Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perancangan Alarm Maintenance Proses Heat Treatment Menggunakan Metode QFD pada Produksi Komponen Panel 3 Fuel Lower DII PT XYZ Berdasarkan Hasil Analisis Menggunakan Metode DMAI Ramdani*, Ergiana Reiza; Lubis, Marina Yustiana; Nugrahaini, Yunita
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.26396

Abstract

Kualitas produk dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan. Kualitas produk tak lepas dari peran proses produksi. Tak terkecuali pada industri pesawat terbang yang menekankan kualitas pada setiap komponennya. PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur pesawat terbang di Indonesia. PT XYZ memproduksi komponen pesawat terbang A350 melalui program realisasi A350, salah satunya adalah panel 3 fuel lower dengan strategi make to order. Berdasarkan data historis perusahaan dari Januari 2018 – Oktober 2022 terdapat 7 jenis defect dan persentase jumlah produk defect hampir setiap tahunnya melebihi batas toleransi sebesar 1%. Salah satu proses yang bermasalah adalah heat treatment artificial aging dengan defect suhu artificial aging melebihi suhu 165±5 ºC. Defect yang terjadi pada proses ini terjadi pada mesin furnace “precons”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya permasalahan dan memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produksi. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakakukan secara primer dan sekunder. Untuk memecahkan permasalahan yang terjadi, akan menggunakan menggunakan metode DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) dan metode QFD digunakan untuk merancang sebuah alat bantu  untuk meningkatkan kualitas produksi. Berdasarkan metode DMAI, penyebab permasalahan dari proses heat treatment artificial aging adalah thermocouple yang digunakan tidak akurat yang disebabkan keterlambatan dalam kalibrasi thermocouple. Untuk mengatasi permasalahan ini dirancang alat bantu alarm maintenance menggunakan QFD. Alarm maintenance ini akan berfungsi untuk mengingatkan operator dan tim terkait perihal kalibrasi dan maintenance mesin. Dengan adanya alat bantu usulan ini diharapkan dapat meningkatkan level sigma dari 3.963 menjadi 4.134.
Proposed Design of Sewing Process Improvement to Minimize Polyester Technical Sportswear Product Defect at PT. X Based on The DMAIC Method Approach Achmad, Fandi; Yustiana Lubis, Marina; Nugrahaini, Yunita
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 25 No. 1 (2023): JSTI Volume 25 Number 1 January 2023
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v25i1.9204

Abstract

Various companies want to improve product quality and process speed for customer satisfaction in the current era, including PT. X. Problems at PT. X is the number of defects that exceed the company's tolerance limit. The methodology used is a structured DMAIC method to identify the root causes of defects and resolve them. This study aimed to reduce defects in sportswear products caused by problems in the sewing process. The results showed that the problem in the sewing process was due to the process performance that still did not meet the standard process requirements, so the resulting output did not match the company's specifications. Therefore, it is necessary to design an alarm timer integrated with the sewing machine to minimize the frequency of defects in the sewing process. The design of the alarm timer uses the Reverse Engineering design method, which can minimize defects in the sewing process and increase the capability of the PT. X process.
Perancangan Timer Otomatis Mesin Lasting pada Proses Assembly Sepatu Sekolah Tomkins di PT. XYZ Menggunakan Metode Reverse Engineering Berdasarkan Analisis Menggunakan Pendekatan DMAI Nadhifah, Nida Syifa; Lubis, Marina Yustiana; Nugrahaini, Yunita
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v6i4.21018

Abstract

PT XYZ is a company operating in the footwear industry. To be able to produce quality products, companies determine product CTQ so that a product is said to be a quality product. However, due to various factors, there are still products that do not meet the CTQ or are said to be defective products. To overcome this problem, the method used for analysis is the DMAI (Define, Measure, Analyze, and Improve) approach which is used to identify processes that are problematic and indicated to cause defective products, find out the factors that cause this to happen and find alternative solutions that are most likely to Next, the design and designing of the proposed tools is carried out using the reverse engineering method where the RE method focuses on developing existing products by adapting user needs. The proposed design of the auxiliary tool is an automatic timer that is integrated directly with the lasting machine and is connected to the timer in the lasting machine using a Programmable Logic Controller which will instruct that the gluing time on the front, side and back of the shoe is four seconds each. With the auxiliary tool This design proposal is expected to reduce the percentage of defects so that it does not exceed 1% by reducing the frequency of slanted lasting defects and upper defects (related to upper tears) and can increase the sigma value which is better than the existing condition.
