Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perencanaan Pantai Indoor dengan Tema Arsitektur Tepi Air nasution, aulia muflih
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 1 (2018): JAUR OKTOBER
Publisher : JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.963 KB)

Abstract

Pantai dapat menciptakan kesan dan rasa menyenangkan setiap orang yang berkunjung. Perancangan pantai buatan menghadirkan konsep perancangan yang efektif dan fungsional, maka perlu mempertimbangkan aspek baik dari segi fisik maupn non fisik. Dengan penekanan terhadap Apek Lingkungan Maupun Fungsi. Perancangan dengan menerapkan Tepi Air (waterfront) penting untuk mengharmoniskan antara Lingkungan/lahan dan air serta penggunanya agar dapat berperan timbal balik. Konsep Tepi air untuk desain massa dan bentuk bangunan menyediakan sarana-sarana dan prasarana untuk kegiatan rekreasi, seperti taman, arena bermain, dan fasilitas dengan pembangunan diarahkan tetap adanya badan air dan tetap mempertahankan keberadaan ruang terbuka.Pemanfaatan potensi alam berupa perairan laut dan pantai secara optimal dipadukan menjadi sebuah pemecahan dalam perancangan.
Perancangan Medan Islamic Center dengan Tema Arsitektur Modern Afridah, Afridah; Suprayitno, Suprayitno; Muflih, Aulia
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 2, No 2 (2019): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.15 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v2i2.2282

Abstract

Medan Islamic Center dengan penekanan pada Arsitektur Modern adalah pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan dakwah islam  yang digunakan untuk aktifitas keagamaan. Perencanaan Islamic Center ditujukan untuk menampung beberapa kegiatan penunjang keislaman yang terdiri dari kegiatan mu’amalah,dakwah dan ta’lim keislaman yang mengikuti kemodrenan jaman meliputi pengetahuan teknologi yang berkembang saat ini. Pembangunan bidang agama yang telah dilaksanakan sejak Indonesia merdeka telah memberikan dampak seperti meningkatnya pemahaman keagamaan masyarakat, semaraknya kegiatan-kegiatan sosial keagamaan atau meningkatnya jumlah tempat-tempat ibadah serta meningkatnya jumlah jamaah haji. Keberadaan Medan Islamic Center ini dilatar belakangi adanya tuntutan terhadap pemenuhan sarana yang lebih baik seiring dengan perkembangan kegiatan keagamaan di Medan, sehingga dengan  adanya fasilitas Islamic Center ini diharapkan dapat menjembatani kehidupan sosial masyarakat dengan kaidah-kaidah Islam dalam perubahan dinamika sosial budaya di era sekarang ini. Islamic Center yang merupakan tempat pemusatan aktifitas dan pengembangan Islam, maupun pengembangan  masyarakat yang kreatif dan berakhlak mulia, selain itu diharapkan dapat meningkatkan aspirasi serta citra dan arsitektur di Indonesia, khususnya di Kota Medan.
Analisis Permasalahan Perumahan dan Permukiman di Kota Medan Nasution, Aulia muflih
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1339.392 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2908

Abstract

Satuan lingkungan permukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan yang terstruktur. Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Perencanaan perumahan dan permukiman berupa hunian kota tidak hanya meninjau atau memikirkan keadaan atau kondisi pada saat ini, namun juga masa depan. Adanya konsep RUTRK, ataupun yang lainnya dalam suatu perencanaan harusnya menjadi fokus ataupun petunjuk dalam pembangunan perumahan dan permukiman bagi pihak pengembang atau developer. Di Kota Medan perkembangan akan pembangunan perumahan dan permukiman semakin meningkat dilihat dari meningkatnya perkembangan penduduk di Kota Medan, Beragam upaya dan program yang dilakukan, tapi masih saja banyak kita jumpai permukiman masyarakat miskin hampir disetiap sudut kota yang disertai dengan ketidaktertiban dalam hidup bermasyarakat di perkotaan. Melihat dari keterbatasan lingkungan dan pentingnya suatu wadah kebutuhan akan sarana dan fasilitas perumahan dan permukiman sehingga harus dilakukan pengembangan wilayah perkotaan yaitu kawasan perumahan dan permukiman di wilayah pinggiran Kota Medan. Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa perumahan yang tumbuh di Kota Medan. Dengan melakukan perbandingan yang ada, maka akan dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada di beberapa perumahan. Hal ini dengan melakukan penelitian secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode wawancara dan survey terhadap perumahan.
KAJIAN POLA PERILAKU PENDUDUK DI KAWASAN PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI DELI nasution, aulia muflih
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 2 (2020): Vol 3, No 2 (2020): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.023 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i2.3623

