Suprayitno Suprayitno
Universitas Medan Area

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTER LINGKUNGAN PERUMAHAN BERBASIS SPACE ATTACHMENT YANG ADAPTIF DAN RESPONSIF DI MANDAILING Cut Nuraini; Suprayitno Suprayitno
NALARs Vol 20, No 1 (2021): NALARs Volume 20 Nomor 1 Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.20.1.61-72

Abstract

ABSTRAK. Space-attachment adalah konsep keterikatan ruang yang dikembangkan dari teori place- attachment atau keterikatan tempat yang menggambarkan keterikatan manusia dengan tempat hidupnya berdasar atribut sosial dan lingkungan. Konsep space-attachment pertama kali diungkap berdasar analisis pengembangan teori place-attachment berbasis bincar-bonom di salah satu lingkungan perumahan perdesaan pegunungan di Mandailing, yaitu Singengu. Menarik untuk diteliti apakah lingkungan perumahan/ permukiman lain di kawasan tersebut memiliki ciri yang sama sesuai dengan temuan  riset sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi hasil riset sebelumnya dan merumuskan karakter desain perumahan perdesaan pegunungan yang berbasis space-attachment khususnya dalam konteks adaptif dan responsif lingkungan. Penelitian ini menggunakan paradigma rasionalistik dengan metode kombinasi (mixed-methods) antara deskriptif-kualitatif dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter desain perumahan berbasis space-attachment yang adaptif dan responsif ditunjukkan pada: 1) aspek keterbacaan (kemudahan mengenali tempat), 2) unsur keragaman (variasi dan perbedaan tempat aktifitas), 3) aspek temporal (ruang-ruang temporal), dan 4) setting tempat (sesuai dengan kondisi lingkungan/ kontur). Empat karakter tersebut menegaskan karakter lingkungan perumahan berbasis space-attachment, bahwa lingkungan perumahan perdesaan di Mandailing tidak hanya terikat dengan tempat (place) yang menitikberatkan pada ‘fisik tempat’ yang bersifat fisik, tetapi lebih terikat kepada space (ruang) yang menitikberatkan pada ‘non-fisik ruang’ dan bersifat tak teraga. Kata kunci : Karakter, Lingkungan Perumahan, Space-Attachment, Adaptif, Responsif. ABSTRACT. The concept of space attachment is developed from place-attachment theory, which describes humans' attachment to their place of life-based on social and environmental attributes. The concept of space-attachment was first revealed based on an analysis of the development of a place-attachment theory based on bincar-bonom in one of the mountainous residential areas in Mandailing, namely Singengu. It is interesting to study whether other housing/settlement environments in the Mandailing area have the same characteristics as previous research findings. This study aims to verify previous research results and formulate the character of the mountainous housing environment based on space-attachment, especially in the context of adaptive and environmentally responsive. This study uses a rationalistic paradigm with a mixed-method between descriptive qualitative and case studies. The results showed the adaptive and responsive character of the housing environment based-on space-attachment in legibility aspects (ease of recognizing places), elements of diversity (variations and differences in places of activity), temporal aspects (temporal spaces), and setting of the place (according to environmental conditions/contours). These four characters emphasize the character of the housing environment based on space-attachment. The rural housing environment in Mandailing is tied to a place that focuses on 'physical place,' which is physical. Still, it is more tied to space focuses on 'non -physical space 'and intangible. Keywords : Character, Housing Environment, Space-Attachment, Adaptive, Responsive
Pengembangan Stasiun Kereta Api di Kisaran Dengan Tema Arsitektur Metafora bobbi irianto manalu; Suprayitno Suprayitno; Ida Deliyanti Agustina
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 2, No 2 (2019): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v2i2.2292

Abstract

Perancanaan Stasiun Kereta Api merupakan sarana pelayanan angkutan umum untuk memudahkan masyarakat khususnya kota Kisaran dalam melakukan perpindahan antar kota dengan transportasi dan mengakses sumber daya kota, Sehingga dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk menggunakan sarana transportasi umum serta mengurangi kemacetan. Lokasi perencanaan berada di Jl. HOS Cokroaminoto, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi berada di kawasan ramai penduduk yang menjadi jalur transportasi kendaraan umum. Pendekatan arsitektur metafora dapat di aplikasikan pada bentuk atap yang menyerupai gelombang air.
Perancangan Medan Islamic Center dengan Tema Arsitektur Modern Afridah Afridah; Suprayitno Suprayitno; Aulia Muflih
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 2, No 2 (2019): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v2i2.2282