Perancangan Alat Usulan Untuk Perbaikan Proses Sewing Pada Produksi Pakaian Di Pt Xyz Dengan Metode Perancangan Qfd Ayuningtyas, Ganis Woro; Lubis, Marina Yustiana; Nugrahaini, Yunita
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—PT XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur bergerak pada bidang industri konveksi yang memproduksi pakaian. PT XYZ menetapkan CTQ (Critical To Quality) dengan tujuan menetapkan standar yang ditetapkan. Pada periode bulan januari sampai dengan desember tahun 2021 PT XYZ tidak mampu memenuhi CTQ (Critical To Quality) produk dengan baik, karena terdapatnya gap antara persentase defect dengan rata-rata presentase sebesar 18,55% dan batas toleransi defect yang sudah ditetapkan pada PT XYZ, yaitu sebesar sebesar 3%. Tahapan proses sewing merupakan proses dengan jumlah terbanyak CTQ proses yang tidak terpenuhi, berdasarkan diagram pareto tahapan proses sewing memiliki frekuensi defect tertinggi.Untuk mengetahui mode kegagalan digunakan analisis permasalahan dengan fishbone diagram, analisis 5 whys, dan FMEA. Untuk memperbaiki permasalahan, dilakukan perancangan alaram mesin jahit sebagai pengingat operator untuk melakukan tindakan corrective pada mesin sewing. Pemberian rancangan usulan alarm mesin sewing, mampu mengingatkan admin jahit sebagai tindakan perbaikan berkelanjutan pada proses sewing untuk meminimasi defect. Hasil simulasi perhitungan level sigma baru menunjukan rata-rata peningkatan 0,3 dan nilai DPMO menurun sebesar 8.730.Kata kunci— defect, DMAI, alarm mesin sewing, pakaian, komponen jalur benang, QFD
Usulan Perbaikan Pelayanan Pasang Baru (PSB) IndiHome untuk Meminimalisir Waste Delay pada Proses Pemasangan dengan Menggunakan Metode Lean Service dan Extreme Programming di Telkom STO Sepanjang Husna, Amani Aulia; Lubis, Marina Yustiana; Nugrahaini, Yunita
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Telkom STO (Sentral Telepon Otomatis) Sepanjang merupakan salah satu cabang perusahaan dari Telkom Sidoarjo yang berada di wilayah Kecamatan Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur. Layanan Pasang Baru (PSB) dipilih dari ke enam layanan yang diberikan oleh Telkom STO Sepanjang, hal tersebut dikarenakan masih belum tercapai target permintaan PSB pada pelanggan setiap bulan nya. Dalam menyelesaikan permasalahan PSB di Telkom STO Sepanjang, maka metode yang digunakan adalah Lean Service dengan melakukan identifikasi awal menggunakan Value Stream Mapping dan Process Activity Mapping. Maka waste delay menjadi fokus utama pada jenis waste yang perlu dilakukan perbaikan dengan menggunakan waste finding checklist. Selain itu, perlu juga melakukan pemilihan proses dari pelayanan PSB yang menjadi fokus perbaikan dengan membandingkan nilai cycle time dengan perhitungan takt time sehingga proses pemasangan dipilih. Kemudian dilakukan perancangan sistem pengingat waktu standar dan penjadwalan pasang baru dengan menggunakan metode Extreme Programming sehingga dapat meminimalisir waste delay pada proses pemasangan.Kata kunci— layanan pasang baru, lean service, extreme programming.
