualitative approach, this research employs a literature review and library research to explore the potential benefits and challenges of incorporating gamified elements into mathematics education. The findings suggest that gamification, through mechanisms such as point systems, challenges, and rewards, significantly boosts students' intrinsic motivation and participation in learning activities. Gamification fosters a competitive yet collaborative environment that encourages active involvement, helping students to stay engaged with the content and improving their learning outcomes. However, the study also identifies challenges such as varying levels of technological readiness and individual preferences among students, which may affect the effectiveness of gamification. Despite these challenges, the literature indicates that when implemented thoughtfully, gamification can be an effective pedagogical tool for increasing student interest and performance in mathematics. The research highlights the importance of adapting gamification techniques to the local context and the specific needs of students to maximize its impact. This study contributes to the growing body of literature on educational gamification and offers insights for educators looking to implement innovative teaching strategies in higher education, particularly in the context of mathematics learning at Universitas Hamzanwadi.