Abstract

Permukiman kumuh merupakan suatu permasalahan terutama di kawasan perkotaan. Penanganan yang telah dilakukan salah satunya yaitu penanganan lingkungan perumahan dan permukiman kumuh berbasis kawasan atau disingkat sebagai PLP2K-BK. Pada arahan penanganan program penanganan PLP2K-BK dilaksanakan pada tahun 2010, sementara bila diselaraskan dengan target departemen pekerjaan umum pada tahun 2020 Indonesia terbebas dari permasalahan permukiman kumuh. Permukiman lainnya memiliki kesesuaian sebagai kawasan permukiman dengan tingkat kepadatan tinggi lebih dari 126 unit/ha merupakan permukiman dengan tidak memiliki kondisi layak huni seperti tidak memiliki keteraturan bangunan, kondisi jalan lingkungan buruk, tidak adanya pengelolaan air limbah, dan lain-lain. Permasalahan tersebut seharusnya menjadi salah satu prioritas dalam perencanaan wilayah dan kota, karena perlu adanya penelitian mengenai evaluasi terhadap penanganan kawasan permukiman kumuh. selain itu perlu diketahui arahan kebijakan, kondisi eksisting permukiman kumuh, dan kemudian dilakukan perbandingan menghasilkan Gap dari kondisi eksisting dengan arahan seharusnya.
Renovasi Ruang Mandi Laki-Laki pada Ponpes Hidayatullah, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Aulia Muflih Nasution; Yunita Rambe; Nurmaidah Nurmaidah
Madaniya Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.137

Abstract

Pondok pesantren Hidayatullah berlokasi di Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Dalam sebuah lembaga pendidikan seperti ini, sarana dan prasarana adalah faktor yang sangat penting untuk menunjang kualitas pendidikan dan juga memotivasi santri atau siswa dalam belajar. Melalui diskusi, disimpulkanlah bahwa pengadaan air bersih perlu mendapat perhatian dan penanganan yang lebih serius. Wadah penampungan air yang kurang memadai juga akan mempengaruhi kualitas air, sehingga akhirnya akan dapat menimbulkan penyakit kulit bagi penggunanya. Agar dapat menjaga kualitas air ini tetap baik, maka perlu dilakukan renovasi bak air yang sudah ada, yang masih menggunakan finishing dari semen, dengan memakai keramik. Renovasi dilakukan dalam tiga tahap, tahap diskusi awal tentang apa saja yang perlu dipersiapkan dan harus dikerjakan, tahap survey dengan membawa pekerja yang akan mengerjakan renovasi, dan tahap pelaksanaan. Teknik pelaksanaan dilakukan dengan memilih bahan bangunan dengan kualitas yang cukup baik, membenahi struktur dari bak air agar tidak terjadi kebocoran, memperbaiki pemipaan agar lebih ringkas dan mudah pengontrolannya, serta memasang keramik pada seluruh selubung bak air. Hasil dari kegiatan renovasi bak air ini merupakan fisik dari bak air dengan finisihing yang lebih baik dan dapat dipakai langsung oleh para santri. Tentunya air yang ada didalamnya lebih terjaga kebersihannya.
PERANCANGAN PUSAT AKUATIK DENGAN TEMA ARSITEKTUR FUTURISTIK Arief bukhari Nasution; Suprayetno Suprayetno; Aulia Muflih
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 4, No 2 (2021): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v4i2.4884