Perancangan Needle Detector untuk Meminimasi Defect Produk Celana Pada Proses Sewing di PT Daiwabo Menggunakan Metode QFD Falah, Hanif Rizqi; Lubis, Marina Yustiana; Nugrahaini, Yunita
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT. DAIWABO GARMENT INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang garmen dengan fokus utama produksinya adalah pakaian dalam, baju tidur dan piyama. Dalam melakukan produksinya, PT Daiwabo Garmen Indonesia menerapkan beberapa proses di dalamnya. Salah satu proses yang sangat berpengaruh dan merupakan proses utama yang digunakan oleh PT Daiwabo Garmen Indonesia adalah proses sewing (menjahit). Proses sewing merupakan proses yang paling utama dimana sangat memiliki pengaruh yang sangat besar dalam produksi dan paling banyak menimbulkan defect (cacat). Berdasarkan data produksi belakangan ini periode 2021 juga banyak ditemukan jenis cacat pada proses sewing. Jenis cacat ini biasanya sering ditemukan dalam proses sewing seperti jump stitch, open seam, jahitan terlepas, dan robek. Proses sewing juga dijadikan fokus dari penelitian ini juga dikarenakan dalam proses ini menimbulkan defect yang paling banyak sehingga produksi tidak bisa berjalan maksimal. Dalam penyusunan tugas akhir ini digunakan metode Six Sigma dengan menggunakan pendekatan DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve). Tahap pertama adalah define. Pada tahap define dilakukan suatu iddentifikasi mengenai alur proses produksi dari garmen serta standar ketentuan yang harus dipenuhi oleh masing masing stasiun produksi. Pada tahap define juga terdapat critiqal to quality (CTQ) sebagai tolak ukur. Tahap kedua yaitu measure. Pada proses measure, akan dihitung stabilitas dan kapabilitas proses. Pada tahap ketiga yaitu Analyze. Pada tahap analyze, akan dijelaskan mengenai potensi kegagalan pada suatu proses. Pada tahap ini akan dilakukan dengan bantuan fishbone diagram, 5why’s dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Tahap keempat yaitu Improve. Pada tahap improve, akan dilakukan usulan perbaikan untuk meminimalisisr terjadinya defect pada proses sewing.Kata kunci- Garment, Six sigma, DMAIC, CTQ, Sewing process,QFD
Perancangan Penjadwalan Preventive Maintenance untuk Mesin Tenun Guna Meminimasi Defect pada Produksi Sarung Tenun di CV XYZ dengan pendekatan DMAI Amroh, Nadya Almira; Lubis, Marina Yustiana; Nugrahaini, Yunita
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-CV XYZ adalah perusahaan yang bergerak di industri tekstil yang memproduksi sarung tenun. Pada data produksi sarung tenun periode Januari 2020 hingga April 2021 diketahui pada proses tenun terdapat jenis cacat permukaan sarung tenun berkerut sebanyak 280 pcs produk. Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi dibandingkan proses lainnnya. Cacat tersebut dapat terjadi akibat tidak terpenuhinya CTQ proses pada setiap tahapan proses pada masing-masing proses yang ada. Untuk menyelesaikan masalah tersebut digunakan metode DMAI yang terdiri dari define, measure, analyze, dan improve. Usulan perancangan yang dibuat adalah penjadwalan preventive maintenance untuk mesin tenun guna meminimasi cacat yang terjadi pada proses tenun. Perancangan penjadwalan preventive maintenance untuk mesin tenun dilakukan dengan perhitungan nilai Mean Time to Failure (MTTF) dan nilai Mean Time to Repair (MTTR). Diketahui bahwa pelaksanaan preventive maintenance harus dilakukan sebelum 17,29 hari dari kerusakan terakhir dan preventive maintenance dilakukan selama 3,10 jam. Hasil rancangan tersebut diharapkan dapat menurunkan jumlah cacat pada proses tenun sebesar 75% dari jumlah cacat pada proses tenun dan secara keseluruhan proses produksi mampu menurunkan jumlah cacat dari 616 pcs produk menjadi 406 pcs produk. Dengan menurunnya jumlah cacat, nilai sigma juga akan meningkat dimana sebelumnya bernilai 3,985 sigma dan diharapkan akan meningkat menjadi 4,094 sigma.Kata Kunci-sarung tenun, DMAI, proses tenun, CTQ, preventive maintenance
Rancangan Perbaikan Alur Proses Produksi Obat P di PT. XYZ untuk Mengurangi Waktu Proses dengan Mtode Business Process Improvement Sinaga, Yoseph Caesario Nugroho; Lubis, Marina Yustiana; Nugrahaini, Yunita