Abstract

Medan Islamic Center dengan penekanan pada Arsitektur Modern adalah pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan dakwah islam  yang digunakan untuk aktifitas keagamaan. Perencanaan Islamic Center ditujukan untuk menampung beberapa kegiatan penunjang keislaman yang terdiri dari kegiatan mu’amalah,dakwah dan ta’lim keislaman yang mengikuti kemodrenan jaman meliputi pengetahuan teknologi yang berkembang saat ini. Pembangunan bidang agama yang telah dilaksanakan sejak Indonesia merdeka telah memberikan dampak seperti meningkatnya pemahaman keagamaan masyarakat, semaraknya kegiatan-kegiatan sosial keagamaan atau meningkatnya jumlah tempat-tempat ibadah serta meningkatnya jumlah jamaah haji. Keberadaan Medan Islamic Center ini dilatar belakangi adanya tuntutan terhadap pemenuhan sarana yang lebih baik seiring dengan perkembangan kegiatan keagamaan di Medan, sehingga dengan  adanya fasilitas Islamic Center ini diharapkan dapat menjembatani kehidupan sosial masyarakat dengan kaidah-kaidah Islam dalam perubahan dinamika sosial budaya di era sekarang ini. Islamic Center yang merupakan tempat pemusatan aktifitas dan pengembangan Islam, maupun pengembangan  masyarakat yang kreatif dan berakhlak mulia, selain itu diharapkan dapat meningkatkan aspirasi serta citra dan arsitektur di Indonesia, khususnya di Kota Medan.
Perancangan Gedung Olahraga Bulutangkis di Sport Center Sumatera Utara dengan Pendekatan Arsitektur Metafora Rahadian Tri Syahputra; Suprayitno Suprayitno
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS) Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jitas.v2i2.2950

Abstract

The aim of this article or writing is to obtain an international standard badminton sports building design in the North Sumatra sport center using a metaphorical architectural approach. The design is focused on predetermined themes covering architectural aspects, such as the arrangement of the sports arena and other supporting facilities. The study used in this design is the process of searching for ideas obtained through various sources of information regarding architectural data at the Badminton Sports Building and the metaphorical approach as a problem-solving material in which the realization of the design ideas is outlined in the form of images. This study concludes that in designing a badminton sports building, a form and design theme is needed that can stimulate people to come immediately because of their visual interest in the building. Therefore, the metaphorical architectural approach can support this as a limitation in the shape and design of this badminton sports building.
Perancangan Panti Rehabilitasi Ketergantungan Narkoba Dengan Tema Arsitektur Perilaku Firda Utami; Suprayitno Suprayitno; Rina Saraswaty
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS) Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS)
Publisher : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Arsitektur (JITAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jitas.v1i1.1208

Abstract

Abuse of narcotics, trafficking illegal drugs becomes a matter of great concern. The issue is already threatening the lives of the next generation of the nation, even a global problem that has become a serious threat in the life of nation and state, not least in Indonesia. Drugs rehabilitation center is a place to rehabilitate people who use drugs. Moreover, drugs rehabilitation center is a place to stop drug user dependency. Based on the problem designing, there are some summaries as follows: (1) Site design of a drugs rehabilitation center are designed to get a nice views and in accordance with the function. (2) Mass organizations are designed to be easily accessible and make the buildings get enough sunshines. (3) Drugs patient has to follow rehabilitation steps from isolation rooms in medical rehabilitation units to reduce drug dependence and interact with society.
Penerapan Konsep Arsitektur Neo-Vernakular Melayu Pada Stadion Indoor Tennis di Deli Sport City Aulia Muflih Nasution; Yusri Arifin; Suprayitno Suprayitno
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 4 No 01 (2024): Mei 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v4i01.6235

Abstract

Pada tanggal 19 November 2020 Provinsi Sumatera Utara dan Aceh dipilih bersama sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional ke-21 (PON XXI), sebuah perayaan multi-olahraga nasional yang diadakan setiap empat tahun sekali. Keputusan ini terintegrasi dalam Desain Besar Olahraga Nasional yang didukung oleh Perpres Nomor 86 Tahun 2021. Uniknya, PON kali ini menjadi sejarah baru dengan diselenggarakannya di dua provinsi sekaligus, yaitu Sumatera Utara dan Aceh. Deli serdang merupakan salah satu dari enam kota di Sumatera Utara yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan PON ke-21. Deli Sport City merupakan wadah yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk menampung kegiatan Pekan Olahraga Nasional yang akan di lakukan di Kabupaten Kota Deli Serdang merupakan sebagai perwakilan dari Sumatera Utara yang dimana dalam penerapan desainnya mengusung konsep "kemajemukan budaya provinsi Sumatera Utara”. Untuk mencapai identitas dari Deli Serdang yang memiliki sebagian besar penduduk Melayu dan pada masa lampau merupakan kerajaan melayu maka pendekatan terhadap budaya melayu akan dilakukan untuk penerapan tema Arsitektur Neo-Vernakular yang akan menjadi tema pada perancangan Stadion Indoor Tennis di Deli Sport City. Arsitektur Neo Vernakular merupakan pendekatan desain yang mengangkat kemajemukan budaya baik dari segi elemen arsitektur yang sudah ada, baik secara fisik seperti bentuk, konstruksi, maupun secara non-fisik seperti konsep, filosofi, dan tata ruang. Dengan penerapan ini, memungkinkan elemen-elemen tradisional mengalami pembaruan, sejauh mana yang dibutuhkan, menuju rancangan yang lebih modern. Hasilnya diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman dan penerapan nilai-nilai budaya dalam perencanaan dan pembangunan kota olahraga, menciptakan ruang yang tidak hanya memfasilitasi kegiatan olahraga tetapi juga merayakan kekayaan warisan budaya provinsi Sumatera Utara.