Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Konsep Arsitektur Neo-Vernakular Melayu Pada Stadion Indoor Tennis di Deli Sport City Aulia Muflih Nasution; Yusri Arifin; Suprayitno Suprayitno
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 4 No 01 (2024): Mei 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v4i01.6235

Abstract

Pada tanggal 19 November 2020 Provinsi Sumatera Utara dan Aceh dipilih bersama sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional ke-21 (PON XXI), sebuah perayaan multi-olahraga nasional yang diadakan setiap empat tahun sekali. Keputusan ini terintegrasi dalam Desain Besar Olahraga Nasional yang didukung oleh Perpres Nomor 86 Tahun 2021. Uniknya, PON kali ini menjadi sejarah baru dengan diselenggarakannya di dua provinsi sekaligus, yaitu Sumatera Utara dan Aceh. Deli serdang merupakan salah satu dari enam kota di Sumatera Utara yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan PON ke-21. Deli Sport City merupakan wadah yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk menampung kegiatan Pekan Olahraga Nasional yang akan di lakukan di Kabupaten Kota Deli Serdang merupakan sebagai perwakilan dari Sumatera Utara yang dimana dalam penerapan desainnya mengusung konsep "kemajemukan budaya provinsi Sumatera Utara”. Untuk mencapai identitas dari Deli Serdang yang memiliki sebagian besar penduduk Melayu dan pada masa lampau merupakan kerajaan melayu maka pendekatan terhadap budaya melayu akan dilakukan untuk penerapan tema Arsitektur Neo-Vernakular yang akan menjadi tema pada perancangan Stadion Indoor Tennis di Deli Sport City. Arsitektur Neo Vernakular merupakan pendekatan desain yang mengangkat kemajemukan budaya baik dari segi elemen arsitektur yang sudah ada, baik secara fisik seperti bentuk, konstruksi, maupun secara non-fisik seperti konsep, filosofi, dan tata ruang. Dengan penerapan ini, memungkinkan elemen-elemen tradisional mengalami pembaruan, sejauh mana yang dibutuhkan, menuju rancangan yang lebih modern. Hasilnya diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman dan penerapan nilai-nilai budaya dalam perencanaan dan pembangunan kota olahraga, menciptakan ruang yang tidak hanya memfasilitasi kegiatan olahraga tetapi juga merayakan kekayaan warisan budaya provinsi Sumatera Utara.