Abstract

Provinsi Sumatera Utara belum memiliki prasarana akuatik dengan tipe A, sebagai tempat mengadakan kompetisi akuatik internasional dan Pekan Olahraga Nasional. Dengan hadirnya pusat akuatik tipe (A) diharapkan akan menjadi pusat pelatihan, kompetisi, dan untuk masyarakat umum menikmati olahraga akuatik. Tema arsitektur futuristik memiliki keterkaitan dengan perancangan, olahraga akuatik yang secara terus menerus berkembang dari masa ke masa, berkaitan dengan citra futuristik pada bangunan yang memberi nilai lebih kepada bangunan sebagai orientasi untuk masa depan. Perancangan tidak hanya terkonsentrasi kepada kepraktisan dan kegunaan semata melainkan juga memperhatikan seni ekspresi pada tampilannya, bentuk bangunan lebih cenderung memanfaatkan tipe garis-garis miring dan elips untuk menciptakan unsur dinamis pada bentuknya. Metode penelitian yang dilakukan yaitu menentukan ide rancangan, kemudian dikembangkan dengan mengumpulkan data, lalu data dikelola dengan cara dianalisis. Hasil analisis digunakan sebagai konsep perancangan. Luaran dari penelitian ini adalah publikasi pada jurnal nasional.
Perencanaan Pantai Indoor dengan Tema Arsitektur Tepi Air aulia muflih nasution
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 2, No 1 (2018): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v2i1.2044

Abstract

Pantai dapat menciptakan kesan dan rasa menyenangkan setiap orang yang berkunjung. Perancangan pantai buatan menghadirkan konsep perancangan yang efektif dan fungsional, maka perlu mempertimbangkan aspek baik dari segi fisik maupn non fisik. Dengan penekanan terhadap Apek Lingkungan Maupun Fungsi. Perancangan dengan menerapkan Tepi Air (waterfront) penting untuk mengharmoniskan antara Lingkungan/lahan dan air serta penggunanya agar dapat berperan timbal balik. Konsep Tepi air untuk desain massa dan bentuk bangunan menyediakan sarana-sarana dan prasarana untuk kegiatan rekreasi, seperti taman, arena bermain, dan fasilitas dengan pembangunan diarahkan tetap adanya badan air dan tetap mempertahankan keberadaan ruang terbuka.Pemanfaatan potensi alam berupa perairan laut dan pantai secara optimal dipadukan menjadi sebuah pemecahan dalam perancangan.
Kajian Pola Perilaku Penduduk di Kawasan Permukiman Bantaran Sungai Deli aulia muflih nasution
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 2 (2020): Vol 3, No 2 (2020): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v3i2.3623

Abstract

Permukiman kumuh merupakan suatu permasalahan terutama di kawasan perkotaan. Penanganan yang telah dilakukan salah satunya yaitu penanganan lingkungan perumahan dan permukiman kumuh berbasis kawasan atau disingkat sebagai PLP2K-BK. Pada arahan penanganan program penanganan PLP2K-BK dilaksanakan pada tahun 2010, sementara bila diselaraskan dengan target departemen pekerjaan umum pada tahun 2020 Indonesia terbebas dari permasalahan permukiman kumuh. Permukiman lainnya memiliki kesesuaian sebagai kawasan permukiman dengan tingkat kepadatan tinggi lebih dari 126 unit/ha merupakan permukiman dengan tidak memiliki kondisi layak huni seperti tidak memiliki keteraturan bangunan, kondisi jalan lingkungan buruk, tidak adanya pengelolaan air limbah, dan lain-lain. Permasalahan tersebut seharusnya menjadi salah satu prioritas dalam perencanaan wilayah dan kota, karena perlu adanya penelitian mengenai evaluasi terhadap penanganan kawasan permukiman kumuh. selain itu perlu diketahui arahan kebijakan, kondisi eksisting permukiman kumuh, dan kemudian dilakukan perbandingan menghasilkan Gap dari kondisi eksisting dengan arahan seharusnya.
KAJIAN MENTAL IMAGE MAHASISWA ARSITEKTUR TERHADAP ARSITEKTUR DENGAN METODE PENDEKATAN SEMIOTIK Rina Saraswaty; Aulia Muflih Nasution
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 2, No 2 DESEMBER (2016): Educational Building
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.148 KB) | DOI: 10.24114/eb.v2i2.4394

