Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakteristik Minyak Kasar Biji Kepayang (Pangium Edule) dengan Metode Ekstraksi Menggunakan Pelarut ERLINTRI SEPTI PRASTILI; SULVI PURWAYANTIE; SHOLAHUDDIN SHOLAHUDDIN
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i2.45610

Abstract

Buah kepayang merupakan salah satu bahan baku yang telah dimanfaatkan sebagai sumber minyak nabati edible. Penelitian pembuatan minyak biji kepayang telah banyak dilakukan, akan tetapi dalam pengambilan minyak hanya menggunakan cara fisik (pengempaan) dan pelarut petroleum eter (PE). Pelarut non polar lain yang dapat digunakan adalah heksan. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik minyak biji kepayang kasar terbaik dari ekstraksi menggunakan pelarut heksan dan PE. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 1 (satu) faktor perlakuan yaitu rasio kombinasi pelarut heksan dan pelarut PE (5 taraf perlakuan yaitu 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100; 3 kali ulangan). Data yang diperoleh dianalisis dengan anova 5%. jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ), Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan membandingkan nilai pada setiap perlakuan melalui uji Indeks Efektifitas yang memuat hasil analisis fisik kimia dari masing-masing perlakuan menggunakan metode De Garmo. Kombinasi heksan dan PE pada rasio 25:75 merupakan perlakuan terbaik. Kualitas minyak yang dihasilkan yaitu kadar rendemen sebesar 26,95%, angka asam 7,00 mgKOH/g, berat jenis 0,9682 g/ml, bilangan iodin 32,37 mg/g, dan aktivitas antioksidan 20,7917%.         Kata Kunci: ekstraksi, heksan, karakteristik, minyak biji pangi, PE
Karakteristik Minyak Kasar Biji Mentawa (Artocarpus anisophyllus) dengan Metode Ekstraksi Maserasi Menggunakan Pelarut Heksan dan Petroleum Eter David Rikardo; Sulvi Purwayantie
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i2.45654

Abstract

Mentawa adalah salah satu buah lokal yang dikonsumsi dengan biji buah dan menghasilkan limbah biji yang sangat banyak. Biji mentawa mengandung minyak akan tetapi sampai saat ini belum diketahui karakteristik dari minyak biji mentawa. Salah satu cara ekstraksi minyak dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut nonpolar. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik minyak kasar biji mentawa terbaik dari ekstraksi menggunakan pelarut heksan dan petroleum eter (PE). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 1 (satu) faktor perlakuan yaitu rasio kombinasi pelarut heksan dan pelarut PE (5 taraf perlakuan yaitu 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100; 3 kali ulangan). Data yang diperoleh dianalisis dengan anova 5%.  Jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan uji beda nyata jujur (BNJ) 5%, Penentuan hasil terbaik pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode De Garmo. Kombinasi heksan dan PE pada rasio 0:100 merupakan perlakuan terbaik. Kualitas minyak kasar biji mentawa yang dihasilkan yaitu rendemen sebesar 17,39 %, angka penyabunan 231,36 mg KOH/g, berat jenis 0,981 g/mL, angka iodin 24,04 g Yod/100g dan pH 8,57.Kata Kunci: Minyak kasar, Maserasi, Heksan, PE, Karakteristik.
THE FORMULATION OF JACKFRUIT SEED FLOUR AND CASSAVA STARCH AS A FILLER IN SNAKEHEAD FISH (Channa striata) NUGGET Selly Maulina; Maherawati Maherawati; Sulvi Purwayantie
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i1.36200

Abstract

THE FORMULATION OF JACKFRUIT SEED FLOUR AND CASSAVA STARCH AS A FILLER IN SNAKEHEAD FISH (Channa striata) NUGGET Selly Maulina1), Maherawati2) dan Sulvi Purwayantie2)1) Student of Food Science and Technology 2) Lecturer of Agriculture Faculty Tanjungpura University*e-mail: selly123maulina@gmail.com AbstractNugget one of the popular food in Indonesia. The mayor of ingredients were meat or chicken protein mixed with wheat flour which is still import. West Kalimantan was the protein source located of snakehead fish that is still less consumed while the jackfruits seed was the waste that is still not optimally processed too. The aim of this research was to determine the formulation of jackfruit seed flour and cassava starch which produced chemical, physical and sensory characteristic of snakehead fish nugget. The research using Randomized Block Design of one factor (formulation of jackfruit seed flour and cassava starch) with five level treatments (0:20, 5:15, 10:10, 15:5, 20:0, w/w) and five replications. Data were analyzed by using one way ANOVA (α=5%) and if there was significant different followed by BNJ test (α=5%). Result showed that the best formulation based on effective index of snakehead fish nugget was jackfruit seed flour:cassava starch (10:10) that has moisture content of 52.25%; protein of 12.66% while as a albumin of 3.64%; fat of 4.45%; ash of 1.95%; carbohydrate of 28.70% and water holding capacity 51.6%. Meanwhile the hedonic result has taste 3.70 (quite like), flavor 3.53 (quite like) and texture 3.77 (quite like).Key words: flour, jackfruit seed, cassava starch, nugget, snakehead fish
Sosialisasi Mahasiswa Universitas Tanjungpura Terhadap Isu Kratom (Mitragyna Speciosa) Global Sulvi Purwayantie; Sholahuddin; Saputri, Nur Endah; Suko Priyono
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/00202404858000

Abstract

Kegiatan pengabdian pada mahasiswa Universitas Tanjungpura (UNTAN) berupa pendampingan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan keamanan konsumsi Kratom agar memenuhi syarat kesehatan. Kemampuan pengenalan Kratom dan cara kosumsi yang aman diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah mahasiswa dalam pencegahan penyalahgunaan Kratom yang sering dianggap mirip dengan narkoba. Khalayak sasaran dalam kegiatan PKM ini adalah mahasiswa di seluruh fakultas yang ada di UNTAN, yang berjumlah 34 orang. Pendampingan dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan latihan yang disertai tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan konsep pengantar Kratom yang aman di kehidupan sehatri-hari. Metode demonstrasi dipakai untuk menunjukkan suatu proses kerja yaitu tahap-tahap proses pengolahan Kratom yang sederhana, sedangkan metode latihan untuk mempraktikkan konsumsi Kratom yang memenuhi persyaratan kesehatan. Sementara metode tanya jawab untuk memberi kesempatan para peserta berkonsultasi dalam mengatasi kendala dalam pencegahan adiktif Kratom. Kendala yang dihadapi adalah waktu liburan mahasiswa sehingga tidak optimal dalam mengumpulkan mahasiswa dari perwakilan seluruh fakultas di UNTAN dan mahasiswa sebagian besar tidak mengerti apa itu Kratom. Kesimpulan: pengetahuan, pemahaman dan cara konsumsi Kratom yang sehat dan aman menjadi ide inspirasi mahasiswa untuk bahan penelitian Kratom dimasing-masing fakultas.