Kualitas produk dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan. Kualitas produk tak lepas dari peran proses produksi. Tak terkecuali pada industri pesawat terbang yang menekankan kualitas pada setiap komponennya. PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur pesawat terbang di Indonesia. PT XYZ memproduksi komponen pesawat terbang A350 melalui program realisasi A350, salah satunya adalah panel 3 fuel lower dengan strategi make to order. Berdasarkan data historis perusahaan dari Januari 2018 – Oktober 2022 terdapat 7 jenis defect dan persentase jumlah produk defect hampir setiap tahunnya melebihi batas toleransi sebesar 1%. Salah satu proses yang bermasalah adalah heat treatment artificial aging dengan defect suhu artificial aging melebihi suhu 165±5 ºC. Defect yang terjadi pada proses ini terjadi pada mesin furnace “precons”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya permasalahan dan memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produksi. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakakukan secara primer dan sekunder. Untuk memecahkan permasalahan yang terjadi, akan menggunakan menggunakan metode DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) dan metode QFD digunakan untuk merancang sebuah alat bantu untuk meningkatkan kualitas produksi. Berdasarkan metode DMAI, penyebab permasalahan dari proses heat treatment artificial aging adalah thermocouple yang digunakan tidak akurat yang disebabkan keterlambatan dalam kalibrasi thermocouple. Untuk mengatasi permasalahan ini dirancang alat bantu alarm maintenance menggunakan QFD. Alarm maintenance ini akan berfungsi untuk mengingatkan operator dan tim terkait perihal kalibrasi dan maintenance mesin. Dengan adanya alat bantu usulan ini diharapkan dapat meningkatkan level sigma dari 3.963 menjadi 4.134.