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman seseorang tentang arsitektur dengan membaca tanda yang terdapat pada suatu objek arsitektur. Sebagai mahasiswa baru jurusan teknik Arsitektur tahun 2015, dapat disejajarkan dengan masyarakat awam yang belum mendapatkan pendidikan arsitektur sehingga pemahaman tentang arsitektur masih beragam. Dengan demikian akan diperoleh indikator materi pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan tingkat pemahaman mahasiswa sehingga akan diperoleh faktor-faktor perangsang ketekunan menjalani pendidikan arsitektur. Perbedaan tingkat pemahaman terhadap arsitektur tersebut dipengaruhi oleh latar belakang sosial, ekonomi dan lingkungan atau budaya yang berbeda. Karya arsitektur yang dijadikan obyek pengamatan pada penelitian ini adalah rumah tinggal karena rumah tinggal merupakan obyek arsitektur yang umum dan paling mudah untuk dikenal dan dibaca. Sebab informasi yang disampaikan mengenai apakah “dia” sebenarnya dan apa yang “dia” lakukan dapat membuat pengamat mengetahui makna sebenarnya.  Untuk membaca tanda sebagai pemahaman arsitektur dapat dilakukan melalui metode pendekatan, yaitu melalui metode semiotika. Dimana melalui metode pendekatan ini si pengamat dapat melakukan cara melihat tanda baik untuk disusun maupun dibaca sebagai suatu bahasa.  Luaran dari penelitian ini berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Jurnal Lokal ISSN. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pedoman pendidikan arsitektur khususnya di perguruan tinggi didalam membuat kebijakan penyusunan kurikulum dan silabus materi perkuliahan agar diperoleh suatu kebijakan kurikulum yang tepat dan berbobot bagi sistem pendidikan dasar arsitektur serta pengayaan materi mata kuliah Pengantar Arsitektur. Dengan demikian, mahasiswa yang menjalani pendidikan arsitektur dapat memahami arsitektur dengan maksimal dan mudah untuk mengaplikasikan di lapangan. Kata Kunci : arsitektur, kurikulum, mahasiswa arsitektur, mental image,  rumah tinggal, ,semiotika
Perancangan Kawasan Agro-Eco-Edu Tourism Pada SMA 2 Plus Panyabungan Yunita Syafitri Rambe; Aulia Muflih Nasution; Panji Kastoro
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v2i1.44

Abstract

Lingkungan alam merupakan wadah dalam memperoleh pendidikan seperti bagaimana berinteraksi antara alam dan manusia. Sehingga yang menjadi dasar pemikiran dalam pengembangan Kawasan melalui kegiatan perencanaan Kawasan wisata yang berbasis agrowisata, ekosistem (eco), education (pendidikan), yang sering disebut dengan Edu-Eco Tourism. Kegiatan Perancangan ini bertujuan menalkan suatu Kawasan wisata yang berbasis Kawasan wisata dengan mengedepankan unsur local atau daerah. Sasaran dari perancangan Kawasan ini bertitik tolak pada pendidikan lingkungan khususnya masyarakat sekitar Penyabungan dan masyarakat luas lainnya pada umumnya. Edu-tourism menjadi paradigma dan konsep pariwisata yang sedang berkembang. Sehingga perancangan ini diharapkan untuk memberikan peningkatan wisata pendidikan untuk masyrakat sekitar melalui pendidikan lingkungan yang melibatkan unsur lokal sebagai sasaran pendidikan dan peningkatan ekonomi. Luaran akhir pengabdian ini diharapkan dapat terencana sebagai upaya memperkenalkan Edukasi kepada masyarakat dengan menyenangkan.