Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan komunikasi kepala SD Negeri Treman 2, mengetahui faktor-faktor penunjang yang mempengaruhi pelaksanaan komunikasi, mengetahui faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi pelaksanaan komunikasi, dan memahami upaya-upaya yang dilakukkan dalam mengatasi hambatan pelaksanaan komunikasi. Metode penelitian ini adalah naturalistic inquiry dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Prosedur dalam pengumpulan dan perekaman data dilakukkan melalui tahap-tahap orientasi, eksplorasi, member check. Teknik pengumpulan data yang dugunakan adalah : obsevasi, wawancara, study dokumentasi. Instrumen utama yang digunakan dalam pengumpulan data adalah peneliti sendiri yang dilengkapi dengan dokumen wawancara dan catatan lapangan, data yang terkumpul kemudian dianalisi melalui langkah-langkah kredibilitas ( kepercayaan data), transferabilitas ( nilai keteralihan / dapat diterapkan), dependabilitas (kesesuaian data) dan konfirmabilitas (objektifitas data). Berdasarkan temuan dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan komunikasi kepala sekolah sudah berjalan dengan baik dan efektif dengan melakukkan hubungan komunikasi kebawah yaitu komunikasi yang datang dari kepala sekolah kepada seluruh warga sekolah, komunikasi keatas yaitu warga sekolah kepada kepala sekolah dalam bentuk masukan, saran, dan komunikasi horizontal yaitu kepada seluruh warga sekolah dan stakeholder yang adapada tingkat yang sama. Faktor-faktor penunjang yang mempengaruhi pelaksanaan komunikasi kepala sekolah kepada warga sekolah dan stakeholder adalah kompetensi sosial, kepercayaan diri, pengetahuan dan wawasan, pengalaman, kepribadian dan sarana prasarana yang memadai pada sekolah. Faktor - faktor penghambat yang mempengaruhi pelaksanaan komunikasi kepala sekolah kepada warga sekolah dan stakeholder adalah faktor kurangnya perhatian sebagian guru-guru dan peserta didik dalam menyimak sebuah pesan yang disampaikan kepala sekolah, kondisi lingkungan soklah dengan waktu dan temapat yang aman dan menyenangkan. Upaya-upaya yang dilakukkan dalam mengatasi hambatan komunikasi yang dilaksnakan kepala sekolah adalah dengan melakukan pendekatan kepada orang tua, mengunjungi dirumah dengan membuat suasana yang akrab maupun dengan masyarakat disekitarnya dengan tidak memandang pangkat, golongan atau kekayaan, membangun lingkungan kerja yang kondusif, aman dan nyaman serta menentukan waktu dan tempat yang baik dalam menyampaikan berbagai saran, masukan serta aspirasi dari warga sekolah. Kata Kunci : Manajemen Komunikasi, SD Negeri Treman, Faktor-faktor penunjang Manajemen Komunikasi, Faktor-Faktor penghambat manajemen komunikasi.