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT. XYZ merupakan perusahaan yang mengembangkan obat-obat untuk masyarakat, salah satunya adalah Obat P. PT. XYZ memiliki target jumlah output proses produksi Obat P 12 lot per minggu. Namun, target tersebut belum tercapai dengan rata-rata jumlah output 6 lot. Pencapaian target dipengaruhi oleh proses produksi. Efektivitas proses produksi diukur dengan waktu standar. PT. XYZ menetapkan waktu standar proses produksinya, yang meliputi tahap prepraration, running, dan cleaning. Namun, ada beberapa waktu aktual proses produksi yang melebihi waktu standar. Hal tersebut disebabkan beberapa hal, seperti aktivitas sama yang dilakukan berulang-ulang. Perancangan perbaikan pada penelitian ini menggunakan metode business process improvement untuk mengurangi waktu proses. Akan dilakukan streamlining pada proses produksi yang meliputi penghapusan non value added activities dan penggabungan aktivitas. Lalu, dari hasil rancangan perbaikan akan dimodelkan menggunakan business process modelling notation. Dari rancangan perbaikan, waktu proses berkurang 55 menit untuk proses produksi tanpa tahap cleaning dan 406 menit untuk proses produksi dengan tahap cleaning.Kata Kunci-proses produksi, business process improvement
Perancangan Keranjang Pemindahan Kain Pada Produksi Produk Dyeing Knitting Menggunakan Metode Qfd Di Pt Xyz Berdasarkan Hasil Analisis Menggunakan Pendekatan Dmai Ekaputra, Akmal Rizki; Lubis, Marina Yustina; Nugrahaini, Yunita
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data historis PT XYZ, setiapbulannya selalu terdapat hampir semua jenis defect yangsudah diidentifikasi. Diketahui jenis cacat <kotor=, <hike=dan juga <gesekan= memiliki probabilitas muncul ketikaproses pemindahan kain menggunakan keranjang. Tujuantugas akhir ini adalah memberikan usulan perancangankeranjang untuk pemindahan kain, demi meningkatkankualitas produksi dan menekan persentase jumlah produkdefect pada produksi dying knitting. Penelitian inimenggunakan metode QFD, dikarenakan perancanganproduk akan berfokus kepada kebutuhanpelanggan/pengguna yang berada di PT XYZ. Implementasirancangan keranjang pada PT XYZ diharapkan dapatmengurangi jumlah produk defect pada jenis kotor, hike, dangesekan sekitar 71% pada proses pemindahan kainmenggunakan keranjang. Setelah dilakukan pemberianusulan berkurang sebesar 27% dan terjadi perubahan nilaisigma sebesar 0,105 yaitu 4,179. Saran bagi perusahaan dapatmempertimbangkan hasil penelitian yaitu keranjang usulanini, dalam perbaikan proses produksi, tepatnya pada saatproses pemindahan dan penyimpanan kain. Kata Kunci : DMAI, QFD, Defect, CTQ
Perancangan Pelindung Sisi Produk Carton Sheet pada Proses Pemuatan Produk Carton Sheet menggunakan Metode QFD di PT XYZ berdasarkan Hasil Analisis menggunakan Metode DMAI Kusumaningputri, Rindha Ayu; Lubis , Marina Yustiana; Nugrahaini, Yunita
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas produk atau layanan adalah kesesuaianuntuk memenuhi atau melebihi penggunaan yang dibutuhkanpelanggan. Kualitas dari proses menjelaskan interaksi antarapenyedia dan penerima layanan. PT XYZ adalah perusahaanmanufaktur yang memproduksi produk karton yang berlokasidi Bandung. Berdasarkan laporan produk, proses pengirimanproduk carton sheet dari perusahaan kepada konsumen yangdilakukan setiap bulannya tidak terlepas dari adanya defectyang melebihi batas toleransi yang ditetapkan perusahaan.Metode DMAI digunakan untuk analisis akar permasalahanyang terjadi di perusahaan. Salah satu proses yang tidakmemenuhi persyaratan proses adalah proses memuat produkkedalam mobil. Berdasarkan hasil analisis menggunakanfishbone diagram dan analisis 5 why’s diketahui bahwa faktorakar masalah yang berpengaruh adalah dikarenakan pelindungsisi yang tidak melindungi selama pengiriman. Oleh karena itu,alternatif solusi yang diusulkan adalah perancangan alat bantupelindung sisi produk. Perancangan alat bantu menggunakanmetode QFD. Perancangan alat bantu pelindung sisi produkdiharapkan dapat memenuhi persyaratan proses dandiharapkan dapat meminimasi produk defect yang terjadi padaproses memuat produk kedalam mobil sebesar 75% dari jumlahproduk defect sebelumnya serta kapabilitas proses dengan levelsix sigma yang meningkat menjadi 5,51 sigma dari sebelumya5,11 sigma pada eksisting. Kata kunci— carton sheet, DMAI, QFD, six sigma